Senin, 18 Mei 2015

Wahai Calon Imamku

 Tak perlu menjadi "Wah" wahai calon imamku

Wahai Calon Imam Ku,tak perlulah kamu berwajah tampan. Berjenggot seperti Nabi
pun sudah cukup bagiku.

Wahai Calon Imam Ku,tak perlulah kamu berpakaian mewah.Asal pakaianmu diatas mata kaki
pun sudah menawan bagiku.

Tak perlulah kamu bermobil mahal,beralas kaki berjalan ke masjid lima kali sehari pun
sudah hebat di mataku.

Tak perlulah kamu berwajah bersih,sering kau basuh dengan air wudhu pun sudah indah di mataku.

Tak perlulah kamu bersuara indah, cukup lah suara mu gunakan untuk selalu berdzikir dan mengaji pun sudah ku idolakan kamu.

Tak perlulah kamu berotot kuat,cukup kuat untuk bangun seper tiga malam pun sudah
mempesona di mataku.

Tak perlulah kamu kaya raya,asal kau sedekahkan hartamu untuk fakir miskin dan anak yatim pun sudah luar biasa dirimu.

Tak perlulah kau pernah melanglang buana
kemana-mana,cukup kau langkahkan kaki mu ke majelis ilmu pun sudah membuatku kagum.

Tak perlu kau jadi pemimpin dimana-mana,cukup menjadi pimpin ibadahku saja.
Tuntun aku menuju firdausNya.

Aku tak perlu yang sempurna mencintaku,cukuplah kamu sempurna mencintai-Nya dan
sewajarnya saja mencintaiku.

Jadikan aku sebaik-baik wanita, tuntun aku tanpa lelah.Agar bersama kita menuju Jannah-Nya.

.  Abu Mazaya Abdillah حفظه الله تعالى

Lirik Lagu KunAnta

Terjemahan Lirik Kun Anta
Kun Anta - Humood AlKhuder
Ketika ingin bersaing dengan yang lain,
aku ingin meniru perwatakan luar dan
dalamnya.
Jadi aku boleh jadi seorang yang lain
hanya untuk berbangga.
dan aku sangka jika aku lakukan seperti
itu aku akan dapat kelebihan.
Tetapi yang kuperoleh hanyalah
kerugian di atas perwatakanku ini.
Kita tidak memerlukan harta untuk
menambahkan kecantikan, kecantikan
dari dalam (jauhari) ada di sini di dalam
hati ia bersinar.
kita tidak perlu memandang pandangan
orang lain untuk apa yang tidak ada,
yang tidak sesuai dengan kita, itulah
kecantikan kita. semakin bertambah
hingga ke atas.
Jadilah diri kamu sendiri pasti akan
menambahkan lagi kecantikan yang
sedia ada.
Sungguh aku menerima mereka tetapi
tidak pula aku meniru perwatakan
mereka melainkan apa yang aku terima
itu aku telah redha.
aku ingin menjadi seperti diri aku sendiri
inilah aku.
hal ini kurasakan sudah cukup dan aku
sangat pasti.
Aku akan jadi mengikut kemampuan
diriku aku tidak perlukan orang lain
menerimaku.
aku akan jadi apa yang aku suka kenapa
aku perlu peduli tentang penerimaan
mereka terhadapku.