Rabu, 25 November 2015

Doa ♥♥♥♥nabi

Bismillaah...

Kumpulan do'a-do'a Nabi kita di dalam al-Qur'an.
* آدم
Doa Nabi Adam
"ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين"
[QS. Al A'raf : 23]

* نوح
Doa Nabi Nuh
"رب اغفر لي ولوالدي ولمن دخل بيتي مؤمناً وللمؤمنين والمؤمنات ولاتزد الظالمين إلا تبارا"
[QS. Nuuh : 28]

* هود
Doa Nabi Hud
"إني توكلت على الله ربي وربكم ما من دآبة إلا هو آخذ بناصيتها إن ربي على صراط مستقيم"
[QS. Hud : 56]

* أبراهيم
Doa Nabi Ibrahim
"رب اجعلني مقيم الصلاة ومن ذريتي ربنا وتقبل دعاء ".
[QS. Ibrahim : 40]
"ربنا تقبل منا إنك أنت السميع العليم وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم"
[QS. Al Baqarah : 127-128]

* يوسف
Doa Nabi Yusuf
"فاطر السموات والأرض أنت وليي في الدنيا والآخرة توفني مسلما وألحقني بالصالحين"
[QS. Yusuf : 101]

* شعيب
Doa Nabi Syu'aib
"وسع ربنا كل شيء علما على الله توكلنا ربنا أفتح بيننا وبين قومنا بالحق وأنت خير الفاتحين"
[QS. Al A'raf : 89]

* موسى
Doa Nabi Musa
"رب بما أنعمت علي فلن أكون ظهيرا للمجرمين
[QS. Al Qashash : 18]
رب اشرح لي صدري ويسر لي أمري واحلل عقدة من لساني يفقهوا قولي"
[QS. Thahaa : 25-28]

* سليمان
Doa Nabi Sulaiman
"رب أوزعني أن أشكر نعمتك التي أنعمت علي وعلى والدي وأن أعمل صالحا ترضاه وأدخلني برحمتك في عبادك الصالحين"
[QS. Al Ahqaf : 15]

* أيوب
Doa Nabi Ayyub
"رب أنى مسني الضر وأنت أرحم الراحمين"
[QS. Al Anbiyaa' : 83]

* يونـس
Doa Nabi Yunus
"لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين"
[QS. Al Anbiyaa' : 87]

* يعقوب
Doa Nabi Ya'qub
"انما أشكو بثي وحزني إلى الله"
[QS. Yusuf : 86]
* محمـد صلى الله عليه وسلم

Doa Nabi Muhammad
"ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنه وقنا عذاب النار"
[QS. Al Baqarah : 201]
:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.
أدعيه حلـوِْوه مـَُِنٍّ القرآن الكريم

Doa2 indah yang terdapat di dalam Al Quran
تريد ذرية صالحة:
Doa agar mendapatkan keturunan yang sholih
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
[QS. Ali Imran : 38]
رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
[QS. Al Anbiyaa : 89]

خائف يزوغ قلبك:
Doa agar hati tidak dicondongkan kpd Kesesatan
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّاب
[QS. Ali Imraan : 8]

تريد الشهادة:
Doa agar mendapatkan Syahid
رَبَّنَا آمَنَّا بِمَا أَنْزَلْتَ وَاتَّبَعْنَا الرَّسُولَ فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
[QS. Ali Imran : 53]

شايل هم كبير:
Doa menghilangkan kegundahan yang besar
حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
[QS. At Taubah : 129]

تريد تحافظ على الصلاة أنت وذريتك:

Doa agar bisa menjaga sholat
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
[QS. Ibrahim : 40]

تريد زوجتك وعيالك مسخرين لك:
Doa agar istri & anak menjadi penyejuk mata
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
[QS. Al Furqon : 74]

بيت مبارك لك فيه:
Doa agar rumah kita diberkahi
رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِين
[QS. Al Mu'minuun : 29]

تبعد الشياطين عنك:
Doa agar kita dijauhkan dari tipu daya setan
رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ
[QS. Al Mu'minuun : 97]

خائف من عذاب جهنم:
Doa ketika takut siksaan Jahannam
رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا
[QS. Al Furqon : 65]

خائف من الله لا يقبل عملك
Doa ketika takut amal kita tidak diterima
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّك أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
[QS. Al Baqarah : 127]

حزين بحياتك:
Doa ketika bersedih dalam hidup
إنما أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّه
[QS. Yusuf : 86]

لا تحرم غيرك من احلى الأدعيهالقرآنيه
Jangan menghalangi saudaramu dari manisnya doa2 di dalam Al Quran ini

Sabtu, 17 Oktober 2015

Sucikan Hati Bersihkan Jiwa

 Sucikan Hati, Bersihkan Jiwa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa berdoa,

اللهم آت نفسي تقواها وزكها أنت خير من زكَّاها

ALLAAHUMMA AATI NAFSI TAQWAAHAA WA ZAKKIHAA, ANTA KHAIRU MAN ZAKKAAHAA

"Ya ALLAH, limpahkanlah kepada jiwaku ketaqwaan, dan sucikanlah ia, sesungguhnya ENGKAU adalah sebaik-baik Dzat yang mensucikan jiwa." (HR. Muslim).

Syeikh Abdurrahman Nashir As-Sa'di berkata, "Kesucian jiwa merupakan sarana tercapainya segala kebaikan. Sebagaimana jiwa yang suci merupakan penyeru terbesar kepada setiap ucapan yang baik dan amalan yang benar." (Tafsir As Sa'dy, 231)

Perbanyaklah berdoa kepada ALLAH dengan doa tersebut, agar hati kita bersih dari segala penyakit hati, yang tentu akan menyumbat kita dari setiap perbuatan baik.
________________

       

Jauhi Buruk Sangka

 Jauhi Buruk Sangka

Buruk sangka adalah sifat tercela yg hrs dijauhi oleh seorg muslim.

�~» Lantas bagaimana gambaran buruk sangka?

�•» Berkata al-Mawardi, "Buruk sangka ialah engkau tdk percaya dgn kemampuan seorg yg ahli dibidangnya."

�•» Berkata Ibnul Qayyim, "Buruk sangka, ialah penuhnya hati dgn persangka jelek thd manusia, hingga diungkapkan melalui lisan dan perbuatan."

�•» Berkata Ibnu Katsir, "Buruk sangka ialah tuduhan jelek dan ketidak percayaan kpd keluarga, kerabat, atau manusia dlm perkara yg bkn tempatnya." (Mausu'ah akhlak al-Islamiyah)

�~» Bagaimana menjauhi buruk sangka thd seorg mukmin?

�•» Diantaranya dgn memberikan udzur bg mukmin tsb.

Berkata Umar bin Khathab, "Tidak halal bagi seorg muslim jika mendapati dari saudaranya sesuatu perkara kemudian ia menganggapnya jelek, padahal ia bisa memberikan udzur yg baik bg saudaranya tsb."

�•» Mengetahui hukum buruk sangka.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

((بحسب امرئ من الشر أن يحقر أخاه المسلم))

"Cukuplah bagi seseorang mendapat kejelekan jika ia merendahkan saudara seislamnya." (HR. Muslim)

      

Menoreh Luka Lama

 # Menoreh Luka Lama #

Berumah tangga bagaikan mengarungi lautan lepas menuju satu pulau impian. Tiada lautan tak berombak dan tiada samudera tanpa badai.

Jikalah Nakhoda Arif dan Bijak memandu bahtera, bisa membaca kompas dan mengetahaui gejala alam, memahami gejala badai dan mengukur kemampuan kapal, tidak memuat kecuali berat yang mampu dipikul biduk, membagi tugas kepada seluruh anggota, niscaya mereka kan sampai ke pulau idaman dengan selamat.

Jika sang Nakhoda tidak faham mengemudi, membaca arah angin, menghindari badai maupun karang...alamat kapal kan segera tenggelam.

Diantara kesalahan pasangan yang membuat jalinan batin mereka terburai adalah mengungkit masa lalu, mengulang-ulang kesalahan pasangan dan menoreh ulang luka lama yang telah mengering.

Seringkali cek-cok rumah tangga bermula dari kekeliruan pasangan yang telah berlalu dan terlupakan, kembali diingatkan salah satu dari keduanya. 

Luka yang telah mengering dan sembuh kembali menganga dan berdarah. Mentari nan cerah berganti mendung yang bergelayut. Lautan yang teduh kembali berkejolak. Genderang perang kembali ditabuh.

