Kamis, 11 Desember 2014

Hak suami yang harus dipenuhi istri :

.: Hak suami yang harus dipenuhi istri :.
------------------------------
------------------------------
# Ketaatan Istri Kepada Suaminya.
Setelah wali (orang tua) sang isteri
menyerahkan kepada suaminya, maka
kewajiban taat kepada sang suami
menjadi hak yang tertinggi yang harus
dipenuhi, setelah kewajiban taatnya
kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan
RasulNya Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sebagaimana sabda Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam :
ﻟَﻮْ ﻛُﻨْﺖُ ﺁﻣِﺮًﺍ ﺃَﺣَﺪًﺍ ﺃَﻥْ ﻳَﺴْﺠُﺪَ ﻷَِ ﺣَﺪٍ ﻷَﻣَﺮْﺕُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓَ ﺃَﻥْ ﺗَﺴْﺠُﺪَ
ﻟِﺰَﻭْﺟِﻬَﺎ
"Kalau seandainya aku boleh menyuruh
seorang sujud kepada seseorang, maka
aku akan perintahkan seorang wanita
sujud kepada suaminya". [HR Tirmidzi
1.159, Ibnu Hibban 1.291-Al Mawarid dan
Al Baihaqi (7/291) dari sahabat Abu
Hurairah Radhiyallahu 'anhu. Ini adalah
lafazh milik At Tirmidzi, ia
berkata,”Hadits ini hasan shahih.”
Hadits ini diriwayatkan dari beberapa
sahabat. Lihat Irwaul Ghalil no. 1.998.]
Sang isteri harus taat kepada suaminya,
dalam hal-hal yang ma’ruf
(mengandung kebaikan dalam hal
agama), misalnya ketika diperintahkan
untuk shalat, berpuasa, mengenakan
busana muslimah, menghadiri majelis ilmu,
dan bentuk-bentuk perintah lainnya
sepanjang tidak bertentangan dengan
syari’at. Hal inilah yang justru akan
mendatangkan surga bagi dirinya,
sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam :
ﺇِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﺖِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺧَﻤْﺴَﻬَﺎ، ﻭَﺻَﺎﻣَﺖْ ﺷَﻬْﺮَﻫَﺎ، ﻭَﺣَﺼَّﻨَﺖْ ﻓَﺮْﺟَﻬَﺎ،
ﻭَﺃَﻃَﺎﻋَﺖْ ﺑَﻌْﻠَﻬَﺎ، ﺩَﺧَﻠَﺖْ ﻣِﻦْ ﺃَﻱِّ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏِ ﺍﻟْﺠَﻨَﺔِ ﺷَﺎﺀَﺕْ
"Apabila seorang wanita mengerjakan
shalat yang lima waktu, berpuasa di
bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya,
menjaga kehormatannya dan dia taat
kepada suaminya, niscaya ia akan masuk
surga dari pintu surga mana saja yang
dia kehendaki". [HR Ibnu Hibban no.
1.296-Mawarid, Shahih Mawaridu
Zham’an, no. 1.081 dari sahabat Abu
Hurairah Radhiyallahu 'anhu. Hadits ini
hasan shahih. Lihat Adabuz Zifaf, hlm.
286.]
# Istri Harus Banyak Bersyukur Dan
Tidak Banyak Menuntut.
Perintah ini sangat ditekankan dalam
Islam, bahkan Allah Subhanahu wa
Ta'ala tidak akan melihatnya pada hari
kiamat, manakala sang isteri banyak
menuntut kepada suaminya dan tidak
bersyukur kepadanya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda :
ﺃُﺭِﻳْﺖُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺃَﻛْﺜَﺮُ ﺃَﻫْﻠِﻬَﺎ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀُ. ﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ. ﻗِﻴْﻞَ : ﺃَﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ
ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ؟ ﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ ﺍﻟْﻌَﺸِﻴْﺮَ، ﻭَﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ ﺍﻹِﺣْﺴَﺎﻥَ، ﻟَﻮْ ﺃَﺣْﺴَﻨْﺖَ ﺇِﻟَﻰ
ﺇِﺣْﺪَﺍﻫُﻦَّ ﺍﻟﺪَّﻫْﺮَ، ﺛُﻢَّ ﺭَﺃَﺕْ ﻣِﻨْﻚَ ﺷَﻴْﺌﺎً، ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﻣَﺎ ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﻣِﻨْﻚَ
ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻗَﻂٌّ
“Sesungguhnya aku diperlihatkan neraka
dan melihat kebanyakan penghuni
neraka adalah wanita.” Sahabat
bertanya: “Sebab apa yang menjadikan
mereka paling banyak menghuni
neraka?” Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam menjawab: “Dengan sebab
kufur”. Sahabat bertanya: “Apakah
dengan sebab mereka kufur kepada
Allah?” Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam menjawab: “(Tidak), mereka kufur
kepada suaminya dan mereka kufur
kepada kebaikan. Seandainya seorang
suami dari kalian berbuat kebaikan
kepada isterinya selama setahun,
kemudian isterinya melihat sesuatu yang
jelek pada diri suaminya, maka dia
mengatakan ‘Aku tidak pernah melihat
kebaikan pada dirimu". [HR Bukhari no.
29, 1.052, 5.197 dan Muslim no. 907(17),
Abu ‘Awanah (II/379-380), Malik
(I/166-167) no. 2, An Nasa-i (III/146,
147, 148) serta Al Baihaqi (VII/294),
dari sahabat Ibnu ‘Abbas dan
diriwayatkan pula dari beberapa sahabat
Radhiyallahu 'anhum.]
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda :
ﻻَﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻻَﺗَﺸْﻜُﺮُ ﻟِﺰَﻭْﺟِﻬَﺎ ﻭَﻫِﻲَ ﻻَ ﺗَﺴْﺘَﻐْﻨِﻲ ﻋَﻨْﻪُ
"Sesungguhnya Allah tidak akan melihat
kepada seorang wanita yang tidak
bersyukur kepada suaminya, dan dia
selalu menuntut (tidak pernah merasa
cukup)". [HR An Nasa-i dalam kitab
Isyratin Nisaa’ no. 249 , Al Hakim
(II/190) dan Al Baihaqi (VII/294) dari
sahabat Abdullah bin Amr Radhiyallahu
'anhu. Al Hakim berkata,”Hadits ini
sanadnya shahih,” dan disepakati oleh
Imam Adz Dzahabi.]
# Isteri Wajib Berbuat Baik Kepada
Suaminya
Perbuatan ihsan (baik) seorang suami
harus dibalas pula dengan perbuatan
yang serupa atau yang lebih baik. Isteri
harus berkhidmat kepada suaminya dan
menunaikan amanah mengurus anak-
anaknya menurut syari’at Islam yang
mulia. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah
mewajibkan kepada dirinya untuk
mengurus suaminya, mengurus rumah
tangganya, mengurus anak-anaknya.

Al Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Almanhaj.or.id [Dinukil Secara Ringkas]

Selasa, 02 Desember 2014

12 Orang Yang Didoakan Malaikat

12 ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT
TAHUKAH Anda bahwa ada orang-orang tertentu yang didoakan oleh malaikat? Ya, orang-orang itulah yang termasuk orang-orang pilihan. Mereka termasuk ke dalam kriteria khusus yang mendapatkan do’a dari para malaikat. Siapa sajakah mereka?

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga Malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci’,” (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37).

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat

“Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’,” (HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469).

3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan,” (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib).
4. Orang-orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf)

Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf,” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272).

5. Para malaikat mengucapkan ‘amin’ ketika seorang imam selesai membaca al-Fatihah

Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu,” (Shahih Bukhari no. 782).

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat

“Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu di antara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat di mana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata: ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’,” (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106).

7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit). Sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’ Mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’,” (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir).

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan

Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’,” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733).

9. Orang-orang yang berinfak

“Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit,” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 1442 dan Shahih Muslim 1010).

10. Orang yang makan sahur

Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur,” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519).

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit

“Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya, kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh,” (HR. Imam Ahmad dari ‘Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754).

12. Seseorang yang  mengajarkan kebaikan kepada orang lain

“Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain,” (HR. Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily).

Minggu, 23 November 2014

Senyum Sejenak

Senyum sejenak...

 ROMANTIKA SEORANG AHLI TAJWID KEPADA ISTRINYA SETELAH AKAD NIKAH...

✔ Dik, saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.

✔ Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati diantara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada.

