Sabtu, 27 Juni 2020

KISAH PEMBUNUH 100 JIWA

✍🏻📢📄✅ 

Imam al-Bukhari dan Muslim rahimahumallah meriwayatkan dari Abu Said al-Khudri, Said bin Malik bin Sinan radhiallahu anhuma, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

كَانَ فِيمَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ رَجُلٌ قَتَلَ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ نَفْسًا فَسَأَلَ عَنْ أَعْلَمِ أَهْلِ الْأَرْضِ فَدُلَّ عَلَى رَاهِبٍ فَأَتَاهُ فَقَالَ إِنَّهُ قَتَلَ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ نَفْسًا فَهَلْ لَهُ مِنْ تَوْبَةٍ؟ فَقَالَ: لاَ. فَقَتَلَهُ فَكَمَّلَ بِهِ مِائَةً

Dahulu, pada zaman orang-orang sebelum kalian, ada seorang laki-laki yang telah membunuh 99 jiwa. Dia pun bertanya tentang orang yang paling alim di muka bumi ketika itu, lalu ditunjukkan kepadanya tentang seorang rahib (pendeta, ahli ibadah).

Dia pun mendatangi rahib tersebut lalu mengatakan bahwa sesungguhnya dia telah membunuh 99 jiwa, apakah ada tobat baginya?

Ahli ibadah itu berkata, “Tidak.” Seketika laki-laki itu membunuhnya. Dia pun menggenapi dengan itu (membunuh rahib) menjadi seratus jiwa.

ثُمَّ سَأَلَ عَنْ أَعْلَمِ أَهْلِ الْأَرْضِ فَدُلَّ عَلَى رَجُلٍ عَالِمٍ فَقَالَ إِنَّهُ قَتَلَ مِائَةَ نَفْسٍ فَهَلْ لَهُ مِنْ تَوْبَةٍ؟ فَقَالَ: نَعَمْ، وَمَنْ يَحُولُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ التَّوْبَةِ، انْطَلِقْ إِلَى أَرْضِ كَذَا وَكَذَا فَإِنَّ بِهَا أُنَاسًا يَعْبُدُونَ اللهَ فَاعْبُدِ اللهَ مَعَهُمْ وَلاَ تَرْجِعْ إِلَى أَرْضِكَ فَإِنَّهَا أَرْضُ سَوْءٍ.

Kemudian dia menanyakan apakah ada orang yang paling alim di muka bumi ketika itu? Lalu ditunjukkanlah kepadanya tentang seorang yang berilmu. Dia pun mengatakan bahwa sesungguhnya dia telah membunuh 100 jiwa, apakah ada tobat baginya?

Orang alim itu berkata, “Ya. Siapa yang menghalangi dia dari tobatnya? Pergilah ke daerah ini dan ini. Sebab, sesungguhnya di sana ada orang-orang yang senantiasa beribadah kepada Allah, maka beribadahlah kamu kepada Allah bersama mereka. Jangan kamu kembali ke negerimu, karena negerimu itu adalah negeri yang buruk/jahat.”

فَانْطَلَقَ حَتَّى إِذَا نَصَفَ الطَّرِيقَ أَتَاهُ الْمَوْتُ فَاخْتَصَمَتْ فِيهِ مَلاَئِكَةُ الرَّحْمَةِ وَمَلاَئِكَةُ الْعَذَابِ فَقَالَتْ مَلاَئِكَةُ الرَّحْمَةِ: جَاءَ تَائِبًا مُقْبِلاً بِقَلْبِهِ إِلَى اللهِ. وَقَالَتْ مَلاَئِكَةُ الْعَذَابِ: إِنَّهُ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ.

Dia pun berangkat. Akhirnya, ketika tiba di tengah perjalanan datanglah kematian menjemputnya, (lalu dia pun mati). Berselisihlah malaikat rahmat dan malaikat azab tentang dia.

Malaikat rahmat mengatakan, “Dia sudah datang dalam keadaan bertobat, menghadap kepada Allah dengan sepenuh hatinya.”

Sementara itu, malaikat azab berkata, “Sesungguhnya dia belum pernah mengerjakan satu amalan kebaikan sama sekali.”

فَأَتَاهُمْ مَلَكٌ فِي صُورَةِ آدَمِيٍّ فَجَعَلُوهُ بَيْنَهُمْ فَقَالَ: قِيسُوا مَا بَيْنَ الْأَرْضَيْنِ فَإِلَى أَيَّتِهِمَا كَانَ أَدْنَى فَهُوَ لَهُ. فَقَاسُوهُ فَوَجَدُوهُ أَدْنَى إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي أَرَادَ فَقَبَضَتْهُ مَلاَئِكَةُ الرَّحْمَةِ.

Datanglah seorang malaikat dalam wujud seorang manusia, lalu mereka menjadikan dia (sebagai hakim pemutus) di antara mereka berdua. Kata malaikat itu, “Ukurlah jarak antara (dia dengan) kedua negeri tersebut. Ke arah negeri mana yang lebih dekat, maka dialah yang berhak membawanya.”