Idealnya apa yang telah pernah terjadi dan usai, tak perlu disesali, yang terluput pun tak layak ditangisi. Toh semuanya terjadi dengan ketentuan takdir Ilahi Rabbi.

Orang bijak adalah orang yang hidup untuk masa depan. Bukan orang yang selalu mengulang-ngulang kegagalan masa lalu, menghidupkan kenangan pahit yang terjadi, karena hal itu tidak kan dapat menghidupkan yang telah mati, mengembalikan penggalan masa yang usang.

Jumat, 16 Oktober 2015

Cinta Dalam Diam

Aku Mencintaimu Dalam Diam
Sesungguhnya yang mendatangkan rasa cinta ini, yang mendatangkan rasa kagum ini, yang memekarkan hati ini adalah dari-Nya. Sungguh aku hanya bisa menerimanya. Aku hanya bisa pasrah tertegun tak bisa mengelak atas perasaan ini padamu.
Tertegun dalam keindahan akhlakmu. Tertegun dalam manisnya lisanmu. Tertegun dalam tenangnya pandanganmu. Dan tertegun pula dalam kesejukan nasehatmu. Semua begitu sempurna, sungguh sempurna. Sesempurna sesuai firman-Nya.
Aku yang mengagumimu dalam diam. Utuh tak tersentuh. Seperti mentari yang menyapa bunga-bunga bermekaran. Tak pernah menyentuh namun cintanya terasa bagi kuntum-kuntum bunga yang sedang bermekaran itu.
Karena aku mengagumi maka izinkan aku tak mengusik khusyunya ibadahmu. Izinkan aku tak mengusik ketenangan hatimu. Tak mengapa aku tak bertegur sapa denganmu. Cukuplah bagiku menyapamu dalam doa-doaku.
Cukuplah bagiku tersenyum lezat melihatmu bahagia. Cukuplah bagiku menyebut namamu dalam hamparan sajadahku.
Aku yang tersentuh akhlak muliamu, aku yang terkagum lekat dalam sikapmu, mencintaimu dalam diam mungkin lebih baik bagi diriku dan dirimu. Lebih mulia bagi perasaanku dan perasanmu. Lebih menjaga kehormatanmu. Lebih menjaga kemuliaanmu. Maka izinkan aku, hai engkau yang begitu mulia, izinkan aku mencintaimu dalamn keikhlasan karena aku tak pernah tau apakah engkau yang tercatat dalam lauful mahfudz untukku?
Karena aku tak pernah tau adakah balasan darimu untukku. Biarlah kuasa Allah yang menggerakan hatimu untukku.
Bukan karena mencintaimu dengan diam aku akan menderita. Bukan karena mengagumimu dengan diam aku akan merana.
Namun, ketika ku artikan cinta itu pada sisi kehadiran dan kebersamaan denganmu. Maka itu lah penderitaan yang sesungguhnya.
Aku yang mencintaimu dari kejauhan. Walaupun sungguh aku merasa sangat dekat denganmu.
Biarlah aku dekap rapat perasaanku ini. Biarlah aku tutup rapat hingga Allah mengizinkan pertemuan kita. Namun jika memang engkau bukan tercatat untukku. Jika memang engkau hanya hiasan duniaku yang sementara, sungguh aku yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku padamu. Allah akan menghilangkan perasaanku untukmu. Dia akan memberikan rasa yang lebih indah pada orang yang paling tepat. Begitulah kuasa-Nya. Begitulah Dzat yang membolak-balika n hati hamba-Nya.
“Ketika aku tak lagi terkagum denganmu, maka pahamilah jejakku.. Karena mungkin, aku pernah menulis tentangmu dan meyapa namamu dalam tiap untaian doaku”

Senin, 12 Oktober 2015

Masuk Neraka Gara garaSeekor Lalat

ONE DAY ONE HADIST (ODOH 296)
Masuk Neraka Gara Gara Seekor Lalat

Thariq bin Syihab  menuturkan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasalla bersabda:

 دَخَلَ الْجَنَّةَ رَجُلٌ فِيْ ذُبَابٍ, وَدَخَلَ النَّارَ رَجُلٌ فِيْ ذُبَابٍ، قَالُوْا: وَكَيْفَ ذَلِكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: مَرَّ رَجُلاَنِ عَلَى قَوْمٍ لَهُمْ صَنَمٌ لاَ يَجُوْزُهُ أَحَدٌ حَتَّى يُقَرِّبَ لَهُ شَيْئًا، فَقَالُوْا لأَحَدِهِمَا: قَرِّبْ، قَالَ: لَيْسَ عِنْدِيْ شَيْءٌ أُقَرِّبُ، قَالُوْا لَهُ: قَرِّبْ وَلَوْ ذُبَابًا، فَقَرَّبَ ذُبَابًا فَخَلُّوْا سَبِيْلَهُ فَدَخَلَ النَّارَ، وَقَالُوْا لِلآخَرِ: قَرِّبْ، فَقَالَ: مَا كُنْتُ لأُقَرِّبَ ِلأحَدٍ شَيْئًا دُوْنَ اللهِ U، فَضَرَبُوْا عُنُقَهُ فَدَخَلَ الْجَنَّةَ ))

“Ada seseorang yang masuk surga karena seekor lalat, dan ada lagi yang masuk neraka karena seekor lalat pula, para sahabat bertanya: "bagaimana itu bisa terjadi ya Rasulullah? Rasul menjawab: “ada dua orang berjalan melewati sekelompok orang yang memiliki berhala, yang mana tidak boleh seorangpun melewatinya kecuali dengan mempersembahkan sembelihan binatang untuknya terlebih dahulu, maka mereka berkata kepada salah satu di antara kedua orang tadi: "persembahkanlah sesuatu untuknya! ia menjawab: "saya tidak mempunyai apapun yang akan saya persembahkan untuknya",  mereka berkata lagi: persembahkan untuknya walaupun seekor lalat! maka iapun mempersembahkan untuknya seekor lalat, maka mereka lepaskan ia untuk meneruskan perjalanannya, dan iapun masuk ke dalam neraka karenanya, kemudian mereka berkata lagi kepada seseorang yang lain: persembahkalah untuknya sesuatu! ia menjawab: "aku tidak akan mempersembahkan sesuatu apapun untuk selain Allah, maka merekapun memenggal lehernya, dan iapun masuk ke dalam surga.” (HR. Ahmad

MAKNA DAN FAEDAH HADIST :

1.   Hadist ini menunjukkan bahwa penyembelihan binatang untuk selain Allah adalah syirik,
sebagaimana shalat untuk selain Allah. , Allah Ta'alaa berfirman

Katakanlah, bahwa sesungguhnya shalatku, penyembelihanku, hidupku dan matiku hanya semata-mata untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya, demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).” (QS. Al An’am: 162-163).

“Maka dirikanlah shalat untuk Rabbmu, dan sembelihlah kurban (untuk-Nya).” (QS. Al Kautsar: 2).

2. Masuknya orang tersebut ke dalam neraka dikarenakan mempersembahkan seekor lalat yang ia sendiri tidak sengaja berbuat demikian, tapi ia melakukan hal tersebut untuk melepaskan diri dari perlakuan buruk para pemuja berhala itu.

3. Mengetahui besarnya bahaya kemusyrikan dalam pandangan orang-orang mukmin, bagaimana ketabahan hatinya dalam menghadapi eksekusi hukuman mati dan penolakannya untuk memenuhi permintaan mereka, padahal mereka tidak meminta kecuali amalan lahiriyah saja.

4.Orang yang masuk neraka dalam hadits ini adalah orang Islam, (yg berbuat kesyirikan ) karena jika ia orang kafir, maka Rasulullah tidak akan bersabda: “ … masuk neraka karena sebab lalat ...”

5.   Hadits ini merupakan suatu bukti bagi hadits shahih yang mengatakan:

((الجَنَّةُ أَقْرَبُ إِلَى أَحَدِكُمْ مِنْ شِرَاكِ نَعْلِهِ وَالنَّارُ مِثْلُ ذَلِكَ))

 “Surga itu lebih dekat kepada seseorang dari pada tali sandalnya sendiri, dan neraka juga demikian.”