✔ Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar,
jelas dan terang.

✔ Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.

✔ Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain melebur jadi satu.

✔ Cintaku padamu seperti Mad Lazim. Paling panjang di antara yang lainnya.

✔ Setelah kau terima cintaku, hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubro. Terpantul-pantul dengan keras.

✔ Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab,
ditandai dengan dua hati yang menyatu.

✔ Sayangku padamu seperti Mad Thobi'I dalam quran. Buanyaaakkk beneerrrrr.

✔ Semoga dalam hubungan, kita ini kayak idgham Bilaghunnah ya,
cuma berdua, Lam dan Ro'.

✔ Layaknya Waqaf Mu'annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya, dia atau aku ?

✔ Meski perhatianku ga terlihat kaya Alif Lam Syamsiah, cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariah, terbaca jelas.

✔ Dik, kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain. perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya.

✔ Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat.

✔ Sama halnya dengan Mad 'Aridh dimana tiap mad bertemu Lin Sukun Aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.

✔ Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di fikiranku.

✔ Seperti Hukum Imalah yang dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya untukmu.

✔ Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti Mad Aridlisukun.

Rabu, 19 November 2014

Tawakāl Yang Indah

 .Tawakkal yang Indah

Dikatakan kpd seorang yg saleh,
"Apa sih rahasianya menjadi orang sangat sll berserah diri kpd Allah & sll istiqomah?

Beliau menjawab,"Dalam hidup saya, saya selalu berpegang kpd 4 prinsip dan itu yg membuat saya -alhamdulillah- bisa menjaga istiqomah..

1. Saya sangat yakin bahwa rezeki saya tdk akan tertukar dgn rezeki orang lain, makanya saya tdk pernah terlalu memikirkan rezeki & nasib saya..
Justru saya selalu menyerahkannya kpd Allah..

2. Amal ibadah saya adalah yang saya amalkan sendiri, jd jgn pernah berharap mendapat kemuliaan amal dari hasil jerih payah orang lain..

3. Saya selalu menyadari bhw kematian akan datang secara tiba-tiba, makanya saya sll mempersiapkan diri untuk menghadapinya..

4. Saya senantisa yakin bhw Allah tdk pernah tidur & selalu melihat gerak-gerik saya, sehinga saya sangat merasa malu tatkala saya bermaksiat kpd-Nya..

Siyarul 'alamun nubala karya imam Dzahabi

Semoga bermanfaat!

    Ust Djazuli, Lc حفظه الله تعال

Minggu, 02 November 2014

Ikhwan Bersorban

Bismillaah....
   Tepat jam 7.15pm.2november2014.masjid annur mahogany cibubur..beberapa ikhwan berjubah putih,bersorban putih berbadan tegap ,memegang alquran&memasuki masjid untuk solat isya berjamaah,,
   Dalam hati (masyaa allah..santri dāri mana iniiii keren~keren bangettt)
Nampaknya mereka hafidz quran...
Ya Rabb...bahagianya berkumpul dengan orang orang soleh....
Ingin selamanya kuberada dilingkungan orang soleh...istiqomahkan ya Rabb yang Maha membolak balikan hati manusia..tetapkan hatiku dijalanMU..
Allaaahu  akbarrr allaaahu akbarrr.

Rabu, 29 Oktober 2014

BE STRONG

. BE STRONG!

Wahai saudaraku..
Be strong!
Krn prjalananmu msh jauh
Krn sungguh engkau slamanya akan mnjadi musafir..
Yg batas akhir prjalananmu hnyalah surga/neraka

Be strong dlm istiqomah!
Dan adukanlah kebutuhan&kesusahanmu hnya kpd Rabbmu
Niscaya tdk lama Rabbmu akan mencukupimu
Apkah dgn kematian yg dekat
Atau dgn kecukupan yg dekat

Be strong dlm doamu!
Krn Rabbmu Maha Mengabulkan doa..
Dan jgnlah bermaksiat kpdNya
Krn tdk akan trkabulkan doamu
Yg jlnnya sll engkau tutup dgn maksiatmu
Serta beramallah..
Krn org yg brdoa tnpa beramal..
Sperti org melempar batu tp tdk ada batunya

Be strong dlm sabarmu!
Sabarlah menanggung apa yg engkau benci, jk Rabbmu mncintainya..
Dan bencilah apa yg engkau sukai, jk Rabbmu membencinya..
Dan jgnlah brpaling kpd keburukan
Krn keburukan, tdk menjadikan keburukan itu baik..
Dan byknya org yg meninggalkan kebenaran, tdk mnjadikan kebenaran itu bathil..
Krn kebenaran itu BENAR meski ditinggalkan manusia..
Dan kebathilan itu BATHIL walau dilakukan byk manusia..

Sungguh Rabbmu mncintai hamba Alqur'an krn ia Kalamullah
Dan membenci hamba musik krn ia khomr bagi jiwa
Mk jk engkau benar2 mencintai Alqur'an..
Tdk akan ada tmpt di hatimu utk musik&nyanyian..
Sungguh susu itu akan rusak bila dicampur cuka..

Be strong dlm dakwahmu!
Serulah ummatmu kpd Rabbmu
Kpd Tauhid, dgn hikmah..
Bkn kpd dakwah dgn berjoget ria..
Yg hakekatnya meracuni aqidah&jiwa
Ketahuilah..
Sesungguhnya ummat ini blmlah merdeka.. Slama mrk msh mnyembah kpd Allah dgn cara yg bathil

Yaa Rabbi..
Sesungguhnya kami brada dibwh kehendakMu&kasih sayangMu..
Wahai Engkau yg tlah mnyembuhkan nabi Ayyub dr penderitaannya
Dan tlah mngembalikan nabi Musa kpd ibunya
Yg tlah mnyelamatkan Nabi Yunus dr perut ikan paus
Yg tlah mnjadikan api mnjadi dingin bg Nabi Ibrahim
Sungguh kami menyeruMu dgn Asmaul Husna..
Mk sembuhkanlah&selamatkanlah aqidah kami dr kesesatan yg indah..
Dan dr fitnah keagungan khilafah yg hakekatnya anjing2 neraka..

::Indahnya Islam,bagi kaum yg brfikir::