Lalu keduanya mengukurnya. Ternyata mereka dapati bahwa orang itu lebih dekat ke negeri yang diinginkannya. Malaikat rahmat pun segera membawanya.

قَالَ قَتَادَةُ: فَقَالَ الْحَسَنُ: ذُكِرَ لَنَا أَنَّهُ لَمَّا أَتَاهُ الْمَوْتُ نَأَى بِصَدْرِهِ

Perawi berkata bahwa Qatadah mengatakan, “Al-Hasan berkata, ‘Disebutkan kepada kami bahwa ketika kematian datang menjemputnya, dia busungkan dadanya (ke arah negeri tujuan)’.”

🌎 Sumber || https://asysyariah.com/pembunuh-100-jiwa/

Selasa, 09 Juni 2020

Pantun Gombal

●Anak, anaknya siapa yang paling imut?? ~Anaknya ibu kamu.

●kamu tuh anak nya usil ya, daritadi ngangguin hati aku mulu.

●punya kaca mata gak neng ? | buat apa ? | aku silau nih , ngeliat senyum kamu

●kalo kamu jadi bunga abang rela jadi pot nya biar bisa terus jagain kamu,.

●orangnya males. Males jauh-jauh dari kamu.

●Aku bisa lari kencang menjadi juara tapi aku tak bisa lari jauh darimu.

●kamu tau gak kenapa magnet itu slalu berdekatan? / gak tau bang emang knp?/ iya itu sama hal nya dgn abang yang ingin slalu ingin deket sama kamu

●Kamu itu kaya lampu merah, setiap kali ketemu kamu bawaannya pengen berhenti.

●De'...saat kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar...

●Aku di matamu bagaikan Nun Mati diantara Idghom Bilaghunnah,..terlihat tetapi di anggap tidak ada

●Kuda apa yang bisa buat bahagia?||kudapatkan hatimu

●Jalan mundur nabrak tukang jamu.aku ga bisa tidur gara gara ingat kamu

●Bedanya kamu dan rumus fisika susah dihafalin.kamu susah dilupain

●Ngemil apa yang paling enak.||ngemilikin kamu

●Kamu suka mi apa..||kalo aku mkirin kamu

●Aku jerman kamu prancis.aku perhatikan kamu makin manis

●hemat pangkal kaya
rajin pangkal pandai
kalo kamu pangkalan hati aku

●Makan nasi kuning sambil dipangku.good morning kamu yang dihatiku

●Makan soto disurabaya.kalo jomblo boleh kenalan ga ya


●Minum susu dipohon randu.senyumanmu bikin rindu

●Habis minum kopi terus minum jamu.dunia ini terasa sepi kal0 gada kamu

●Olahraga di hari Rabu
Pulangnya minum susu
Sungguh hampa hari-hariku
Tanpa sapa dan kabar darimu

● Adik manis membawa kerang
Pipinya dicubit menjadi merah
Selamat tidur wahai sayang
Semoga kau mimpi indah

●Sungguh nikmat masakan pindang
Dimakan dengan sambal paru
Walaupun badai menerjang
Aku kan tetap setia bersamamu

●Odong odong bertalu talu. 
Kapang dong kita ke penghulu?

●Haus minum, badan segar. 
Kamu tersenyum hatiku bergetar.

●Minum jamu di pinggir kali. 
Deket kamu nyaman sekali.

● Si Buaya darat berkata merdu
Si buaya air hanya membisu
Sungguh berat rasanya rindu
Waktu sehari terasa seminggu

Do'a Dalam Bahasa inggris dan artinya

● بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladhi la yadurru ma’ ismihi shai’un fil-ardi wa-laa fissamaa’i wa huwa al-Samee’u al-‘Aleem

“In the Name of Allah, with Whose Name nothing on the earth or in the heaven can cause harm, and He is the All-Hearing, the All-Knowing.” (Narrated by Ahmad)

●●: اَللّٰهُمَّ أَعِنّ۪ي عَلٰى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

"O Allah! Help me to remember You and recite Your name, to thank for Your bounties, and to worship You as befits You!" (Abu Dawud, Witr 26)


●●● اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
Allaahumma 'innee 'as'alukal-jannata wa 'a'oothu bika minan-naar
O Allah , I ask You for Paradise and seek Your protection from the Fire.


●●●●: رَبَّنَآ اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِي الْاٰخِرَةِ حَسَـنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaaa Aatinaa Fiddunyaa H’asanata Wa Fil Aakhirati H’asanata Wa Qinaa A’d’aaban Naar
Our Lord! Give us in this world that which is good and in the Hereafter that which is good, and save us from the torment of the Fire!

●●●: رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Rabbana zalamna anfusina wa il lam taghfir lana wa tarhamna lana kunan minal-khasireen
Our Lord! We have wronged our own souls: If thou forgive us not and bestow not upon us Thy Mercy, we shall certainly be lost.