6.   Mengetahui bahwa amalan hati adalah tolok ukur yang sangat penting, walaupun bagi para pemuja berhala.

 و الله اعلم بالصواب
Semoga bermanfaat
Dinukil Dari Kitab At Tauhid bab 10:
ما جاإ في الذبح لغبر الله

أَسْعَدَ اللّهُ اَيَّامَكُمْ ♥♥
Semoga Allah Ta'alaa menjadikan hari-harimu penuh dgn kebahagiaan

Selasa, 06 Oktober 2015

Bahayanya Dusta

��Bahayanya Dusta ❌❌❌

��Bohong merupakan perkara yang berbahaya dan keburukan yang menjalar. Ia selalu berkembang setiap masa dan di mana saja kecuali orang-orang yang dirahmati Allah saja.
Definisi dusta menurut Imam Nawawi رحمه الله, adalah menceritakan sesuatu tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya, baik disengaja maupun tidak. Akan tetapi berdosa bagi orang yang sengaja dusta dan tidak berdosa orang yang tidak sengaja dusta (Al Adzkar hal: 474)
��Dalam kehidupan modern dimana fitnah sedemikian mewabah, sangatlah sulit menemukan sifat jujur di tengah masyarakat. Sebaliknya, sangat mudah kita jumpai sifat berdusta di sekeliling kita. Sedemikian langkanya sifat jujur sehingga kita sering mendengar orang berkata: "Mana bisa maju kalau kita berlaku jujur terus….. Sudahlah, bersikap realistik sajalah. Kita kadang-kala memang perlu berbohong…!” 
Malah, terkadang kita mendengar orang dengan yakinnya berkata: ”Hanya dengan berbohonglah kita bakal berhasil di dunia…!”
��Subhanallah…. !!!
Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  pernah berdialog dengan seorang Sahabat tentang dusta, dari Shafwan bin Sulaim berkata,
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ جَبَانًا فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ بَخِيلًا فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ كَذَّابًا فَقَالَ لَا
“Ditanyakan kepada Rasulullah, “Apakah seorang mukmin bisa menjadi penakut?” Beliau menjawab: ‘Ya.” Kemudian ditanya lagi; “Apakah seorang mukmin bisa menjadi bakhil?” Beliau menjawab: “Ya.” Lalu ditanyakan lagi; "Apakah seorang mukmin bisa menjadi pembohong?" Beliau menjawab: "Tidak." (HR. Imam Malik No. 1571, berkata Al-Albany Shohih Mursal)
��Berikut diantara bahaya dan ancaman bagi para pelaku dusta.
��1. Para pendusta tidak akan mendapatkan hidayah.

Allah سبحانه وتعالى berfirman: إن الل
إن الله لا يهدي من هو مسرف كذاب
“Sesungguhnya Allah tidak akan member hidayah kepada orang yang berlebihan dan sangat berdusta.” (Ghafir:28).
��2. Ia mendapatkan laknat dari Allah,
Allah berfirman: “Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta." (Ali Imran:61).
Begitulah orang yang dusta akan mendapat laknat dari Allah, laknat adalah dijauhkan dari rahmat Allah, Rahmat inilah yang menjadi dambaan dan idaman setiap orang yang berhati bersih.
��3. Dusta merupakan dosa besar dan akan mendapatkan kecelakaan dengan dimasukkan neraka.
Allah berfirman:
ويل لكل أفاك أثيم  (الجاثية:7)
”Kecelakaan yang besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa.” (QS. Al-Jatsiyah: 7)
��4. Dusta menyebabkan pelakunya menuju kejahatan dan dijauhi orang.
Nabi bersabda صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ,“Hendaklah kalian selalu jujur! Karena sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku jujur hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan waspadalah kalian dari dusta! Karena sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang pendusta." (HR. Bukhari, 6094; Muslim, 2607)
Fujur menurut Ar Raghib رحمه الله artinya adalah: Pecah, atau melenceng. hal ini menunjukkan bahwa fujur adalah melenceng atau memecah dari agama yang lurus dengan melakukan maksiat.
��5. Dusta adalah sifatnya orang-orang munafiq.
Nabi bersabda صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, “Ada empat hal yang bila ada pada seseorang berarti dia adalah munafiq atau siapa yang memiliki empat kebiasaan (tabi'at) berarti itu tabiat munafiq sampai dia meninggalkannya, yaitu jika berbicara dusta, jika berjanji ingkar, jika membuat kesepakatan khiyanat dan jika bertengkar (ada perselisihan) maka dia curang". (HR. Bukhari No. 2459; Muslim, 58 )
Imam Nawawi mengatakan: Makna hadits diatas adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat ini adalah mirip sekali seperti kaum munafik, Karena munafik sejati adalah orang yang menyembunyikan apa yang tidak sesuai dengan dhahirnya. (Syarh Muslim, 2/236)
��6. Dusta menyebabkan keraguan.  
Orang yang hidup penuh dusta akan menjadi orang yang senantiasa dilanda keraguan. Sedangkan orang yang hidup selalu berlaku jujur pasti akan memiliki ketenteraman di dalam hatinya, walaupun ia berresiko dikucilkan. Demikianlah janji Nabi, sebagaimana sabdanya, dari Hasan bin Ali berkata,
حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
“Aku menghafal dari Rasulullah: “Tinggalkan yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu karena kejujuran itu ketenangan dan dusta itu keraguan.” (HR. Tirmidzi, 2442 disohihkan Al-Albany)
��7. Tidak diberkahi.
Allah tidak akan memberkahi suatu usaha apapun yang dilakukan dengan kedustaan, termasuk dalam hal ini adalah jual beli. Dari Hakim bin Hizam رضي الله عنه dari Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:
البيِّعانِ بالخيارِ ما لم يتفرَّقا ، فإنْ صدقا وبيَّنا بُورِك لهما في بيعِهما ، وإن كَذبا وكَتما مُحِقت بركةُ بيعِهما
“Dua orang yang berjual beli bagi keduanya khiyar (pilihan) sebelum berpisah, jikalau keduanya jujur dan menjelaskan (barangnya dengan jujur) maka keduanya diberkahi dalam jual-beli mereka, dan apabila keduanya berdusta dan menutupi (cacatnya) maka dihilangkanlah barakah jual beli mereka.” (HR Buhory, 2110; Muslim 1532)
��8. Adzab yang pedih
Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: “Pada suatu malam aku bermimpi didatangi dua orang laki-laki, kemudian keduanya membawaku ke sebuah tempat yang suci. Di tempat itu aku melihat dua orang yang sedang duduk dan ada dua orang yang sedang berdiri, di tangan mereka ada sebatang besi. Besi itu ditusukkan ke tulang rahangnya sampai tembus tengkuknya. Kemudian ditusukkan besi itu pada tulang rahangnya yang lain semisal itu juga, hingga penuh dengan besi. Lalu Nabi bertanya: “Kalian telah mengajakku berkeliling, sekarang kabarkan kepadaku peristiwa demi peristiwa yang telah aku lihat.” Keduanya berkata: “Adapun orang yang engkau lihat menusuk rahangnya dengan besi, dia adalah seorang pendusta, berkata bohong hingga dosanya itu memenuhi penjuru langit. Apa yang engkau lihat terhadapnya akan terus diperbuat hingga hari kiamat.”  (HR. Bukhari no. 1386).
��Diantara Kebohongan yang paling bohong adalah menceritakan mimpi yang sebenarnya dia tidak melihat mimpi itu.
Rasulullah bersabda: “Sungguh kedustaan yang paling dusta adalah menceritakan mimpi yang tidak ia lihat.”  (HR. Bukhari no. 7043, Ahmad 2/96).

��Adapun Bohong yang paling besar dosanya adalah berbohong atas nama Allah dan Rasulnya.
Firman-Nya,“Maka siapakah yang lebih zhalim daripada orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan?” Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.” (Al-An’aam: 144)
Sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang berdusta atasku, hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka.” (HR Bukhari, 107; Muslim, 3004). Wallahu a’lam

Selasa, 29 September 2015

Rumitnya Cinta

 Rumitnya CINTA

Betapa sulitnya untuk mendefenisikan cinta. Cinta bukanlah ungkapan "aku mencintaimu" sebagaimana ungkapan lelaki "hidung belang" dan "wanita jalang" kepada pasangannya. Jika sekedar ucapan...seolah mereka juga punya cinta....

Cinta tidak harus tersalurkan lewat ungkapan para ahlu bid'ah yang mewiridkan puji-pujian kepada Nabi lewat album mereka "cinta Rasul - cinta Nabi"....dst, yang hakikatnya hanyalah sekedar cari laba dan keuntungan.

Cinta bukanlah apa yang terlahir dari lisan para penyair maupun pujangga, tidak pula berupa tembang yang disuarakan para biduan dan biduanita.