Jumat, 24 Oktober 2014

Bila Muslimah Jatuh Cinta

BILA MUSLIMAH JATUH CINTA, LALU?
Jika seorang Muslimah merasakan hatinya
jatuh cinta kepada seorang laki-laki,
maka selama ada jalan hendaknya
diusahakan untuk menikah dengannya.
Jika tidak ada jalan yang memungkinkan
menikahinya, maka muslimah tersebut
wajib Shobr (tabah hati), sampai Allah
menggantikan dengan lelaki yang lebih
baik, atau Allah "menyembuhkannya"
dari "sakit" cinta tersebut.
Inilah solusi yang lebih dekat dengan
petunjuk Nash-Nash Syara' dan lebih
menjaga kehormatan serta dien Muslimah
tersebut.
Jatuh cinta kepada lawan jenis, dari segi
jatuh cinta itu sendiri bukanlah aib dan
juga bukan dosa.
Jatuh cinta adalah hal yang manusiawi
dan menjadi naluri yang ada secara
alamiah pada setiap manusia normal.
Nabi, orang suci, orang shalih, dan ulama
mengalami jatuh cinta kepada lawan jenis
sebagaimana manusia pada umumnya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam
cinta kepada Khadijah dan Aisyah, ibnu
Umar cinta yang sangat kepada istrinya,
Ibnu Hazm cinta pada wanita yang
sampai membuatnya menjadi ulama besar,
Sayyid Quthub
mencintai wanita namun gagal
menikahinya, dll semuanya adalah contoh
bagaimana perasaan itu adalah perasaan
yang normal, wajar, natural, dan biasa.
Adapun mengapa orang yang jatuh cinta
perlu mengusahakan menikah dengan
orang yang dicintai, maka hal tersebut
dikerenakan Syara' menunjukkan bahwa
solusi cinta terhadap lawan jenis adalah
dengan menikah dengannya.
Di zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wassalam ada seorang lelaki yang
jatuh cinta setengah mati dengan
seorang wanita.
Lelaki tersebut bernama Al-Mughits dan
wanitanya bernama Bariroh.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam
yang mengetahui cinta
tersebut merekomendasikan kepada
Bariroh agar berkenan
menikah dengan Al-Mughits.
Rekomendasi Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wassalam ini menunjukkan bahwa solusi
jatuh cinta adalah menikah.
Bukhari meriwayatkan;
Dari Ibnu Abbas bahwasanya suami
Bariroh adalah seorang budak. Namanya
Mughits. (setelah keduanya bercerai)
Sepertinya aku melihat ia selalu
menguntit di belakang Bariroh seraya
menangis hingga air matanya membasahi
jenggot.
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Wahai Abbas, tidakkah kamu
ta’ajub akan kecintaan Mughits terhadap
Bariroh dan kebencian Bariroh terhadap
Mughits?”
Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
pun bersabda: “andai saja kamu
mau meruju’nya kembali (menikah
dengannya).” Bariroh bertanya, “Wahai
Rasulullah, apakah engkau menyuruhku?”
beliau menjawab, “Aku hanya
menyarankan.” Akhirnya Bariroh pun
berkata, “Sesungguhnya aku tak butuh
sedikit pun padanya.”
(H.R. Bukhari)
Pernah juga ada kejadian, seorang lelaki
yang mencintai seorang wanita dan
wanita tersebut mencintai lelaki itu. Lalu
keduanya ingin menikah, namun
dihalang-halangi oleh kakak wanita
tersebut.
Ternyata Allah melarang sikap sang
kakak dan memerintahkan agar
menikahkan mereka berdua. Kisah ini juga
menunjukkan bahwa jatuh cinta antara
dua anak manusia solusinya tetap
dikembalikan pada pernikahan selama
masih memungkinkan.
Bahkan Allah mencela sikap menghalang-
halangi pernikahan jika kedua belah
pihak telah saling ridha.
At-Tirmidzi meriwatkan kisahnya;
Dari Ma’qil bin Yasar bahwa pada masa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dia
menikahkan saudarinya dengan seorang
lelaki dari kaum muslimin, lalu saudarinya
tinggal bersama suaminya beberapa
waktu, setelah itu dia menceraikannya
begitu saja, ketika masa Iddahnya usai,
ternyata suaminya cinta kembali kepada
wanita itu begitu sebaliknya, wanita itu
juga mencintainya, kemudian dia
meminangnya kembali bersama orang-
orang yang meminang, maka Ma’qil
berkata kepadanya;
hai tolol, aku telah memuliakanmu
dengannya dan aku telah menikahkannya
denganmu, lalu kamu menceraikannya,
demi Allah dia tidak akan kembali lagi
kepadamu untuk selamanya,inilah akhir
kesempatanmu.”
Perawi berkata; “Kemudian Allah
mengetahui kebutuhan suami kepada
istrinya dan kebutuhan isteri kepada
suaminya hingga Allah Tabaraka wa
Ta’ala
menurunkan ayat: “Apabila kamu
mentalak isteri-isterimu, lalu mereka
mendekati akhir iddahnya.”
QS Al-Baqarah: 231
sampai ayat “Sedang kamu tidak
Mengetahui.” Ketika Ma’qil mendengar
ayat ini, dia berkata; “Aku mendengar
dan patuh kepada Rabbku, lalu dia
memanggilnya (mantan suami saudarinya
yang ditolaknya tadi) dan berkata; “Aku
nikahkan kamu dan aku muliakan kamu.”
(At-Tirmidzi)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam
sendiri bahkan mengajarkan kepada kita
bahwa menikah adalah obat yang paling
mujarab bagi dua orang yang saling
mencintai.
Ibnu Majah meriwayatkan;
Dari Ibnu Abbas ia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Kami belum pernah melihat (obat yang
mujarab bagi ) dua orang yang saling
mencintai sebagaimana sebuah
pernikahan."
(H.R. Ibnu Majah)
Nash-Nash ini, dan yang semakna
dengannya menunjukkan bahwa menikah
adalah solusi syar'i bagi orang yang
jatuh cinta.
Oleh karena itu seorang muslimah yang
jatuh cinta kepada seorang lelaki bisa
memulai mengusahakan menikah dengan
lelaki tersebut dengan cara menawarkan
dirinya untuk dinikahi.
Cara ini lebih tegas, Syar'i, solutif, dan
terhormat.
Menawarkan diri kepada lelaki untuk
dinikahi bukan perbuatan hina dan
tercela. Justru wanita yang menawarkan
dirinya kepada seorang lelaki adalah
wanita yang mengerti solusi Syar'i
terhadap problemnya, tegas dalam
mengambil keputusan, terhormat karena
tahu cara menjaga kehormatannya
dengan ikatan pernikahan yang suci, dan
mulia karena mengetahui kepada siapa
dia harus mempersembahkan bakti.
Khadijah adalah
contoh wanita mulia yang tahu persis
kepada siapa beliau mempersembahkan
bakti, dan siapa yang pantas jadi
imamnya dalam rumah tangga.
Dengan ketegasan sikap beliau, maka
Khadijah mendapatkan lelaki yang
terbaik di alam ini. Justru sikap yang
menjauhi ketakwaan jika seorang wanita
mencintai
seorang lelaki, lalu perasaan tersebut
dipendamnya seraya mengotori hatinya
dengan angan-angan tercela.
Sesungguhnya angan-angan hati ada
yang terkategori dosa sebagaimana yang
dinyatakan dalam hadis dibawah ini;
Dari Ibnu Abbas dia berkata; ‘Saya tidak
mengetahui sesuatu yang paling dekat
dengan makna Lamam (dosa dosa kecil)
selain dari apa yang telah dikatakan oleh
Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa Salam: “Sesungguhnya Allah `Azza
Wa Jalla telah menetapkan pada setiap
anak cucu Adam bagiannya dari
perbuatan zina yang pasti terjadi dan
tidak mungkin dihindari. Maka zinanya
mata adalah melihat, zinanya lisan
adalah ucapan, sedangkan zinanya hati
adalah berangan-
anga dan berhasrat, namun kemaluanlah
yang (menjadi penentu
untuk) membenarkan hal itu atau
mendustakannya.”
(H.R. Muslim)
Wanita yang menawarkan diri lebih tegas
dan jelas sikapnya.
Jika hal tersebut bisa berlanjut ke
pernikahan, maka hal itu kebahagiaan
baginya, namun jika tidak mungkin
berlanjut,sikapnya juga sudah jelas dan
tinggal menyelesaikan problem sisanya.
Wanita yang memendam rasa sambil
berfantasi justru berpeluang untuk lebih
menderita dan dekat dengan
pelanggaran Syara', kecuali wanita-
wanita yang dirahmati Allah.
Terkait teknis melakukannya, maka
wanita bebas memilihnya diantara
berbagai cara yang dianggap paling
mudah.
Bisa melalui perantara atau langsung
dirinya sendiri. Bisa secara lisan, bisa
juga melalui tulisan. Bisa sekedar memulai
untuk menawarkan atau langsung
memulai dengan lafadz pinangan.
Hanya saja, solusi menikah ini tidak
bermakna bolehnya memaksa lelaki untuk
menikahinya. Hal itu dikarenakan memilih
istri adalah hak lelaki yang merupakan
pilihan baginya.
Sebagaimana wanita berhak memilih
calon suami, maka lelaki juga berhak
memilih calon istri manapun yang
dikehendakinya.
Tidak ada dalil yang menunjukkan bahwa
lelaki wajib menikahi wanita yang
mencintainya. Kisah cinta Al Mughits
kepada Bariroh menunjukkan hal
tersebut. Betapapun Al-Mughits sangat
mencintai Bariroh, dan Nabi juga
merekomendasikan
Bariroh untuk menikah dengan Al-
Mughits, namun Nabi tidak memaksa
Bariroh untuk menikah dengan Al-
Mughits.
Namun, jika cinta itu memang sangat
kuat (cinta setengah mati), memang
dianjurkan pihak yang dicintai
menikahinya sebagai bentuk rohmah,
meskipun dia sendiri belum mencintainya.
Jika pihak yang dicintai belum berkenan
menikahi dan tertutup
semua jalan/kemungkinan untuk menikahi,
maka tidak ada jalan
bagi muslimah tersebut selain Shobr
(tabah hati).
Hal itu dikarenakan Syara'
memerintahkan Shobr pada semua bentuk
musibah yang menyedihkan hati secara
mutlak dan berjanji memberikan
ganjaran yang besar atasnya. Shobr ini
terus dilakukan sambil berdoa sampai
Allah memberikan ganti lelaki yang lebih
baik, atau Allah menghilangkan perasaan
tersebut,
atau Allah mewafatkannya.
Dengan cara penyikapan seperti ini, maka
seorang muslimah akan senantiasa dalam
keadaan beramal.
Mendapat nikmat suami bisa beramal
Syukur, dan jika gagal bisa beramal
Shobr.
Semuanya adalah kebaikan baginya.
Wallahu a'lam. —

