Kamis, 11 Desember 2014

Hak suami yang harus dipenuhi istri :

.: Hak suami yang harus dipenuhi istri :.
------------------------------
------------------------------
# Ketaatan Istri Kepada Suaminya.
Setelah wali (orang tua) sang isteri
menyerahkan kepada suaminya, maka
kewajiban taat kepada sang suami
menjadi hak yang tertinggi yang harus
dipenuhi, setelah kewajiban taatnya
kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan
RasulNya Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sebagaimana sabda Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam :
ﻟَﻮْ ﻛُﻨْﺖُ ﺁﻣِﺮًﺍ ﺃَﺣَﺪًﺍ ﺃَﻥْ ﻳَﺴْﺠُﺪَ ﻷَِ ﺣَﺪٍ ﻷَﻣَﺮْﺕُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓَ ﺃَﻥْ ﺗَﺴْﺠُﺪَ
ﻟِﺰَﻭْﺟِﻬَﺎ
"Kalau seandainya aku boleh menyuruh
seorang sujud kepada seseorang, maka
aku akan perintahkan seorang wanita
sujud kepada suaminya". [HR Tirmidzi
1.159, Ibnu Hibban 1.291-Al Mawarid dan
Al Baihaqi (7/291) dari sahabat Abu
Hurairah Radhiyallahu 'anhu. Ini adalah
lafazh milik At Tirmidzi, ia
berkata,”Hadits ini hasan shahih.”
Hadits ini diriwayatkan dari beberapa
sahabat. Lihat Irwaul Ghalil no. 1.998.]
Sang isteri harus taat kepada suaminya,
dalam hal-hal yang ma’ruf
(mengandung kebaikan dalam hal
agama), misalnya ketika diperintahkan
untuk shalat, berpuasa, mengenakan
busana muslimah, menghadiri majelis ilmu,
dan bentuk-bentuk perintah lainnya
sepanjang tidak bertentangan dengan
syari’at. Hal inilah yang justru akan
mendatangkan surga bagi dirinya,
sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam :
ﺇِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﺖِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺧَﻤْﺴَﻬَﺎ، ﻭَﺻَﺎﻣَﺖْ ﺷَﻬْﺮَﻫَﺎ، ﻭَﺣَﺼَّﻨَﺖْ ﻓَﺮْﺟَﻬَﺎ،
ﻭَﺃَﻃَﺎﻋَﺖْ ﺑَﻌْﻠَﻬَﺎ، ﺩَﺧَﻠَﺖْ ﻣِﻦْ ﺃَﻱِّ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏِ ﺍﻟْﺠَﻨَﺔِ ﺷَﺎﺀَﺕْ
"Apabila seorang wanita mengerjakan
shalat yang lima waktu, berpuasa di
bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya,
menjaga kehormatannya dan dia taat
kepada suaminya, niscaya ia akan masuk
surga dari pintu surga mana saja yang
dia kehendaki". [HR Ibnu Hibban no.
1.296-Mawarid, Shahih Mawaridu
Zham’an, no. 1.081 dari sahabat Abu
Hurairah Radhiyallahu 'anhu. Hadits ini
hasan shahih. Lihat Adabuz Zifaf, hlm.
286.]
# Istri Harus Banyak Bersyukur Dan
Tidak Banyak Menuntut.
Perintah ini sangat ditekankan dalam
Islam, bahkan Allah Subhanahu wa
Ta'ala tidak akan melihatnya pada hari
kiamat, manakala sang isteri banyak
menuntut kepada suaminya dan tidak
bersyukur kepadanya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda :
ﺃُﺭِﻳْﺖُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺃَﻛْﺜَﺮُ ﺃَﻫْﻠِﻬَﺎ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀُ. ﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ. ﻗِﻴْﻞَ : ﺃَﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ
ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ؟ ﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ ﺍﻟْﻌَﺸِﻴْﺮَ، ﻭَﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ ﺍﻹِﺣْﺴَﺎﻥَ، ﻟَﻮْ ﺃَﺣْﺴَﻨْﺖَ ﺇِﻟَﻰ
ﺇِﺣْﺪَﺍﻫُﻦَّ ﺍﻟﺪَّﻫْﺮَ، ﺛُﻢَّ ﺭَﺃَﺕْ ﻣِﻨْﻚَ ﺷَﻴْﺌﺎً، ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﻣَﺎ ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﻣِﻨْﻚَ
ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻗَﻂٌّ
“Sesungguhnya aku diperlihatkan neraka
dan melihat kebanyakan penghuni
neraka adalah wanita.” Sahabat
bertanya: “Sebab apa yang menjadikan
mereka paling banyak menghuni
neraka?” Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam menjawab: “Dengan sebab
kufur”. Sahabat bertanya: “Apakah
dengan sebab mereka kufur kepada
Allah?” Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam menjawab: “(Tidak), mereka kufur
kepada suaminya dan mereka kufur
kepada kebaikan. Seandainya seorang
suami dari kalian berbuat kebaikan
kepada isterinya selama setahun,
kemudian isterinya melihat sesuatu yang
jelek pada diri suaminya, maka dia
mengatakan ‘Aku tidak pernah melihat
kebaikan pada dirimu". [HR Bukhari no.
29, 1.052, 5.197 dan Muslim no. 907(17),