SEBAB DALAM ALAM NYATA… TERKADANG UCAPAN MEREKA BERTOLAK BELAKANG DENGAN REALITA.

Cinta terkadang tidak bersuara dan tidak bersambut sebagaimana cintanya Mughits kepada Barirah. Cinta terkadang tidak terwujud dalam mutiara kata,sebab tidak setiap orang yang jatuh cinta adalah pujangga.

Betapa kuatnya cinta Bilal kepada kekasihnya bahkan tidak sanggup lagi untuk menyuarakan cintanya dalam lantunan azan "asyhadu anna Muhammadan Rasulullah..setelah wafatnya kekasih...bahkan lebih ringan baginya kematian daripada melafazkan hal itu.

Cinta tidak selalu harus bersama dan seirama, sebagaimana cintanya Ibrahim kepada Hajar dan putranya Ismail yang berjauhan antara masjidil Haram dan Masjidil Aqsa.

Cinta itu bahkan selalu hadir dalam diam, terwujud dalam ungkapan, terpatri di dalam hati, ..WALAU TAK TERUCAP.

Cinta hakiki itu, akan melahirkan PENGORBANAN, pengabdian, keinginan untuk terus memberi yang terbaik dari apa yang dimiliki. Cinta yang selalu menuntut dari kekasih, terkadang cinta yang bercampur dengan nafsu dan kepentingan....ketika hal itu tiada,cinta itu akan beralih biduk....

Allahul musta'an A'la ma tashifun.

Senin, 21 September 2015

Jangan Khawatirkan Agama Islam

��JANGAN KHAWATIRKAN AGAMA ISLAM…

Ya.. jangan merisaukan Agama Islam, bagaimanapun usaha kaum kafirin, kaum munafikin, dan siapapun yang mengikuti jejak mereka untuk menjatuhkan dan menghinakan Islam, sungguh Islam takkan terpengaruh, Islam akan tetap terjaga dengan baik, karena Allah telah menjamin untuk menjaganya.

Allah telah berfirman (yang artinya):

“Sungguh Kami telah menurunkan Adz-Dzikr (Alquran), dan Kami pula yang benar-benar akan menjaganya”. [QS. Al-Hijr:9]

Sebagaimana Allah menjaga kemurnian Alquran, Allah juga akan menjaga kemurnian Islam… karena kandungan Alquran, tidak lain adalah Islam yang murni.

Kita lihat hari-hari ini, seringkali sosok yang ditokohkan merendahkan sebagian Syariat Islam, seperti: jenggot, cadar, celana di atas mata kaki, Alquran disebut kitab paling porno, teknologi zaman ini disebut lebih hebat dari mukjizat nabi, haji sebaiknya dihentikan karena pemborosan, dan statemen statemen lainnya…

Tentu kita sebagai muslim geram dengan itu semua, tapi tenanglah, sejukkan hati anda, dan yakinlah bahwa usaha mereka akan sia-sia, mereka semua akan hilang sebagaimana para pendahulunya, dan Islam akan tetap tegak berdiri di muka bumi ini.

Allah telah berfirman (yang artinya):

“Mereka ingin memadamkan ‘cahaya Allah’ dengan mulut mereka, namun Allah menolak kecuali menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang orang kafir membencinya”. [QS. Attaubah: 33].

Yang dimaksud “cahaya Allah” dalam ayat ini adalah petunjuk dan agama haq yang dibawa oleh Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wasallam. [Tafsir Ibnu Katsir: 4/136].

Lihatlah bagaimana agungnya agama ini, agama yang dijamin Allah akan selalu hidup sempurna di muka bumi, sehingga tidak perlu kita mengkhawatirkannya lagi.

Justeru yang perlu kita takutkan adalah diri kita, sudahkah kita menerapkan agama ini dalam hidup kita, sudahkah kita peduli dengan agama kita… sungguh Islam tidak akan rugi tanpa kita, namun kita akan rugi total tanpa Islam.

Justeru mereka yang berusaha merendahkan Islam itulah yang harusnya waspada, karena tindakan mereka itu hanya merugikan dan membinasakan diri mereka sendiri, Allah ta’ala berfirman (yang artinya):

“Maka harusnya orang-orang yang menyelisihi perintah Rosul itu takut akan tertimpa bencana atau terkena adzab yang pedih”. [QS. Annur:63].

Terakhir, yang harus digaris bawahi di sini, bahwa ketika kita tidak merisaukan Islam, bukan berarti kita tidak membela dan memperjuangkan Islam… Namun, harusnya kita tetap berusaha mendakwahkan Islam, karena Allah telah memerintahkan kita untuk terus berdakwah memperjuangkan Islam…

Sepantasnya kita berusaha menjadikan diri sebagai pejuang Islam, karena kalau bukan kita, pasti Allah memilih orang lain untuk mengisinya… dan ingatlah bahwa semakin kita berjuang untuk Islam, maka semakin banyak kemuliaan yang kita dapatkan darinya, wallohu a’lam.

Semoga bermanfaat…

��Oleh Ustadz Musyaffa Ad Dariny, حفظه الله تعالى
⁠⁠⁠---

Jumat, 18 September 2015

Poligami & Kebahagiaan seorang wanita

Poligami dan Kebahagiaan Seorang Wanita

#Kebahagiaan seorang wanita bukanlah karena ia 'diesakan' atau dipoligami, tapi karena iman dan amal shalih yang ia kerjakan.

#Adapun bagi seorang lelaki maka poligami adalah kebahagiaan karena termasuk amal shalih dan solusi syar'i untuk menjaga kesucian diri dan masyarakat.
Karena poligami adalah mengamalkan perintah Allah 'azza wa jalla dalam firman-Nya,

ﻓَﺎﻧْﻜِﺤُﻮﺍ ﻣَﺎ ﻃَﺎﺏَ ﻟَﻜُﻢْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﻣَﺜْﻨَﻰ ﻭَﺛُﻠَﺎﺙَ ﻭَﺭُﺑَﺎﻉَ
"Maka nikahilah perempuan-perempuan (lain) yang kalian senangi, dua atau tiga atau empat." [An-Nisa: 3]
#Dan termasuk dalam sunnah Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam untuk menjaga pandangan dan kemaluan dengan menikah, sebagaima sabda beliau,

ﻳَﺎ ﻣَﻌْﺸَﺮَ ﺍﻟﺸَّﺒَﺎﺏِ ﻣَﻦِ ﺍﺳْﺘَﻄَﺎﻉَ ﻣِﻨْﻜُﻢُ ﺍﻟْﺒَﺎﺀَﺓَ ﻓَﻠْﻴَﺘَﺰَﻭَّﺝْ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺃَﻏَﺾُّ ﻟِﻠْﺒَﺼَﺮِ ﻭَﺃَﺣْﺼَﻦُ ﻟِﻠْﻔَﺮْﺝِ ﻭَﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻊْ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺎﻟﺼَّﻮْﻡِ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻟَﻪُ ﻭِﺟَﺎﺀٌ
“Wahai sekalian pemuda, barangsiapa diantara kalian yang telah mampu hendaklah ia segera menikah, karena menikah itu akan lebih menjaga pandangan dan menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu akan menjadi perisai baginya." [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu]

#Pada kenyataannya, berapa banyak wanita yang 'diesakan' tapi hidupnya tak bahagia, yang lebih parah lagi jika ia merasa bahagia dengan kemaksiatan.
#Berapa banyak pula kaum lelaki yang tidak berpoligami tapi tak mampu membahagiakan istrinya, tidak mendidik istrinya untuk beriman dan beramal shalih.

#Maka camkan selalu dalam hidupmu wahai wanita yang beriman, kunci kebahagiaan yang hakiki adalah iman dan amal shalih, bukan hanya kebahagiaan di dunia tapi juga kebahagiaan di akhirat, sebagaimana firman Allah ta'ala,

ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﻣِﻦْ ﺫَﻛَﺮٍ ﺃَﻭْ ﺃُﻧْﺜَﻰ ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﺆْﻣِﻦٌ ﻓَﻠَﻨُﺤْﻴِﻴَﻦَّﻩُ ﺣَﻴَﺎﺓً ﻃَﻴِّﺒَﺔً ﻭَﻟَﻨَﺠْﺰِﻳَﻦَّﻫُﻢْ ﺃَﺟْﺮَﻫُﻢْ ﺑِﺄَﺣْﺴَﻦِ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
“Barangsiapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” [An-Nahl: 97]

Tidak jarang prahara rumah tangga dan kasus perceraian terjadi bukan karena sang suami berpoligami, bahkan tidak jarang pula terjadi karena suami 'diteror' istri karena mau poligami, akhirnya sang suami mengambil jalan pintas, jalan belakang yang haram.

Sebaliknya, sejarah mencatat bahwa keluarga terbaik, keluarga yang paling harmonis, pasangan suami istri yang paling ideal, dan sebaik-baiknya kehidupan berkeluarga untuk diteladani sepanjang masa adalah keluarga yang berpoligami, yaitu keluarga Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu'an
hum.
Sahabat yang Mulia Ibnu Abbas radhiyallaahu'anhuma berkata,

ﻓَﺘَﺰَﻭَّﺝْ ﻓَﺈِﻥَّ ﺧَﻴْﺮَ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻷُﻣَّﺔِ ﺃَﻛْﺜَﺮُﻫَﺎ ﻧِﺴَﺎﺀً
“Menikahlah, karena sesungguhnya sebaik-baik umat ini adalah yang paling banyak istrinya (yaitu Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam).” [Diriwayatkan Al-Bukhari]

Sebagaimana wanita-wanita yang paling bahagia di dunia dan akhirat adalah istri-istri Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu'anhum.
#Kuncinya adalah iman dan amal shalih, yaitu senantiasa berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah, itulah yang menjadikan mereka meraih kebahagiaan dan keharmonisan dalam rumah tangga.
Asy-Syaikh Al-Faqih Sulaiman Ar-Ruhaili hafizhahullah berkata,

ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻷﺯﻭﺍﺝ ﻭﺍﻟﺰﻭﺟﺎﺕ ﻟﻴﻜﻦ ﻣﺒﺪﺃﻛﻢ ﺍﻟﻌﺸﺮﺓ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ﻭﺳﻌﺎﺩﺓ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻭﻃﻤﺄﻧﻴﻨﺘﻪ ﻓﻮﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳﺴﺘﻘﺮ ﻗﻠﺐ ﺣﺘﻰ ﻳﺴﺘﻘﺮ ﺍﻟﺒﻴﺖ، ﻭﻟﻦ ﻳﺴﺘﻘﺮ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺇﻻ ﺑﺄﻥ ﺗﺠﺘﻤﻊ ﺍﻷﺳﺮﺓ ﻋﻠﻰ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺳﻨﺔ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺤﺒﺔ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺸﺮﺓ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ
“Wahai segenap suami dan istri, jadikanlah prinsip utama kalian pergaulan yang baik serta meraih kebahagian dan ketenangan rumah tangga, karena demi Allah, tidak akan tenang hati seseorang sampai tenang rumah tangganya, dan tidak akan pernah tenang sebuah rumah tangga kecuali dengan bersatunya keluarga di atas kitab Allah ta’ala dan sunnah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, serta di atas kecintaan dan pergaulan yang baik.” [Rekaman Tanya Jawab Tafshilun Jamil fi Masalati Khidmatiz Zaujah li Zaujiha]
#Dan sebaliknya, sebab terbesar kehancuran rumah tangga dan retaknya hubungan kasih sayang adalah maksiat, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam,

ﻭَﺍﻟَّﺬِﻱ ﻧَﻔْﺲُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻣَﺎ ﺗَﻮَﺍﺩَّ ﺍﺛْﻨَﺎﻥِ ﻓَﻔُﺮِّﻕَ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ، ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﺬَﻧْﺐٍ ﻳُﺤْﺪِﺛُﻪُ ﺃَﺣَﺪُﻫُﻤَﺎ
“Demi (Allah) yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, tidaklah dua orang saling mencintai, lalu terceraikan antara keduanya, kecuali karena dosa yang dilakukan salah satunya.” [HR. Ahmad dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, Shahih At-Targhib: 3495]

Kemudian camkan dengan baik wahai wanita yang beriman, kebahagiaan yang hakiki dan kesuksesan yang sejati bukanlah di dunia ini, tapi di negeri akhirat yang kekal, apabila kita selamat dari azab neraka dan masuk surga, sebagaimana firman Allah ta'ala,

ﻛُﻞُّ ﻧَﻔْﺲٍ ﺫَﺍﺋِﻘَﺔُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺗُﻮَﻓَّﻮْﻥَ ﺃُﺟُﻮﺭَﻛُﻢْ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻓَﻤَﻦْ ﺯُﺣْﺰِﺡَ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻭَﺃُﺩْﺧِﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻓَﻘَﺪْ ﻓَﺎﺯَ ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﺘَﺎﻉُ ﺍﻟْﻐُﺮُﻭﺭِ
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” [Ali Imron: 185]

Jumat, 28 Agustus 2015

Motivasi

Motivasi hari ini ������

Kalau ribut dengan pelanggan,)
Walaupun kita menang,
Pelanggan tetap akan lari.

Kalau ribut dengan rekan sekerja,
Walaupun kita menang,
Tiada lagi semangat bekerja dalam tim.

Kalau kita ribut dengan boss,
Walaupun kita menang,
Tiada lagi masa depan di tempat itu.

Kalau kita ribut dengan keluarga,
Walaupun kita menang,
Hubungan kekeluargaan akan renggang.

Kalau kita ribut dengan guru,
Walaupun kita menang,
Keberkahan menuntut ilmu dan kemesraan itu akan hilang

Kalau ribut dengan kawan,
Walaupun kita menang,
Yang pasti kita akan kekurangan kawan.

Kalau ribut dengan pasangan,
Walaupun kita menang,
Perasaan sayang pasti akan berkurang.

Kalau kita ribut dengan siapapun,
Walaupun kita menang,
Kita tetap kalah...
Yang menang.. cuma ego diri  sendiri
yang susah.. mengalahkan ego diri sendiri..

Renungan bersama....
Apabila menerima teguran, tdk usah terus melenting, bersyukurlah, masih ada yang mau menegur kesalahan kita.

.. Got this nice advice from somebody. It is a good reminder .

Happy reading. �� �� �� ......�� �� ������

#Menjadi orang Langka #

Menjadi orang langka

Bismillaah…

Yang langka itu…

Istri
yg tunduk patuh pada suami.
yg senantiasa berseri2 saat dipandang.
yg ridha terdiam saat suami marah.
Tidak merasa lebih apalagi meninggikan suara.
Tercantik di hadapan suami.
Terharum saat menemani suami beristirahat.
Tak menuntut keduniaan yg tidak mampu diberikan suaminya.
yang sadar bahwa ridha-Nya ada pd ridha suaminya.

Yang langka itu…
Suami
yang mengerti bahwa istrinya bukan pembantu.
Sadar tak melulu ingin dilayani.
Malu jika menyuruh ini itu krn tahu istrinya sudah repot seharian urusan anak dan rumah.
yang tak berharap keadaan rumah lapang saat pulang krn sadar itulah resiko hadirnya amanah2 yg masih kecil.

yang sadar pekerjaan rumah tangga juga kewajibannya.

yang rela mengerjakan pekerjaan rumah tangga krn rasa sayangnya thd
istrinya yg kelelahan.

Yang langka itu…

Anak lelaki
yang sadar bahwa ibunya yg paling berhak atas dirinya.
yang mengutamakan memperhatikan urusan ibunya.
yang lebih mencintai ibunya dibanding mencintai istri dan anak2nya.
yang sadar bahwa surganya ada pd keridhaan ibunya.

Yang langka itu…
Orang tua
yang sadar bahwa anak perempuannya jika menikah sudah bukan lagi miliknya.
yang selalu menasehati untuk mentaati suaminya selama suaminya tidak
menyuruhnya kpd perkara munkar.
yang sadar bahwa keridhaan Allah bagi anaknya telah berpindah pd ridha suaminya.

Yang langka itu…
Seorang ibu
yang meskipun tahu surga berada di bawah telapak kakinya.
Tapi tidak pernah sekalipun menyinggung hal tsb saat anaknya ada kelalaian thdnya.
yang selalu sadar bahwa mungkin segala kekurangan pd anak2nya adalah hasil didikannya yg salah selama ini.
yang sadar bahwa jika dirinya salah berucap atau do'a keburukan maka malaikat akan mengijabah do'anya.

Yang langka itu…
Anak yang senantiasa mendoakan kebaikan bagi orangtuanya dlm keheningan sepertiga malam terakhir.
Meskipun sehari hari dlm kesibukan rumah tangganya.
Dalam kesibukan usahanya.
Dalam kesibukan pekerjaannya.

Yang langka itu…
Orang-orang yg saling memberikan nasehat dalam kebenaran dan kesabaran.
yang saling memaklumi jika hal2 di atas lupa atau lalai dilakukan.
Sehingga saling memaafkan diantara mereka.

Maka rahmat Allah berada diantara mereka.
Dan Allah dgn kemurahanNya memaafkan kesalahan2 mereka.

Mari kita jadi yg manusia langka ��

Sabtu, 22 Agustus 2015

Isilah Titik-titik

 ISILAH TITIK2 DI BAWAH INI DALAM HATI DENGAN JUJUR :

1⃣ Allah menciptakan tertawa dan .....
2⃣ Allah itu mematikan dan .....
3⃣ Allah menciptakan laki-laki dan .....
4⃣ Allah memberikan kekayaan dan .....

✅ Mayoritas kita tentu akan dengan mudah menjawab :
1. Menangis.
2. Menghidupkan.
3. Perempuan.                

❓❗Tapi bagaimana dengan no.4? Apakah Kemiskinan?
Untuk mengetahui jawabannya,
�� mari kita lihat rangkaian firman Allah dalam surat An-Najm ayat 43-45, dan 48, sebagai berikut :

ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﺿْﺤَﻚَ ﻭَﺃَﺑْﻜَﻰ
"dan Dia-lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis." (QS. An-Najm : 43).

ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﻣَﺎﺕَ ﻭَﺃَﺣْﻴَﺎ
"dan Dia-lah yang mematikan dan menghidupkan." (QS. An-Najm : 44).

ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﺰَّﻭْﺟَﻴْﻦِ ﺍﻟﺬَّﻛَﺮَ ﻭَﺍﻟْﺄُﻧﺜَﻰ
"dan Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan. " (QS. An-Najm : 45).

ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﻏْﻨَﻰ ﻭَﺃَﻗْﻨَﻰ
"dan Dia-lah yang memberikan kekayaan dan kecukupan." (QS. An-Najm : 48).

��Ternyata jawaban kita benar hanya pada no. 1-3,sedang jawaban untuk no. 4 keliru.

✅Jawaban Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an bukan Kemiskinan, tapi KECUKUPAN.
☝Subhanallah...
Sesungguhnya Allah Ta'ala hanya memberi "Kekayaan dan Kecukupan" kepada hamba-hambaNya.                              
⚠Dan ternyata yang "menciptakan" Kemiskinan adalah diri kita sendiri.
��Hal ini bisa karena ketidakadilan ekonomi, kemalasan, bisa juga karena kemiskinan itu kita bentuk di dalam pola pikir kita sendiri.
��Itulah hakikatnya, mengapa orang-orang yang senantiasa bersyukur walaupun hidup pas-pasan ia akan tetap tersenyum dan merasa cukup, bukan merasa miskin.
��Jadi, marilah kita bangun rasa keberlimpahan dan kecukupan didalam hati dan pikiran kita, berhenti mengeluh, berhenti mengatakan rejeki kecil, agar kita menjadi hamba-Nya yg selalu Bersyukur.
�� Semangat menjemput  rejeki yang halal, biar semakin berkah.

Kisah Pemuda

- Kisah seorang pemuda jelalatan, yang selalu memandang wanita dan tidak bisa menundukkan pandangan. -

Kisah ini kami terjemahkan dari salah satu fans page berbahasa Arab (ثقف نفسك)

- Pernah ada seorang pemuda yang datang kepada seorang Syaikh lalu mengatakan,
"Aku ini seorang pemuda yang memiliki banyak keinginan dan tak bisa menundukkan pandanganku dari apa yang diharamkan (wanita non mahram) di pasar. Apa yang harus aku lakukan?"

- Syaikh tersebut lalu memberikannya segelas susu penuh dan menyuruhnya untuk membawa gelas tsb ke suatu tempat dengan melewati pasar tanpa menumpahkan setetes pun air susu yang ada di dalam gelas.

- Lalu Syaikh tadi memanggil salah seorang muridnya untuk pergi menemani pemuda tadi berjalan di pasar. Tugasnya adalah memukul dan mempermalukan pemuda tsb di hadapan khalayak ramai apabila ia gagal dan menumpahkan air susu dalam gelas.

- Ternyata, pemuda itu berhasil membawa gelas susu itu tanpa menumpahkan sedikit pun darinya.

- Kemudian Syaikh berkata,
"Berapa wanita yang engkau lihat tadi wahai anak muda?"

- Maka pemuda itu menjawab,
"Wahai Syaikh, aku tak memperhatikan apa pun di sekelilingku selain gelas ini. Aku takut menumpahkannya, lalu dipukul dan dipermalukan di hadapan orang banyak.!"

- Syaikh itu pun berkata,
"Begitulah keadaan orang beriman wahai anak muda. Orang beriman itu takut kepada Allah dan takut kalau sekiranya ia dipermalukan di hadapan seluruh manusia hari kiamat kelak apabila ia mengerjakan maksiat. Orang beriman itu selalu menjaga dirinya dari dosa dan maksiat. Hatinya selalu fokus dan tertuju pada hari kiamat.

Minggu, 16 Agustus 2015

Mawar Berduri Ditepi Jurang

Seorang pemateri dalam acara tersebut berbagi pengalamannya ketika beliau mengisi acara training disebuah Sekolah Menengah Atas. Waktu itu beliau meminta peserta training untuk menggambar apapun yang mereka inginkan. Banyak diantara anak-anak SMA tersebut yang menggambar asal-asalan tanpa ada esensi/makna dari gambar tersebut. namun berbeda dengan seorang akhwat (anak perempuan) yang satu ini, dia menggambar sesuatu yang mungkin perlu pemahaman untuk menerjemahkan gambar tersebut. Dia menggambar sebuah mawar yang berduri dan backgroud dari mawar itu dia kasih warna hitam tebal.
Pemateri sangat terkesan dengan hasil gambarannya, dan pemateri itu menyuruh dia untuk maju kedepan menjelaskan hasil gambarannya kepada teman2 lainnya, dia bergegas. Ketika ditanya mengapa dia menggambar itu dan apa makna dari gambar tersebut, dia menjelaskannya dengan runtut.
Dia berkata “banyak orang yang beranggapan bahwa mawar yang berduri hanyalah akan melukai seseorang yang memetiknya dan tidak memiliki arti apapun, namun dengan duri itulah mawar menjadi sempura, dengan duri itu itu mawar disebut mawar. Dia menganalogikan mawar itu adalah sebagai dirinya sendiri dan duri itu adalah aturan-aturan Alloh yang harus ia laksanakan dan mungkin kebanyakan orang melalaikannya. Serta filosifi dari warna hitam tebal itu adalah dia ibaratkan sebagai jurang tempat tumbuhnya mawar tersebut yang mungkin seseorang untuk mendapatkannya butuh perjuangan.
Dari situ dia menyimpulkan hasil penjelasannya bahwa mawar itu adalah dirinya, dia yang ingin hidup dengan segala aturan – aturan Alloh dan bersedia menjalankan semua apa yang Alloh perintahkan. Karena dengan menjalankan aturan itu wanita bisa menjadi lebih spesial dibandingkan dengan kaum adam. Dan dia lebih memilih hidup di tepi jurang dari pada ditaman yang penuh dengan berbagai pepohonan indah atau bunga2 cantik lainnya yang siapa saja bisa menikmati keindahan tersebut. Mengapa? Karena dia tidak ingin ada banyak kaum adam yang bisa memilikinya dengan mudah begitu saja, dia ingin seseorang yang berhak memilikinya adalah dia benar-benar mau mengorbankan nyawanya untuk mendapatkannya sekalipun dia berada di tepi jurang”. Subhanalloh luar biasa kan anak SMA ini, baru tingkat SMA dia sudah bisa berkata seperti itu, inilah yang harus kita semua contoh.
Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah ini bahwa “kita sebagai perempuan jangan pernah merasa sedikitpun bangga dengan banyak lelaki yang mendekati kita, karena kita seolah-olah menjadi seperti pasir dipantai yang siapa saja bisa menginjaknya dan dimiliki sesuka hati oleh siapapun”.
Mari bersama-sama menjaga diri kita, KARENA disini KITA terlahir sebagai HAWA yang harus menjalankan segala aturan-Nya. Semoga bermanfaat dan Alloh senantiasa memberikan hidayah-Nya kepada kita semua dalam memahami setiap “aturan-Nya” ^^ aamiin Ya Alloh.

Minggu, 09 Agustus 2015

SAHABAT

Hadiah untuk Sahabat-sahabatku yang yang kucintai karena Allah,

════════
Berkata Umar bin Khattab Radhiyallahu 'anhu: Tidaklah seorang hamba diberi kenikmatan yang lebih besar setelah keislaman, selain sahabat yang sholih. Maka apabila kalian mendapati teman yang sholih, peganglah ia erat-erat"
══════════
Berkata Imam Syafi'i:
" Apabila kalian memiliki teman - yg membantumu dalam ketaatan- maka genggam erat tangannya, karena mendapatkan seorang sahabat itu sulit sedangkan berpisah darinya itu mudah"
══════════
Berkata Al Hasan Al Bashri:
" Sahabat2 kami lebih kami cintai daripada keluarga dan anak2 kami, karena keluarga kami mengingatkan kami pada dunia, sedangkan sahabat2 kami mengingatkan kami pada akhirat. Dan sebagian sifat mereka adalah : itsar (mendahulukan orang lain dalam perkara dunia)
═════����═════
�� Berkata Luqman Al hakim pada anaknya:
" Wahai anak ku hendaknya yang pertama engkau usahakan setelah keimanan kepada Allah adalah mencari sahabat yang jujur. Karena ia ibarat pohon, bila engkau duduk berteduh di bawahnya, ia akan meneduhimu, bila engkau mengambil buahnya dia akan mengenyangkanmu, dan bila ia tidak memberimu manfaat, ia tidak merugikanmu"
═════����═════
�� Ketika Imam Ahmad rahimahullah sakit, sampai terbaring di tempat tidurnya, sahabat beliau, Imam Syafi'i rahimahullah menjenguknya. Maka tatkala Imam Syafii melihat sahabatnya sakit keras, beliau sangat sedih, sehingga menjadi sakit karenanya. Maka ketika Imam Ahmad mengetahui hal ini, beliau menguatkan diri untuk menjenguk Imam Syafi'i. Ketika beliau melihat Imam Syafi'i beliau berkata:
Kekasihku sakit, dan aku
menjenguknya
Maka aku ikut menjadi sakit
karenanya
Kekasihku telah sembuh dan ia
menjengukku
Maka aku menjadi sembuh
setelah melihatnya
═════������═════

�� Ya Allah berikan kepada kami sahabat sahabat yang sholih

�� Allah berfirman :

: {وسيق الذين اتقوا ربهم إلى الجنة زمرا} .

Imam Ibnul Qayyim berkata menafsirkan ayat ini: "Allah enggan memasukkan manusia ke dalam surga dalam keadaan sendirian, maka setiap orang akan masuk surga bersama sama dengan sahabatnya"

�� Aku memohon kepada Allah, dengan nama-namaNya dan sifat-sifatNya yang mulia, agar kita menjadi sahabat sejati dalam ketaatan, yang kelak tangan-tangan ini akan menggandeng tangan yang lain memasuki surgaNya. Aamiin ya Rabbal 'aalamiin
⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊

Rabu, 05 Agustus 2015

ILMU TAJWID

IGTA Bogor

Sekretariat : Jl. Pajajaran No. 234 A Kompl SMA Plus YPHB - Bogor

Definisi Ilmu Tajwid dan Tingkatan Dalam Pembacaan Al-Qur'an

Tajwid menurut bahasa artinyamembaguskan. Sedangkan menurut istilah adalah : “ Mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberi hak dan mustahaknya.’’

Yang dimaksud dengan hak huruf adalah sifat asli yang selalu bersama dengan huruf tersebut, seperti Al Jahr, Isti’la, Istifal dan lain sebagainya. Sedangkan yang dimaksud denganmustahak huruf adalah sifat yang nampak sewaktu-waktu. Sepertitafkhim, tarqiq, ikhfa’ dan lain sebagainya.

Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid

Hukum secara teori adalah , sedangkan adalah . Oleh karena itu, mungkin saja terjadi seorang qari’ bacaannya bagus dan benar, namun sama sekali ia tidak mengetahui istilah-istilah ilmu tajwid semisalizhar, mad dan lain sebagainya. Baginya hal itu sudah cukup bila kaum muslimin yang lain telah banyak yang mempelajari teori ilmu tajwid, karena – sekali lagi – mempelajari teorinya hanya fardu kifayah. Akan lain halnya dengan orang yang tidak mampu membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid. Menjadi wajib baginya untuk berusaha membaguskan bacaannya sehingga mencapai standar yang telah ditetapkan oleh Rasulullah saw.

Dalil kewajiban membaca Al-Qur’an dengan tajwid adalah sebagai berikut:

1. Firman Allah SWT: “Dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil.’’ [QS.73:4]

Imam Ali bin Abi Thalib menjelaskan arti tartil dalam ayat ini, yaitu mentajwidkan huruf-hurufnya dan mengetahui tempat-tempat waqaf.

2. Sabda Rasulullah saw: “Bacalah Al-Qur’an sesuai dengan cara dan suara orang-orang Arab. Dan jauhilah olehmu cara baca orang-orang fasiq dan berdosa besar. Maka sesungguhnya akan datang beberapa kaum setelahku melagukan Al-Qur’an seperti nyanyian dan rabbaniah[membaca tanpa tadabbur] dan nyanyian. Suara mereka tidak dapat melewati tenggorokan mereka [tidak dapat meresap ke dalam hati]. Hati mereka dan orang-orang yang simpati kepada mereka telah terfitnah [keluar dari jalan yang lurus].

Adapun alasan mengapa hukum membaca Al-Qur’an dengan tajwid adalah fardu ‘ain, Imam Ibn Al-Jazari mengatakan, yang artinya: “ Membaca (Al-Qur’an) dengan tajwid hukumnya wajib, siapa yang membacanya dengan tanpa bertajwid ia berdosa, karena dengan tajwidlah Allah menurunkan Al-Qur’an, dan dengan demikian pula Al-Qur’an sampai kepada kita dari-Nya.’’

Fadhilah (Keutamaan) Ilmu Tajwid

Ilmu Tajwid adalah ilmu yang sangat mulia. Hal ini karena keterkaitannya secara langsung dengan Al-Qur’an. Bahkan dalam dunia ilmu hadits, seorang alim tidak akan mengajarkan hadits kepada muridnya sehingga ia sudah mempelajari ilmu Al-Qur’an. Di antara keistimewaan ilmu tajwid adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari dan mengajarkan ilmu Al-Qur’an merupakan tolok ukur kualitas seorang muslim.

Rasulullah saw bersabda, yang artinya: “ Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.’’ [HR. Bukhari]

2. Mempelajari Al-Qur’an adalah sebaik-baik kesibukan.

Allah SWT berfirman dalam sebuah hadits kudsi, “ Barangsiapa yang disibukkan oleh Al-Qur’an dalam rangka berdzikir kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikan sesuatu yang lebih utama daripada apa yang telah Aku berikan kepada orang-orang yang telah meminta. Dan keutamaan Kalam Allah dari pada seluruh kalam yang selain-Nya seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya.’’

3. Dengan mempelajari Al-Qur’an, maka akan turun sakinah (ketentraman), rahmat, Malaikat dan Allah menyebut-nyebut orang yang mempelajari Al-Qur’an kepada makhluk yang ada di sisi-Nya. Rasulullah saw bersabda, “ Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu masjid dari masjid-masjid Allah kemudian mereka membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, melainkan turun kepada mereka ketentraman, diliputi dengan rahmat, dinaungi oleh malaikat, dan disebut-sebut oleh Allah di hadapan makhluk-Nya.’’ [HR. Muslim]

Tujuan Mempelajari Ilmu Tajwid

Tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah untuk menjaga lidah agar terhindar dari kesalahan dalam membaca Al-Qur’an.

Tingkatan Bacaan Dalam Al-Qur’an 

Terdapat 4 tingkatan bacaan Al Quran yaitu bacaan dari segi cepat atau perlahan:
1.  : Bacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan, seperti
membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya, menepatkan kadar bacaan mad dan dengung. Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul.
2.  : Bacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid. Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran, supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat.
3.  : Bacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar, serta memelihara hukum-hukum tajwid.
4.  : Bacaannya perlahan-lahan, tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna, merenungkan maknanya, hukum dan pengajaran dari ayat. Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf, sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid. Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan.

  Kesalahan dalam membaca Al-Qur’an

Kesalahan dalam membaca Al-Qur’an disebut dengan istilah Al lahnu.

Al lahnu dibagi menjadi dua, yaitu Al lahnu Khafii dan Al lahnu Jalii

1. Al Lahnu jalii adalah kesalahan yang terjadi ketika membaca lafazh-lafazh dalam Al-Qur’an, baik yang dapat merubah arti atau pun tidak, sehingga menyalahi ‘urf qurro (seperti ‘ain dibaca hamzah, atau merubah harakat).

Contoh : ~ Rabbil’aalamiin - dibaca -Rabbil aalamiin

~ An’amta - dibaca - An’amtu

Melakukan kesalahan ini dengan sengaja hukumnya haram.

2.  adalah kesalahan yang terjadi ketika membaca lafazh-lafazh dalam Al-Qur’an yang menyalahi ‘urf qurro’ (tradisi para qari'), namun tidak sampai merubah arti. Seperti tidak membaca ghunnah, kurang panjang dalam membaca mad wajib muttashil dan lain-lain. Melakukan kesalahan ini dengan sengaja hukumnya makruh.

Senin, 29 Juni 2015

Wahai Calon Imamku

 Tak perlu menjadi "Wah" wahai calon imamku

Wahai Calon Imam Ku,tak perlulah kamu berwajah tampan. Berjenggot seperti Nabi
pun sudah cukup bagiku.

Wahai Calon Imam Ku,tak perlulah kamu berpakaian mewah.Asal pakaianmu diatas mata kaki
pun sudah menawan bagiku.

Tak perlulah kamu bermobil mahal,beralas kaki berjalan ke masjid lima kali sehari pun
sudah hebat di mataku.

Tak perlulah kamu berwajah bersih,sering kau basuh dengan air wudhu pun sudah indah di mataku.

Tak perlulah kamu bersuara indah, cukup lah suara mu gunakan untuk selalu berdzikir dan mengaji pun sudah ku idolakan kamu.

Tak perlulah kamu berotot kuat,cukup kuat untuk bangun seper tiga malam pun sudah
mempesona di mataku.

Tak perlulah kamu kaya raya,asal kau sedekahkan hartamu untuk fakir miskin dan anak yatim pun sudah luar biasa dirimu.

Tak perlulah kau pernah melanglang buana
kemana-mana,cukup kau langkahkan kaki mu ke majelis ilmu pun sudah membuatku kagum.

Tak perlu kau jadi pemimpin dimana-mana,cukup menjadi pimpin ibadahku saja.
Tuntun aku menuju firdausNya.

Aku tak perlu yang sempurna mencintaku,cukuplah kamu sempurna mencintai-Nya dan
sewajarnya saja mencintaiku.

Jadikan aku sebaik-baik wanita, tuntun aku tanpa lelah.Agar bersama kita menuju Jannah-Nya.

.  Abu Mazaya Abdillah حفظه الله تعالى

Penyakit Hati&Penawarnya

 :: 4 Penyakit Hati & Penawarnya

Blh jadi keempat penyakit dbwah ini sdg hinggap di hati anda, maka perhatikanlah penawar yg telah ALLAH berikan kpd anda.

1. Jika anda terjerat hawa nafsu liar dan tdk bisa  mengendalikannya, maka LIHATLAH bagaimana perhatian anda thd SHALAT.

Krn nafsu liar timbul dari sikap menyepelekan shalat.

ALLAH berfirman,

فخلف من بعدهم خلف أضاعوا الصلاة واتبعوا الشهوات فسوف يلقون غيا (٥٩)

"Kemudian datanglah setelah mereka para pengganti yg "MENGABAIKAN SHALAT dan MEMPERTURUTKAN SYAHWAT, maka kelak mereka akan tersesat." (QS. Maryam (19) : 59)

2. Jika hati anda keras, berperangai buruk, dan anda merasa jauh dari hidayah, maka PERHATIKANLAH bgmn hubunganmu dgn kedua orang tuamu, terutama ibumu.

Krn perangai jelek muncul dari kedurhakaan thd org tua.

ALLAH berfirman,

وبراً بوالدتى ولم يجعلنى جبارا شقيا

"Dan aku pun berbakti kpd ibuku, shg ALLAH TIDAK MENJADIKAN aku seorg yg sombong lagi celaka." (QS. Maryam (19) : 32)

3. Jika kehidupan anda terasa sempit, dan perasaan anda selalu gusar, maka LIHATLAH bagaimana perlakuan anda thd Al-Qur'an.

Krn kesempitan hidup berasal dari jauhnya anda thd Al-Qur'an.

ALLAH berfirman,

ومن أعرض عن ذكري فإن له معيشةً ضنكاً

"Dan brgsiapa BERPALING dari peringatan-KU (Al-Qur'an) niscaya baginya sungguh penghidupan yg sempit." (QS. Thaha (20) : 124)

4. Jika anda merasa ragu2 diatas kebenaran dan dihinggapi was2, maka PERHATIKANLAH diri anda, apakah anda sdh melaksanakan nasihat yg selama ini telah anda dengar?

Krn keraguan tumbuh dari penolakan nasihat.

ALLAH berfirman,

ولو أنهم فعلوا ما يوعظون به لكان خيراً لهم وأشد تثبيتا

"Dan sesungguhnya jikalau mereka mau MELAKSANAKAN NASEHAT yg sampai kpd mereka, tentu lah yg demikian lbh baik bagi mereka dan lbh menguatkan iman mereka." (QS. An-Nisa (4) : 66)

Mudah2an kita termasuk org2 yg mau mengamalkan nasehat ini. Amiin.
_____________________

Senin, 18 Mei 2015

Wahai Calon Imamku

 Tak perlu menjadi "Wah" wahai calon imamku

Wahai Calon Imam Ku,tak perlulah kamu berwajah tampan. Berjenggot seperti Nabi
pun sudah cukup bagiku.

Wahai Calon Imam Ku,tak perlulah kamu berpakaian mewah.Asal pakaianmu diatas mata kaki
pun sudah menawan bagiku.

Tak perlulah kamu bermobil mahal,beralas kaki berjalan ke masjid lima kali sehari pun
sudah hebat di mataku.

Tak perlulah kamu berwajah bersih,sering kau basuh dengan air wudhu pun sudah indah di mataku.

Tak perlulah kamu bersuara indah, cukup lah suara mu gunakan untuk selalu berdzikir dan mengaji pun sudah ku idolakan kamu.

Tak perlulah kamu berotot kuat,cukup kuat untuk bangun seper tiga malam pun sudah
mempesona di mataku.

Tak perlulah kamu kaya raya,asal kau sedekahkan hartamu untuk fakir miskin dan anak yatim pun sudah luar biasa dirimu.

Tak perlulah kau pernah melanglang buana
kemana-mana,cukup kau langkahkan kaki mu ke majelis ilmu pun sudah membuatku kagum.

Tak perlu kau jadi pemimpin dimana-mana,cukup menjadi pimpin ibadahku saja.
Tuntun aku menuju firdausNya.

Aku tak perlu yang sempurna mencintaku,cukuplah kamu sempurna mencintai-Nya dan
sewajarnya saja mencintaiku.

Jadikan aku sebaik-baik wanita, tuntun aku tanpa lelah.Agar bersama kita menuju Jannah-Nya.

.  Abu Mazaya Abdillah حفظه الله تعالى

Lirik Lagu KunAnta

Terjemahan Lirik Kun Anta
Kun Anta - Humood AlKhuder
Ketika ingin bersaing dengan yang lain,
aku ingin meniru perwatakan luar dan
dalamnya.
Jadi aku boleh jadi seorang yang lain
hanya untuk berbangga.
dan aku sangka jika aku lakukan seperti
itu aku akan dapat kelebihan.
Tetapi yang kuperoleh hanyalah
kerugian di atas perwatakanku ini.
Kita tidak memerlukan harta untuk
menambahkan kecantikan, kecantikan
dari dalam (jauhari) ada di sini di dalam
hati ia bersinar.
kita tidak perlu memandang pandangan
orang lain untuk apa yang tidak ada,
yang tidak sesuai dengan kita, itulah
kecantikan kita. semakin bertambah
hingga ke atas.
Jadilah diri kamu sendiri pasti akan
menambahkan lagi kecantikan yang
sedia ada.
Sungguh aku menerima mereka tetapi
tidak pula aku meniru perwatakan
mereka melainkan apa yang aku terima
itu aku telah redha.
aku ingin menjadi seperti diri aku sendiri
inilah aku.
hal ini kurasakan sudah cukup dan aku
sangat pasti.
Aku akan jadi mengikut kemampuan
diriku aku tidak perlukan orang lain
menerimaku.
aku akan jadi apa yang aku suka kenapa
aku perlu peduli tentang penerimaan
mereka terhadapku.