Selasa, 21 Oktober 2014

Keutamaan Cinta Akhirat & Zuhud Dalam Kehidupan Dunia

Keutamaan Cinta Akhirat Dan Zuhud
Dalam Kehidupan Dunia
Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu
beliau berkata: Kami mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
(( ﻣَﻦْ ﻛﺎﻧﺖ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻫَﻤَّﻪُ ﻓَﺮَّﻕ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻣﺮَﻩُ ﻭﺟَﻌَﻞَ ﻓَﻘْﺮَﻩُ
ﺑﻴﻦ ﻋﻴﻨﻴﻪ ﻭﻟﻢ ﻳَﺄْﺗِﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺇﻻ ﻣﺎ ﻛُﺘِﺐَ ﻟﻪ، ﻭﻣﻦ ﻛﺎﻧﺖ
ﺍﻵﺧﺮﺓُ ﻧِﻴَّﺘَﻪُ ﺟَﻤَﻊَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟﻪ ﺃَﻣْﺮَﻩُ ﻭﺟَﻌَﻞَ ﻏِﻨﺎﻩ ﻓﻲ ﻗَﻠْﺒِﻪ ﻭﺃَﺗَﺘْﻪُ
ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﻫِﻲَ ﺭﺍﻏِﻤَﺔٌ
“Barangsiapa yang (menjadikan) dunia
tujuan utamanya maka Allah akan
mencerai-beraikan urusannya dan
menjadikan kemiskinan/tidak pernah
merasa cukup (selalu ada) di
hadapannya, padahal dia tidak akan
mendapatkan (harta benda) duniawi
melebihi dari apa yang Allah tetapkan
baginya. Dan barangsiapa yang
(menjadikan) akhirat niat (tujuan
utama)nya maka Allah akan
menghimpunkan urusannya, menjadikan
kekayaan/selalu merasa cukup (ada)
dalam hatinya, dan (harta benda)
duniawi datang kepadanya dalam
keadaan rendah (tidak bernilai di
hadapannya)“[1].
Hadits yang mulia ini menunjukkan
keutamaan cinta kepada akhirat dan
zuhud dalam kehidupan dunia, serta
celaan dan ancaman besar bagi orang
yang terlalu berambisi mengejar harta
benda duniawi[2].
Beberapa faidah penting yang
terkandung dalam hadits ini:
– Orang yang cinta kepada akhirat akan
memperoleh rezki yang telah Allah
tetapkan baginya di dunia tanpa
bersusah payah, berbeda dengan orang
yang terlalu berambisi mengejar dunia,
dia akan memperolehnya dengan susah
payah lahir dan batin[3]. Salah seorang
ulama salaf berkata, “Barangsiapa yang
mencintai dunia (secara berlebihan)
maka hendaknya dia mempersiapkan
dirinya untuk menanggung berbagai
macam musibah (penderitaan)“[4].
– Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah
berkata[5], “Orang yang mencintai dunia
(secara berlebihan) tidak akan lepas dari
tiga (macam penderitaan): Kekalutan
(pikiran) yang selalu menyertainya,
kepayahan yang tiada henti, dan
penyesalan yang tiada berakhir. Hal ini
dikarenakan orang yang mencintai dunia
(secara berlebihan) jika telah
mendapatkan sebagian dari (harta
benda) duniawi maka nafsunya (tidak
pernah puas dan) terus berambisi
mengejar yang lebih daripada itu,
sebagaimana dalam hadits yang shahih
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Seandainya seorang manusia
memiliki dua lembah (yang berisi) harta
(emas) maka dia pasti (berambisi)
mencari lembah harta yang ketiga“[6].
– Kekayaan yang hakiki adalah
kekakayaan dalam hati/jiwa. Rasululah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Bukanlah kekayaan itu dengan
banyaknya harta benda, tetapi kekayaan
(yang hakiki) adalah kekayaan (dalam)
jiwa“[7].
– Kebahagiaan hidup dan keberuntungan
di dunia dan akhirat hanyalah bagi
orang yang cinta kepada Allah dan hari
akhirat, sebagaimana sabda Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh sangat beruntung seorang
yang masuk Islam, kemudian
mendapatkan rizki yang secukupnya dan
Allah menganugrahkan kepadanya sifat
qana’ah (merasa cukup dan puas) dengan
rezki yang Allah Ta’ala berikan
kepadanya”[8].
– Sifat yang mulia ini dimiliki dengan
sempurna oleh para sahabat Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam dan inilah
yang menjadikan mereka lebih utama dan
mulia di sisi Allah Ta’ala dibandingkan
generasi yang datang setelah mereka.
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Kalian lebih banyak berpuasa,
(mengerjakan) shalat, dan lebih
bersungguh-sungguh (dalam beribadah)
dibandingkan para sahabat Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, tapi mereka
lebih baik (lebih utama di sisi Allah
Ta’ala) daripada kalian”. Ada yang
bertanya: Kenapa (bisa demikian), wahai
Abu Abdirrahman? Ibnu Mas’ud
radhiyallahu ‘anhu berkata: “Karena
mereka lebih zuhud dalam (kehidupan)
dunia dan lebih cinta kepada akhirat”[9].
ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺑﺎﺭﻙ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ
ﺃﺟﻤﻌﻴﻦ، ﻭﺁﺧﺮ ﺩﻋﻮﺍﻧﺎ ﺃﻥ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ
Kota Kendari, 27 Syawaal 1431 H
Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-
Buthon, MA
Artikel www.muslim.or.id

Cinta Sejati

Dikirim: Ummu Yusuf Wikayatu Diny
Muroja’ah: Ust Aris Munandar
Adalah kebahagiaan seorang laki-laki
ketika Allah menganugrahkannya seorang
istri yang apabila ia memandangnya, ia
merasa semakin sayang. Kepenatan
selama di luar rumah terkikis ketika
memandang wajah istri yang tercinta.
Kesenangan di luar tak menjadikan suami
merasa jengah di rumah. Sebab surga
ada di rumahnya; Baiti Jannati (rumahku
surgaku).
Kebahagiaan ini lahir dari istri yang
apabila suami memandangnya, membuat
suami bertambah kuat jalinan
perasaannya. Wajah istri adalah
keteduhan, telaga yang memberi
kesejukan ketika suami mengalami
kegerahan. Lalu apakah yang ada pada
diri seorang istri, sehingga ketika suami
memandangnya semakin besar rasa
sayangnya? Konon, seorang laki-laki
akan mudah terkesan oleh kecantikan
wajah. Sempurnalah kebahagiaan seorang
laki-laki jika ia memiliki istri yang
berwajah memikat.
Tapi asumsi ini segera dibantah oleh dua
hal. Pertama, bantahan berupa fakta-
fakta. Dan kedua, bantahan dari sabda
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Konon, Christina Onassis, mempunyai
wajah yang sangat cantik. Ia juga
memiliki kekayaan yang sangat besar.
Mendiang ayahnya meninggalkan harta
warisan yang berlimpah, antara lain
kapal pesiar pribadi, dan pulau milik
pribadi juga. Telah beberapa kali
menikah, tetapi Christina harus
menghadapi kenyataan pahit. Seluruh
pernikahannya berakhir dengan
kekecewaan. Terakhir ia menutup kisah
hidupnya dengan satu keputusan: bunuh
diri.
Kecantikan wajah Christina tidak
membuat suaminya semakin sayang ketika
memandangnya. Jalinan perasaan antara
ia dan suami-suaminya tidak pernah
kuat.
Kasus ini memberikan ibroh kepada kita
bahwa bukan kecantikan wajah secara
fisik yang dapat membuat suami semakin
sayang ketika memandangnya. Ada yang
bersifat psikis, atau lebih tepatnya
bersifat qalbiyyah!
Bantahan kedua, sabda Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam: “Seorang
wanita dinikahi karena empat hal; karena
hartanya, keturunannya, kecantikannya,
dan agamanya. Maka pilihlah yang taat
beragama niscaya kamu akan
beruntung.” (HR. bukhari, Muslim)
Hadist di atas sebagai penguat bahwa
kesejukan ketika memandang sehingga
perasaan suami semakin sayang, letaknya
bukan pada keelokan rupa secara zhahir.
Ada yang bersifat bathiniyyah.
Dengan demikian wahai saudariku
muslimah, tidak mesti kita harus
mempercantik diri dengan alat kosmetik
atau dengan menggunakan gaun-gaun
aduhai yang akhirnya akan membawa
kita pada sikap berlebihan pada hal yang
halal bahkan menyebabkan kita menjadi
lalai dan meninggalkan segala yang
bermanfaat dalam perkara-perkara
akhirat, wal ‘iyadzubillah. Namun tidak
berarti kita meninggalkan perawatan diri
dengan menjaga fitrah manusia, dengan
menjaga kebersihan, kesegaran dan
keharuman tubuh yang akhirnya
melalaikan diri dalam menjaga hak suami.
Ada yang lebih berarti dari semua itu,
ada yang lebih penting untuk kita
lakukan demi mendapatkan cinta suami.
Sesungguhnya cinta yang dicari dari diri
seorang wanita adalah sesuatu pengaruh
yang terbit dari dalam jiwa dengan
segala kemuliaannya dan mempunyai
harga diri, dapat menjaga diri, suci,
bersih, dan membuat kehidupan lebih
tinggi di atas egonya.
Untuk itulah saudariku muslimah…
Tuangkanlah di dalam dada dan hatimu
dengan cinta dan kasih sayang serta
tanamkanlah kemuliaan wanita muslimah
seperti jiwamu yang penuh dengan
kebaikan, perhatian serta kelembutan.
Bukankah kita telah melihat contoh-
contoh yang gemilang dari pribadi-
pribadi yang kuat dari para shahabiyyah
radiyallahu ‘anhunna…?
Janganlah engkau penuhi dirimu dengan
ahlak yang selalu sedih dan gelisah,
banyak pengaduan dan keluh kesah dan
selalu mengancam, karena hal tersebut
akan menggelapkan hatimu. Tersenyumlah
untuk kehidupan. Seperti kuatnya para
shahabiyyah dalam menghadapi
kehidupan yang keras dan betapa
kuatnya wanita-wanita yang lembut itu
mempertahankan agamanya…
Perhiasan jiwa, itulah yang lebih utama.
Yaitu sifat-sifat dan budi pekerti yang
diajarkan Islam, yang diawali dengan
sifat keimanan. Sebagaimana firman
Allah, (yang artinya) “Tetapi Allah
menjadikan kamu cinta kepada keimanan
dan menjadikan iman itu indah dalam
hatimu serta menjadikan kamu benci
kepada kekafiran, kefasikan, dan
kedurhakaan.” (QS. Al-Hujaraat: 7)
Apabila keimanan telah benar-benar
terpatri dalam hati, maka akan
tumbuhlah sifat-sifat indah yang
menghiasi diri manusia, mulai dari
Ketakwaan, Ilmu, Rasa Malu, Jujur,
Terhormat, Berani, Sabar, Lemah
Lembut, Baik Budi Pekerti, Menjaga
Silaturrahim, dan sifat-sifat terpuji
lainnya yang tidak mungkin disebut satu-
persatu. Semuanya adalah nikmat Allah
Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan
kepada hamba-hambanya agar dapat
bahagia hidup di dunia dan akhirat.
Wanita benar-benar sangat
diuntungkan, karena ia memiliki
kesempatan yang lebih besar dalam hal
perhiasan jiwa dengan arti yang
sesungguhnya, yaitu ketika wanita
memiliki sifat-sifat terpuji yang
mengangkat derajatnya ke puncak
kemuliaan, dan jauh dari segala sesuatu
yang dapat menghancurkanya dan
menghilangkan rasa malunya….!
Saudariku… jika engkau telah menikah,
maka nasihat ini untuk mengingatkanmu
agar engkau selalu menampilkan
kecantikan dirimu dengan kecantikan
sejati yang berasal dari dalam jiwamu,
bukan dengan kecantikan sebab yang
akan lenyap dengan lenyapnya sebab.
Saudariku… jika saat ini Allah belum
mengaruniai engkau jodoh seorang suami
yang sholeh, maka persiapkanlah dirimu
untuk menjadi istri yang sholihah dengan
memperbaiki diri dari kekurangan yang
dimiliki lalu tutuplah ia dengan
memunculkan potensi yang engkau miliki
untuk mendekatkan dirimu kepada Yang
Maha Rahman, mempercantik diri dengan
ketakwaan kepada Allah yang dengannya
akan tumbuh keimanan dalam hatimu
sehingga engkau dapat menghiasi dirimu
dengan akhlak yang mulia.
Saudariku… ini adalah sebuah nasihat
yang apabila engkau mengambilnya maka
tidak ada yang akan diuntungkan
melainkan dirimu sendiri.
Disalin dari: Buletin al-Izzah edisi no16/
thn III/Muharram 1425 H

Tentang Kita

 INI TENTANG KITA…

Sangat jarang sahabat yg rela meninggalkan kegembiraannya demi menyertaimu dalam duka. Apalagi di zaman ini, dimana makna ukhuwah & persahabatan perlahan mulai luntur, ia bahkan tak lebih dari sekedar pemanis lidah saat bertemu. Padahal kita pernah membaca atau mendengar sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yg berbunyi :

اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

“Orang mukmin bagi mukmin lainnya seperti sebuah bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yg lain.”(HR: Bukhori Muslim)

Dalam riwayat Bukhari terdapat tambahan:

وَشَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ

“Kemudian beliau shallallahu alaihi wasallam menyilangkan jari-jari tangan beliau.”

Lebih jauh beliau shallallahu alaihi wasallam menggambarkan kekuatan ukhuwah itu dengan sabdanya:

مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal kasih, sayang & kecenderungan jiwa (simpati) seperti perumpamaan jasad/tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit maka seluruh tubuh akan merasakannya, yaitu tidak bisa tidur & (sakit) demam.”(HR. Muslim)

Mari belajar dari peristiwa yg kita alami sehari-hari. Saat kaki kita tersandung , seluruh bagian tubuh langsung bersimpati & empati. Otak memerintahkan kaki agar berhenti berjalan, mata berkaca-kaca, sementara lisan membaca istirjâ‘ (innâ lillâhi), bibir melengkung ke bawah bagai busur panah , tangan pun turut serta memegang & memijat penuh telaten. Hebatnya, semua itu terjadi secara otomatis tanpa rencana. Begitulah sunnatullah dalam dalam hidup ini.. & begitupun sunnatullah dalam ukhuwah yg ikhlas.

Syaikh Syinqity pernah mengatakan,

“Aku tak tau mengapa orang dizaman ini begitu mudah mengucapkan kalimat uhibbuka fillah..
Apakah kalian tau makna & konsekuensi dari kalimat itu…?
Uhibbuka fillah. .. itu artinya engkau menjadi bagian dari hidupnya karena Allah, engkau siap?

 Ust Aan Chandra Thalib, حفظه الله تعالى

Kisah Hanzhalah

 • Kisah Hanzhalah رضي الله عنه •

Suatu ketika, Abu Bakar رضي الله عنه menemui Hanzhalah رضي الله عنه dan berkata, “Bagaimana keadaanmu wahai Hanzhalah?”

Hanzhalah mengatakan; “Hanzhalah munafik.”

Abu Bakar mengatakan, “Subhanallah! Apa yang kamu ucapkan?”

Hanzhalah menjawab, “Ketika kami berada di sisi Rasulullah صلى اللّه عليه وسلم, beliau mengingatkan kepadaku mengenai neraka dan surga sampai-sampai seolah-olah surga dan neraka ada di depan mata kami.
Namun, ketika kami sudah meninggalkan majelis Rasulullah, maka kami pun sibuk bersenang-senang dengan istri-istri dan anak-anak serta sibuk dengan pekerjaan kami sehingga kami pun banyak lupa.”

Abu Bakar menjawab, “Demi Allah, aku pun seperti itu.”

Maka aku bersama Abu Bakar menemui Rasulullah صلى اللّه عليه وسلم dan aku katakan di hadapan beliau, “Hanzhalah munafik wahai Rasulullah.”
Maka Rasulullah صلى اللّه عليه وسلم mengatakan, “Apa yang kamu maksudkan?”

Aku katakan, “Wahai Rasulullah, ketika kami berada di sisimu anda mengingatkan kami mengenai neraka dan surga sampai-sampai itu semua seolah-olah tampak di depan mata kepala kami lalu ketika kami meninggalkan majelismu, kami pun sibuk bersenang-senang dengan istri-istri dan anak-anak serta pekerjaan sehingga membuat kami melupakan banyak hal.”

Maka Rasulullah صلى اللّه عليه وسلم menjawab, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya kalian selalu berada dalam kondisi sebagaimana ketika berada di sisiku dan terus-menerus sibuk dengan dzikir niscaya para malaikat pun akan menyalami kalian di atas tempat pembaringan dan di jalan-jalan kalian.

Namun, wahai Hanzhalah, (Iman itu) Ada kalanya begini, dan ada kalanya begitu.” -Beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali-
••HR. Muslim••

-•-

Begitulah Iman, kadang naik kadang turun.
Naik krn ketaatan dan Turun krn kemaksiatan.

Jadi bukan aib jika iman kita naik saat di pengajian dan turun kembali saat di rumah. Krn begitulah Iman.
وَاللّهُ أعلَم بِالصَّوَاب

            . Berbagi Nasehat

Selasa, 07 Oktober 2014

Hatimu

. Hatimu!

Wahai saudaraku,
Ketahuilah..
Harta itu blm tentu engkau dapatkan
Sedangkan kematian itu pasti engkau dapati
Maka ber-sungguh2lah dlm perkara yg pasti engkau dapati..
Dibandingkan dgn perkara yg blm tentu engkau dapatkan..
Krn Rabbmu tdk menciptakan dua hati dlm satu tubuh..
Jika ia lebih condong kpd dunia..
Niscaya ia akan lalai dr akherat..
Maka prhatikanlah hatimu..
Ia berjuang utk akherat..
Atau justru menghianatimu menuju laknat..

Jika skr engkau kaya mk bkn berarti Rabbmu mencintaimu..
Jika skr engkau miskin mk bkn berarti pula Rabbmu menghinakanmu..
Krn kaya&miskin bkn ukuran kasih syg Rabbmu..
Keduanya hakekatnya adlah ujian bagimu..

Ketahuilah..
Siksa trberat di dunia adlah tdk merasanya engkau sedang diadzab dgn adzab apapun..
Pertanda bhwa hatimu sudah mengeras..
Tdk merasakan prbedaan antara adzab dgn yg bkn adzab..
Terlebih jika engkau bangga dgn mendapat adzab..
Engkau bangga mnggunakan harta yg haram..
Bangga dgn maksiat..
Merasa gagah dgn batang rokokmu..
Bangga dgn gaya hidup dugem keluar mlmmu..
Padahal itu semua adlah bagian dr adzab..

"Sungguh celaka org2 yg berhati keras dr mengingat Allah, mrk itu berada dlm kesesatan yg amat nyata." (Az-Zumar, 22).

"Maka pernahkah engkau melihat org yg menjadikn hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan pengetahuanNya, dan Allah telah mengunci mati pendengaran&hatinya serta meletakkan tutupan atas penglihatannya? Mk siapakah yg akan memberinya petunjuk sesudah Allah membiarkannya sesat. MENGAPA KM TDK MENGAMBIL PELAJARAN?" (Al-Jasiyah, 23)

Mk lembutkanlah hatimu wahai saudaraku..
Bacalah kitab Rabbmu..
Hadirilah majelis ilmu..
Dan tangisilah dirimu dgn dzikir dlm kesendirianmu..
Kemudian..
"Perbanyaklah mengingat kematian. Seorang hamba yg banyak mengingat mati maka Allah akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya kematian". (HR. Ad-Dailami)

Demi hati yg telah mati, utk yg lebih abadi..

::Indahnya Islam,bagi kaum yg brfikir::

1435H

Cinta kepada yang haram????nggga dehhhh
Cemburu pada yang belum halal..jāngan laaah.
Jaga mata jaga hati....
Hidup mencari Ridho Allah...
Berharap kepada Manusia ada kecewanya....
Jadiiiiiiiiii....mafiqalbighairullah...tiada apa dihati kecuali Allah Rabb semesta Alam..
Dunia ini sebentar.....
Dunia ini melelahkan....
###&$%&;~(p:;&@$%&;''#@

Kau Mawar Hitam

Luka itu memang terlalu berat
untukmu
Terlalu keras untuk kau rasakan
Tak seperti keinginan dan harapan
Yang selalu kau impikan, kau inginkan
Kau khayalkan dan kau bayangkan
dulu
Mestinya kau sadari itu
Bukan penyesalan yang ada di hati
Saat kau yakinkan diri tuk pergi
Coba hadapi semua ini.. sendiri
Dan ternyata keyakinan
Tak cukup mampu untuk melawan
Kaupun tak mampu bertahan
Kini kau mawar penghias malam
Kau mawar hitam harummu
kepedihan
Kau arungi waktu di setiap pelukan
Langit tetap saja hitam
Meski air mata darah kau curahkan
Meratapi diri bukan jalan terbaik
Untuk tetap berdiri
Penyesalan.. memang selalu
menakutkan
Tapi itu kenyataan...
Kau mawar hitam harummu
kepedihan
Kau arungi waktu, di setiap pelukan
Jangan menangis...
Meski kau sesali...
Singkirkan semua bila tak kau
inginkan

Kebersihan Jiwa

 :: Kebersihan Jiwa ::
 
Saudaraku
Tentulah anda sepakat dengan saya, bahwa kebersihan tubuh, pakaian, tempat tinggal, dan makanan atau minuman yang akan dikonsumsi  adalah perkara yang sangat penting, karena banyaknya kemanfaatan yang akan didulang oleh seseorang. Oleh karenanya, saya menduga semua orang menyukai kebersihan semua perkara tersebut. Dan, saya merasa yakin bahwa setiap orang yang menyukai kebersihan pada hal-hal tersebut akan berusaha sekuat tenaga mengusahakannya.
 
Saudaraku
Ketahuilah -semoga Allah merahmati anda- bahwa ada perkara yang tidak kalah pentingnya dengan kebersihan perkara-perkara tadi, bahkan jauh lebih penting dan harus lebih diupayakan untuk meraihnya, yaitu, “Kebersihan Jiwa”. Dikarenakan sedemikian pentingnya kesucian jiwa, sampai-sampai Rasullullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- merasa perlu untuk mengajarkan kepada sahabatnya agar berdoa memohon kesucian jiwa kepada Allah Ta'ala,
 
اللهم آت نفسي تقواها وزكها أنت خير من زكَّاها. رواه مسلم وغيره
 
"Ya Allah, limpahkanlah kepada jiwaku ketaqwaan, dan sucikanlah, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang mensucikan jiwa." (HR. Muslim dan yang lainnya).
 
Sebagaimana kesucian jasad memiliki banyak manfaat, maka demikian pula halnya kesucian jiwa. Salah satu di antara manfaatnya, Syeikh As Sa'di berkata, "Kesucian jiwa adalah sarana tercapainya segala kebaikan. Sebagaimana jiwa yang suci merupakan penyeru terbesar kepada setiap ucapan yang baik dan amalan yang benar." (Tafsir As Sa'dy, 231)

Oleh karena itu, marilah bersihkan jiwa kita dari hal-hal yang mengotorinya. Semoga Allah memberikan taufiq. Aamiin

       .    Dakwah Al-Sofwa

«

Kamis, 02 Oktober 2014

Saya nak jumpa awk.

Sahabat Sejatiku

Sahabat Sejatiku
Hilangkah Dari Ingatanmu
Di Hari Kita Saling Berbagi
Dengan Kotak Sejuta Mimpi
Aku Datang Menghampirimu
Kuperlihat Semua Hartaku
Kita S'lalu Berpendapat
Kita Ini Yang Terhebat
Kesombongan Di Masa Muda Yang
Indah
Aku Raja Kaupun Raja
Aku Hitam Kaupun Hitam
Arti Teman Lebih Dari Sekedar
Materi
Pegang Pundakku, Jangan Pernah
Lepaskan
Bila Ku Mulai Lelah?
Lelah Dan Tak Bersinar
Remas Sayapku, Jangan Pernah
Lepaskan
Bila Ku Ingin Terbang?
Terbang Meninggalkanmu
Ku S'lalu Membanggakanmu
Kaupun S'lalu Menyanjungku
Aku Dan Kamu Darah Abadi
Demi Bermain Bersama
Kita Duakan Segalanya
Merdeka Kita, Kita Merdeka
Pegang Pundakku, Jangan Pernah
Lepaskan
Bila Ku Mulai Lelah?
Lelah Dan Tak Bersinar
Remas Sayapku, Jangan Pernah
Lepaskan
Bila Ku Ingin Terbang?
Terbang Meninggalkanmu
Tak Pernah Kita Pikirkan
Ujung Perjalanan Ini
Tak Usah Kita Pikirkan
Ujung perjalanan ini
Dan tak usah kita pikirkan
Ujung perjalanan ini

Mahogany Residence

11oktober 2011..
Kusampai dimahogany residence.cimanggis depok.
Bulan juli 2012...ma'had darul iman islamic didirikan...

Ramadhan

Ramadhan 2014...
Sekian lamanya kumenunggu waktu untuk bisa berkenalan  denganya..walau hanya sesaat kudengar kalimat yang terucap....
Dan hanya sesaat....entah akan terulang atau tidak....
Kawankuuuu...kumerindukanmu...
   Semoga Kita dikumpulkan diSurgaNya...Aamiin ya rabb.

Kawan

Mengenalnya sudah membuatku bahagia..
Berpisah darinya itu mungkin saja....
   Bertemu Karena Allah..berpisah Karena Allah

13 Perkara Penyebab Futur

 13 perkara penyebab futur

 Ust. Badrusalam LC حفظه الله تعالى

1. Ghuluw (berlebihan) dalam agama.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jauhilah ghuluw, karena yang membinasakan umat sebelum kamu adalah ghuluw dalam agama".

2. Berlebihan dalam perkara yang mubah seperti dalam makan, minum, bergaul dan sebagainya.
Aisyah radliyallahu 'anha berkata: "Bencana pertama yang menimpa umat ini setelah wafatnya Nabi adalah kenyang, karena apabila perut kenyang, badannya menjadi gemuk, hatinya menjadi lemah dan syahwatnya tak terkendali".

3. Meninggalkan berjama'ah dan berkumpul dengan orang-orang shalih.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaklah kalian berjama'ah dan jjauhi bercerai berai, karena setan bersama satu orang dan lebih jauh dari dua orang.. Al hadits.

4. Sedikitnya mengingat kematian dan hari akherat.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "berziarah kuburlah, karena mengingatkan akherat".

5. Kurang memperhatikan amal-amal rutin sehari semalam.
Seperti suka meninggalkan dzikir-dzikir, shalat sunnah dsb.

6. Mengkonsumsi sesuatu yang haram.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap anggota badan yang tumbuh dari yang haram, maka Nerakalah yang layak untuknya".

7. Membatasi diri dalam salah satu sisi agama saja.
Seperti hanya memperhatikan masalah aqidah saja tanpa yang lainnya.

8. Lalai dari ketentuan Allah.
Seperti bertahap dalam beramal dan tidak sekaligus, karena sikap tergesa-gesa adalah dari syetan.

9. Tidak memperhatikan hak badan.
Karena badan mempunyai hak yang harus dipenuhi.

10. Tidak siap menghadapi rintangan.

11. Berteman dengan orang-orang yang hatinya lemah dan tidak bersemangat dalam beragama.

12. Ngawur dalam menuntut ilmu dan beramal.
Tidak tahu mana yang dikedepankan terlebih dahulu.

13. Jatuh dalam perbuatan maksiat.

(Diringkas dari kitab afat 'ala thoriiq karya DR Sayyid Muhammad Nuh).

KITA

Disaat kita bersama, diwaktu kita
tertawa menangis merenung, oleh
cinta
Kau coba hapuskan rasa, rasa
dimana kau melayang jauh dari
jiwaku, juga
Mimpiku
Biarlah biarlah, hariku dan harimu
Terbelenggu satu oleh ucapan
manismu
Reff :
Dan kau bisikkan kata cinta
Kau telah percikkan, rasa sayang
Pastikan kita seirama
Walau terikat, rasa hina
Sekilas kau tampak layu, jika kau
rindukan gelak tawa yang warnai
Lembar jalan kita
Reguk dan reguklah, mimpiku dan
mimpimu
Terbelenggu satu, oleh ucapan
janjimu
Dan kau bisikkan kata cinta
Kau telah percikkan, rasa sayang
Pastikan kita seirama
Walau terikat, rasa hina
Reff :
Dan kau bisikkan kata cinta
Kau telah percikkan, rasa sayang
Pastikan kita seirama
Walau terikat, rasa hina
Dan kau bisikkan kata cinta
Kau telah percikkan, rasa sayang
Akankah kita seirama
Saat terikat, rasa hina

Selasa, 30 September 2014

Bila Allah Membongkar Aib sang Hamba

 Bila Allah Membongkar Aib Sang Hamba.

Allah membongkar aib-aib hambanya dalam dua kondisi :

(1) Jika sang hamba mencari-cari kesalahan saudaranya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

ولا تتبعوا عوراتهم فإنه من اتبع عوراتهم يتبع الله عورته ومن يتبع الله عورته يفضحه في بيته

"Janganlah kalian mencari-cari kesalahan-kesalahan kaum muslimin, karena barang siapa yang mencari-cari kesalahan mereka maka Allah akan menelusuri kesalahan-kesalahannya, dan barang siapa yang ditelusuri kesalahannya oleh Allah maka Allah akan membongkarnya (meskipun) dia di dalam rumahnya sendiri." (HR Abu Dawud no 4880)

(2) Jika sang hamba terlalu sering melakukan dosa-dosa secara sembunyi-sembunyi maka Allah akan membongkarnya sebagai pelajaran untuk yang lainnya. Jika satu aib kita atau satu dosa kita saja dibongkar oleh Allah maka mau taruh di mana wajah kita ini....??

Orang-orang yang selama ini menghargai atau menghormati kita maka akan menjauhi kita.... sahabat dekat akan menjauh... bahkan memusuhi...,

Diantara doa Nabi shallallahu 'alahi wa sallam :

اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي

"Yaa Allah tutuplah aib-aibku..." (HR Ibnu Maajah no 3871 dan Ibnu Hibbaan no 957)

 Ust Firanda Andirja, MA حفظه الله تعالى

         ⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊

Rabu, 10 September 2014

Bait Bait Syair Imam Syafii Rahimahullah

Bait-Bait Syair Imam Syafii
rahimahullah...
ﻭَﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺬُﻕْ ﻣُﺮَّ ﺍﻟﺘَّﻌَﻠًُّﻢِ ﺳَﺎﻋَــﺔً ﺗَﺠَﺮَّﻉْ ﺫُﻝَّ ﺍﻟْﺠَﻬْﻞِ ﻃُﻮﻝَ
ﺣَﻴَﺎﺗِﻪِ
ﻭَﻣَﻦْ ﻓَﺎﺗَﻪُ ﺍﻟﺘَّﻌَﻠُّﻢ ﻭَﻗْﺖَ ﺷَﺒَﺎﺑِــﻪِ ﻓَﻜَـــــــﺒِّﺮْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺃَﺭْﺑَﻌﺎً
ﻟِﻮَﻓَﺎﺗِــﻪِ
ﻭَﺫَﺍﺕَ ﺍﻟْﻔَﺘَﻰ ﻭَﺍﻟﻠﻪِ ﺑِﺎﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻭَﺍﻟﺘُّﻘَﻰ ﺇِﺫَﺍ ﻟَﻢْ ﻳَﻜُــــﻮﻧَﺎ ﻻَ
ﺍﻋْﺘِﺒَﺎﺭَ ﻟِﺬَﺍﺗِﻪِ
Siapa yang tak rasakan beratnya
menuntut ilmu walau sesaat
Kan dia rasakan hinanya kebodohan
sepanjang hayat
Siapa yang luput menuntut ilmu saat
muda usia
Bertakbirlah untuknya empat kali
atas kematiannya
Demi Allah, pemuda itu nilainya pada
ilmu dan takwa
Jika keduanya tak ada, maka
tiadalah dirinya berharga..

Jumat, 15 Agustus 2014

Liburan Berlalu

Bismillah....

    Malam Yang sunyi tanpa bintang dilangit.
Sedikit kuteteskan air mata karena perpisahan ini.
Terputus komunikasi demi penjara suci......
     Liburan Telah berlalu
Saatnya kalian buka lembaran baru......
Penjara suci yang menunggumu.
Suka duka kalian lewati...
Tempat istimewa yang membuatmu istiqomah dijalanNya..
Mnjadi hafidz adalah impianya..
.Surga tujuannya...
      Ya Allah...Aku merindunya saat saat duduk brsama ditaman surga nan bahagia....
Berjumpa tak berbicara ataupun menyapa.....
Haruskah kutunggu setahun lamanya...Ya rabb....

10.00pm

Rabu, 13 Agustus 2014

Kisah Menarik Untk orang yang Kucintai

قصہ رائعہ جدآ
KISAH YANG SANGAT MENARIK

أحببت أهديها لمن أحب
Ku ingin hadiahkan kepada orang yang kucintai

كان هناك شيخ يعلم تلاميذه العقيدة
Ada seorang guru agama yg mengajarkan Aqidah kepada murid2nya

يعلمهم لا إله إلا اللـه يشرحها لهم
Dia mengajarkan “La ilaaha illallah” kepada mereka & menjelaskan maknanya

يربيهم عليها أسوة بما كان يفعل رسول الله صلى الله عليه وسلم
Mendidik mereka dengan keteladanan Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam-

عندما كان يعلم أصحابه العقيدة ويغرسها في نفوسهم
Ketika mengajarkan aqidah beliau berusaha menanamkanya ke dalam jiwa murid-muridnya

وكان الشيخ يحب تربية الطيور والقطط
Sang guru itu senang memelihara burung & kucing

فأهداه أحد تلاميذه ببغاء
Lalu seorang muridnya pun menghadiahkan padanya seekor burung kakak tua

ومع الأيام أحب الشيخ الببغاء
Makin hari sang guru pun makin suka dgn burung itu

وكان يأخذه معه في دروسه
Dan sering membawanya pada saat mengajar murid-muridnya

حتى تعلم الببغاء نطق كلمة لا إله إلا الله‼
Sehingga kakak tua itu pun belajar mengucapkan kalimat tauhid “La ilaha illallah”

فكان ينطقها ليلا ونهارا…
Burung kakak tua itu pun mampu mengucakan (laa ilaaha illallah) siang & malam

وفي مرة وجد التلاميذ شيخهم يبكي?
Suatu ketika murid-murid mendapati sang guru sedang menangis

وينتحب وعندما سألوه
Ketika ditanya beliau pun menjelaskan dengan terbata- bata

قال لهم هجم القط على الببغاء وقتله
Kucing telah menerkam kakak tua dan membunuhnya

فقالوا له لهذا تبكي ‼
Mereka pun bertanya dgn hairan: kerana inikah engkau menangis!!

إن شئت أحضرنا لك غيره وأفضل منہ ..
Kalau engkau menginginkan, kami mampu datangkan burung yang lain bahkan yg jauh lebih baik

رد الشيخ وقال لا أبكي لهذا …
Sang guru berkata: bukan kerana itu aku menangis

ولكن أبكاني أنه عندما هاجم القط الببغاء
Tetapi… Yang membuat aku menangis adalah: ketika diserang kucing

أخذ يصرخ ويصرخ إلي أن مات
Burung itu hanya menjerit2 saja sampai matinya

مع أنه كان يكثر من قول لا إله إلا الله
Padahal dia sering sekali mengucapkan kalimat “laa ilaaha illallah”

إلا أنه عندما هاجمه القط نسيها
Tetapi ketika diterkam kucing ia lupa kalimat tersebut

ولم يقم إلا بالصراخ ‼
Tidak mengucapkan apapun kecuali hanya menjerit & merintih!!!

لأنه كان يقولها بلسانه
Kerana waktu hayatnya ia hanya mengucapkan “laa ilaaha illallah” dengan lisannya saja

فقط ولم يعلمها قلبه ولم يشعر بها ‼
Sementara hatinya tidak memahami dan tidak menghayatinya

ثم قال الشيخ :
Sang guru pun berkata

أخاف أن نكون مثل هذا الببغاء
Aku khawatir kalau nanti kita seperti kakak tua itu

نعيش حياتنا نردد لا إله إلا الله
Saat kita hidup mengulang-ulang kalimat “laa ilaaha illallah”

بألسنتنا وعندما يحضرنا الموت ننساها
Dengan lisan kita, tapi ketika maut datang kita pun lupa

ولا نتذكرها؛ لأن قلوبنا لم تعرفها
Tidak mampu mengingatnya, kerana hati kita belum menghayatinya

فأخذ الطلبة يبكون؛ خوفا من عدم الصدق في لا إله إلا اللـه
Kemudian para muridnya pun menangis, khawatir tidak jujur terhadap kalimat tauhid ini

ونحن…. هل تعلمنا لا إله إلا الله بقلوبنا !!!!
Dan kita sendiri… adakah kita telah menanamkan kalimat “laa ilaaha illallah” ini ke dalam hati sanubari kita?

ما ارتفع شيء إلى السماء أعظم من الإخلاص ،
Tidak ada sesuatu pun yg naik ke langit yang lebih agung berbanding keikhlasan

و لا نزل شيء إلى الأرض أعظم من التوفيق
Dan tidak ada sesuatu pun yang turun ke bumi yang lebih agung dari taufiq Allah

..و بقدرالإخلاص يكون التوفيق
Sesuai kadar keikhlasan kita taufiq Allah kita dapatkan

من روائع ما وصلني ..
Ini termasuk hal-hal menarik yang sampai kepadaku

إهداء لمن أحبهم

Hadiah buat org2 yang kucintai…Allahua’lam

Sabtu, 09 Agustus 2014

Qana'ah Ialah Surga Dunia

 # Qana’ah ialah surga dunia

semoga kita selalu diberikan rasa qana'ah, menerima takdir dan apa yang telah diberikan dan dibagikan berupa rezeki dari Allah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

“Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah menjadikannya merasa puas dengan apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim)

gimana cara  qana'ah?
sering-sering melihat/membandingkan yang di bawah kita masalah dunia
coba deh, duit gaji cuma buat motor, tapi gaulnya sama yang punya mobil, pasti sesek terus dan kurang bersyukur
atau rumah tipe 2-1 (bukan kuburan lho^^), trus sering main-main ke rumah temen-temen yang mewah, serba lengkap, pasti sesek juga , ga bersyukur

tapi coba sering-sering bergaul dengan orang miskin atau teman yang agak kurang, lihat kekurangan mereka dan dengar kesempitan mereka, isnyaAllah hati lapang dan terus bersyukur

kuncinya: punya temen itu, mayoritas teman kita , dunianya di bawah kita

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Lihatlah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau lihat orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika salah seorang di antara kalian melihat orang yang memiliki kelebihan harta dan bentuk (rupa) , maka lihatlah kepada orang yang berada di bawahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

     

Kamis, 07 Agustus 2014

Ghufronaka

 • Hikmah dari Doa "Ghufranaka" •

Aisyah رضي الله عنها mengatakan;
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا خَرَجَ مِنَ الْخَلاَءِ قَالَ: غُفْرَانَكَ
“Rasulullah صلى اللّه عليه وسلم  jika keluar dari WC beliau membaca: “Ghufranaka (Aku meminta ampunanmu Ya Allah)”. (HR. Abu Daud & Tirmidzi) 

• Kenapa meminta ampun?

Syaikh Bin Baaz رحمه الله mengatakan;
“Hikmah dari doa ini adalah Allah telah memberikan kenikmatan berupa mudahnya bagi hamba makan dan minum. Kemudian Allah memberikan kenikmatan mudahnya kotoran keluar. Seorang hamba sering meremehkan bersyukur, maka disyariatkan baginya agar beristigfar meminta ampun ketika hilangnya kotoran setelah mendapat nikmat berupa makanan dan minuman. Allah سبحانه وتعالى mencintai hambanya yang mensyukuri nikmatnya.”

• Seandainya merasakan penderitaan pedihnya orang yang sulit buang air kecil karena batu ginjal.

• Seandainya merasakan repotnya penderita Atresia Ani -tidak ada lubang anus- yg harus pasang kantong colostomy yg mahal harganya.

Mungkin barulah kita akan sangat memahami betapa ada satu nikmat besar dari Allah سبحانه وتعالى yg tak pernah kita syukuri.

فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

“Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?”

Itulah salah satu dari sekian banyak hikmah dibalik doa permintaan ampun kepada Allah سبحانه وتعالى ketika keluar dari WC selesai buang air kecil/besar.