Abu ‘Awanah (II/379-380), Malik
(I/166-167) no. 2, An Nasa-i (III/146,
147, 148) serta Al Baihaqi (VII/294),
dari sahabat Ibnu ‘Abbas dan
diriwayatkan pula dari beberapa sahabat
Radhiyallahu 'anhum.]
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda :
ﻻَﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻻَﺗَﺸْﻜُﺮُ ﻟِﺰَﻭْﺟِﻬَﺎ ﻭَﻫِﻲَ ﻻَ ﺗَﺴْﺘَﻐْﻨِﻲ ﻋَﻨْﻪُ
"Sesungguhnya Allah tidak akan melihat
kepada seorang wanita yang tidak
bersyukur kepada suaminya, dan dia
selalu menuntut (tidak pernah merasa
cukup)". [HR An Nasa-i dalam kitab
Isyratin Nisaa’ no. 249 , Al Hakim
(II/190) dan Al Baihaqi (VII/294) dari
sahabat Abdullah bin Amr Radhiyallahu
'anhu. Al Hakim berkata,”Hadits ini
sanadnya shahih,” dan disepakati oleh
Imam Adz Dzahabi.]
# Isteri Wajib Berbuat Baik Kepada
Suaminya
Perbuatan ihsan (baik) seorang suami
harus dibalas pula dengan perbuatan
yang serupa atau yang lebih baik. Isteri
harus berkhidmat kepada suaminya dan
menunaikan amanah mengurus anak-
anaknya menurut syari’at Islam yang
mulia. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah
mewajibkan kepada dirinya untuk
mengurus suaminya, mengurus rumah
tangganya, mengurus anak-anaknya.

Al Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Almanhaj.or.id [Dinukil Secara Ringkas]

Selasa, 02 Desember 2014

12 Orang Yang Didoakan Malaikat

12 ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT
TAHUKAH Anda bahwa ada orang-orang tertentu yang didoakan oleh malaikat? Ya, orang-orang itulah yang termasuk orang-orang pilihan. Mereka termasuk ke dalam kriteria khusus yang mendapatkan do’a dari para malaikat. Siapa sajakah mereka?

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga Malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci’,” (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37).

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat

“Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’,” (HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469).

3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan,” (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib).
4. Orang-orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf)

Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf,” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272).

5. Para malaikat mengucapkan ‘amin’ ketika seorang imam selesai membaca al-Fatihah

Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu,” (Shahih Bukhari no. 782).

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat

“Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu di antara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat di mana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata: ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’,” (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106).

7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit). Sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’ Mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’,” (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir).

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan

Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’,” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733).

9. Orang-orang yang berinfak

“Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit,” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 1442 dan Shahih Muslim 1010).

10. Orang yang makan sahur

Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur,” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519).

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit

“Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya, kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh,” (HR. Imam Ahmad dari ‘Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754).

12. Seseorang yang  mengajarkan kebaikan kepada orang lain

“Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain,” (HR. Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily).