Kapan kita salah menuliskan "In Sya Allah"?
Kita salah jika menyambung antara "In" dan "Sya"
"In" = Jika
"Syaa-a" = Berkehendak
"Allahu" = Allah .
"In Sya Allah" artinya = Jika Allah berkehendak, jika Allah mengizinkan, dalam bahasa Arab ditulis seperti ini:
إِنْ شَاءَ اللهُ
(terdiri dari 3 kata)
TAPI ....
Sebagian orang SALAH dalam penulisan, mereka menulisnya :
إِنْشَاء الله
(menyambungkan antara "in" dengan "sya").
Mengapa SALAH?
Karena ARTINYA BERBEDA
إِنْشَاء
(dengan disambung antara "in" dan "sya") artinya = MENCIPTAKAN
Jadi ketika kita menulis
إِنْشَاءَ الله
Artinya adalah = MENCIPTAKAN ALLAH
(astaghfirullah).
Jadi yang dimaksud oleh Dr. Ahmed Deedat itu : JANGAN menulis INSHA ALLAH (dlm penulisan bhs inggris) atau INSYA ALLAH (dlm penulisan bhs indonesia), karena jika disambung penulisannya "insha" atau "insya" artinya adalah "menciptakan".
Jadi hendaknya tulislah secara terpisah tiga kata tsb:
IN SHA ALLAH (dlm b.inggris)
Atau IN SYA ALLAH (dlm b.indonesia)
Agar tercapai maksud dan tujuan kita mengatakan:
إِنْ شَاءَ اللهُ
Yaitu : "Jika Allah berkehendak"
Atau
"Jika Allah mengizinkan".
Wallahu a'lam.
Makkah Al-Mukarramah
1 Sya'ban 1435 H
Ditulis oleh:
Arfah Nur Laila, LC
Umm Al-Qura University
ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺍﻫْﺪِﻧِﻰ ﻷَﺣْﺴَﻦِ ﺍﻷَﺧْﻼَﻕِ ﻻَ ﻳَﻬْﺪِﻯ ﻷَﺣْﺴَﻨِﻬَﺎ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ “Allahummah-diinii li-ahsanil akhlaaqi, laa yahdi li-ahsaniha illa anta (Ya Allah, tunjukilah padaku akhlaq yang baik. Tidak ada yang dapat menunjuki pada baiknya akhlaq tersebut kecuali Engkau) ” (HR. Muslim no. 771)
Selasa, 17 Februari 2015
In Sya Allah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar