Senin, 23 Mei 2022

DI ANTARA SEBAB LAPANGNYA DADA

 DI ANTARA SEBAB LAPANGNYA DADA

✍🏻 Syaikh Abu Abdillah Abdurrahman bin Nashir bin Abdillah bin Nashir bin Hamd Alu Si’di rahimahullah mengatakan,

اﻹﻗﺒﺎﻝ ﻋﻠﻰ اﻟﻠﻪ – ﺭﻏﺒﺔ ﻭﺭﻫﺒﺔ ﻭﺇﻧﺎﺑﺔ – ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ اﻟﻨﻮاﺋﺐ ﻭاﻟﺤﺎﻻﺕ ﺃﻋﻈﻢ اﻷﺳﺒﺎﺏ ﻻﻧﺸﺮاﺡ اﻟﺼﺪﻭﺭ ﻭﻃﻤﺄﻧﻴﻨﺔ اﻟﻨﻔﻮﺱ ﻭﺇﺩﺭاﻙ اﻟﻐﺎﻳﺎﺕ

“Menyerahkan semua urusan (berharap, takut, dan mengembalikan semuanya) hanya kepada Allah dalam menghadapi seluruh musibah dan keadaan; merupakan sebab terbesar seorang hamba merasakan kelapangan dada, ketenangan jiwa, dan mendapatkan apa yang ia inginkan.”

📚 Al-Fawakih asy-Syahiyyah fi al-Khuthab al-Minbariyyah hlm. 18

TAKUT KEPADA ALLAH DI SETIAP WAKTU

TAKUT KEPADA ALLAH DI SETIAP WAKTU

✍🏻 Ibnu Rajab rahimahullah menyebutkan perkataan sebagian salaf,

ﻟﻴﺲ اﻟﺨﺎﺋﻒ ﻣﻦ ﺑﻜﻰ ﻭﻋﺼﺮ ﻋﻴﻨﻴﻪ، ﺇﻧﻤﺎ اﻟﺨﺎﺋﻒ ﻣﻦ ﺗﺮﻙ ﻣﺎ اﺷﺘﻬﻰ ﻣﻦ اﻟﺤﺮاﻡ ﺇﺫا ﻗﺪﺭ ﻋﻠﻴﻪ

"Orang yang takut (kepada Allah) bukanlah orang yang menangis dan bercucuran air mata. Akan tetapi, orang yang takut (kepada Allah) adalah orang yang meninggalkan hawa nafsunya dari hal-hal yang haram dalam keadaan sebenarnya dia mampu untuk melakukannya. 

ﻭﻣﻦ ﻫﻨﺎ ﻋﻈﻢ ﺛﻮاﺏ ﻣﻦ ﺃﻃﺎﻉ اﻟﻠﻪ ﺳﺮا ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻨﻪ 

Di sinilah letak agungnya pahala orang yang menaati Allah ketika sendirian, saat hanya antara dia dan Allah saja yang mengetahui. 

ﻭﻣﻦ ﺗﺮﻙ اﻟﻤﺤﺮﻣﺎﺕ اﻟﺘﻲ ﻳﻘﺪﺭ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺳﺮا.

Demikian pula, betapa besarnya pahala orang yang meninggalkan perkara yang haram dalam keadaan sebenarnya dia mampu untuk melakukannya tanpa ada orang lain yang mengetahuinya."

📚 Majmu' Rasail Ibn Rajab 1/163

Sabtu, 14 Mei 2022

MENYEMBUNYIKAN AMAL SALEH

 MENYEMBUNYIKAN AMAL SALEH

✍🏻 Abdullah Ibnul Mubarak rahimahullah mengatakan,

ﺭﺃﻳﺖ ﻣﺎﻟﻜﺎ ﻓﺮﺃﻳﺘﻪ ﻣﻦ اﻟﺨﺎﺷﻌﻴﻦ ﻭﺇﻧﻤﺎ ﺭﻓﻌﻪ اﻟﻠﻪ ﺑﺴﺮﻳﺮﺓ ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻨﻪ، ﻭﺫﻟﻚ ﺃﻧﻲ ﻛﺜﻴﺮا ﻣﺎ ﻛﻨﺖ ﺃﺳﻤﻌﻪ ﻳﻘﻮﻝ

Aku melihat Imam Malik, maka aku mendapati beliau termasuk orang yang khusyuk. Sungguh Allah telah mengangkat derajat beliau dengan sebab rahasia antara dirinya dan Allah.

Yang demikian itu karena aku sering mendengar beliau memberikan nasihat,

ﻣﻦأحب أن ﻳﻔﺘﺢ ﻟﻪ ﻓﺮﺟﺔ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻪ ﻭﻳﻨﺠﻮ ﻣﻦ ﻏﻤﺮاﺕ اﻟﻤﻮﺕ ﻭﺃﻫﻮاﻝ ﻳﻮﻡ اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻓﻠﻴﻜﻦ ﻓﻲ ﻋﻤﻠﻪ ﻓﻲ اﻟﺴﺮ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﻨﻪ ﻓﻲ اﻟﻌﻼﻧﻴﺔ

“Siapa yang suka dibukakan kelapangan pada hatinya, selamat dari kengerian sakratulmaut, dan dahsyatnya hari kiamat; hendaknya amalan yang disembunyikan lebih banyak daripada amalan yang tampak.”

📚 Tartiib al-Madaarik wa Taqriib al-Masaalik 2/51

KAYA DAN MISKIN ADALAH UJIAN

 KAYA DAN MISKIN ADALAH UJIAN

✍🏻 Hasan al-Bashri rahimahullah berkata,

لو شاءَ اللهُ - عَزَّ وَجَلَّ - لجعلَكُمْ أغنياءَ لا فقيرَ فيكم، ولو شاءَ لجعلَكُمُ فقراءَ ولا غَنِيَّ فيكم، ولكنِ ابْتَلَى بعضَكُمْ ببعضٍ لِيَنْظُرَ كيفَ تَعْمَلُونَ.

Jika Allah azza wa jalla berkehendak, tentu Dia akan menjadikan kalian semua kaya, tidak ada yang fakir di antara kalian. Jika Dia berkehendak pula, Dia akan menjadikan kalian semua fakir, tidak ada yang kaya di antara kalian. Akan tetapi, (Dia menjadikan di antara kalian ada yang kaya dan ada yang fakir) untuk menguji sebagian kalian dengan sebagian yang lain, agar Dia melihat apa yang kalian perbuat.

📚 Adab al-Hasan al-Bashri wa Zuhduhu wa Mawa'izhuhu, hal. 36


Rabu, 09 Maret 2022

TANDA SESEORANG MENCINTAI ORANG LAIN KARENA ALLAH

TANDA SESEORANG MENCINTAI ORANG LAIN KARENA ALLAH

✍🏼 Sufyan ats-Tsaury rahimahullah berkata:

إذا أحببت في الله، ثم أحدث حدثا، فلم تبغضه عليه، فلم تحبه في الله!

"Jika engkau mengaku mencintai seseorang karena Allah, lalu ketika dia melakukan sebuah dosa engkau tidak marah kepadanya, maka hakekatnya engkau tidak mencintainya karena Allah."

📚 Hilyatul Auliya', jilid 7 hlm. 34

HAKEKAT DUNIA YANG FANA

HAKEKAT DUNIA YANG FANA

✍🏼 Al-Hasan al-Bashry rahimahullah berkata:

ما الدنيا كلها من أولها إلى آخرها إلا كرجل نام نومة
رأى في منامه ما يحب ثم انتبه.

"Tidaklah dunia ini semuanya dari awalnya hingga akhirnya selain seperti seseorang yang tidur yang bermimpi melihat hal-hal yang dia senangi lalu dia terbangun."

📚 Al-Mujalasah wa Jawahirul Ilmi, hlm. 227

ILMU LEBIH BERHARGA DARI DUNIA SEISINYA

 ILMU LEBIH BERHARGA DARI DUNIA SEISINYA

✍🏻 Asy-Syaikh al-Utsaimin rahimahullah berkata:

الإنسان الذي يمن الله عليه بالعلم فقد من الله عليه بما هو أعظم من الأموال والبنين والزوجات والقصور والمراكب وكل شيء

"Seseorang yang diberi karunia ilmu (agama) oleh Allah, maka sungguh Allah telah mengaruniakan untuknya sesuatu yang lebih berharga dibandingkan dengan harta, anak-anak laki-laki, para istri, istana, kendaraan, dan segala sesuatu."

📚 Syarh Riyadhus Shalihin

2 Ayat terakhir surat Albaqarah

◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇

✏Bacaan latin: āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr
🛡🛡🛡🛡🛡🛡🛡🛡🛡🛡🛡
✏lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn

Nasehat Sebelum Tidur

🌺🌺🌺NASIHAT SEBELUM TIDUR🌺🌺🌺

Dari Umar bin Dzar rahimahullah, dari Mujahid rahimahullah, beliau berkata,

إذا أراد أحدكم أن ينام فليستقبل القبلة ولينم على يمينه وليذكر اللّٰه وليكن آخر كلامه عند منامه: لا إله إلا الله؛ فإنّها وفاء لا يدري لعلّها تكون منيّته، ثمّ قرأ: ((وهو الذي يتوفّٰكم بالليل)) 

"Jika salah seorang kalian hendak tidur, jadikanlah kiblat sebagai arah (tubuh) kalian, tidurlah pada sisi kanannya, berzikirlah kepada Allah, dan jadikan 'Laa Ilaha illallah' sebagai ucapan  terakhir menjelang tidurnya. Sesungguhnya kalimat ini adalah pemenuhan (terhadap janji), ia tidak tahu barangkali setelah itu adalah kematiannya."

Kemudian Mujahid membaca ayat, 

وَ هُوَ الَّذِي يَتَوَفّىٰكم بالّيل

"Dan Dialah yang mewafatkan kalian di malam hari." (Al-An'am: 60)

Pentingnya Berdoa Keluar Rumah

📢🤲🏻🧾🌷 PENTINGNYA BERDOA KETIKA KELUAR RUMAH

✍🏻 Rasulullah  shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ

“Apabila seseorang keluar dari rumahnya lalu membaca,

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

BISMILLAAHI TAWAKKALTU ‘ALALLAAHI LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH

“Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya dan tidak ada daya upaya serta kekuatan, kecuali hanya dengan pertolongan-Nya.”

(Barang siapa yang membaca  doa ini ketika keluar rumah) dikatakan kepadanya,

هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ. فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ، فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ: كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ

“Kamu telah diberi petunjuk , diberi kecukupan (atas urusan-urusanmu), dan dijaga (dari segala keburukan).” (Hal ini) membuat setan menjauhinya. Bahkan, setan akan berkata kepada setan yang lain, “Bagaimana mungkin kamu bisa menggoda orang yang telah diberi petunjuk, diberi kecukupan, dan dijaga?” 

📚 HR. Abu Dawud

JAGA LISAN

✋🏻 PENTINGNYA MENJAGA LISAN

✍🏻 Ibnul Qayyim rahimahullah: berkata,

إن العبد ليأتي يوم القيامة بحسنات أمثال الجبال، فيجد لسانه قد هدمها عليه كلها ويأتي بسيئات أمثال الجبال، فيجد لسانه قد هدمها من كثرة ذكر الله وما اتصل به
🌷🌷🌷🌷
"Sungguh, ada seorang hamba datang kelak pada hari kiamat dengan pahala kebajikan yang besarnya semisal gunung-gunung. Akan tetapi, ia dapati lisannya telah meluluhlantakan seluruh pahalanya tersebut. 

🌷🌷🌷🌷
Ada pula hamba yang lain, datang kelak pada hari kiamat dengan dosa-dosa kemaksiatan yang besarnya semisal gunung-gunung. Namun, ia dapati lisannya telah menghancurleburkan dosa-dosa tersebut dengan banyaknya ia berzikir kepada Allah dan hal-hal yang terkait dengannya."

Do'a Harian

🎀Dua for Jannah🎀

“ O Allah, I ask You for paradise and seek Your protection from the fire ”

🌺" اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ"🌺

■■■■■■■■■■■■■
🎀: رَبَّنَآ اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِي الْاٰخِرَةِ حَسَـنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ🎀

●Rabbanaaa Aatinaa Fiddunyaa H’asanata Wa Fil Aakhirati H’asanata Wa Qinaa A’d’aaban Naar●

》》Our Lord! Give us in this world that which is good and in the Hereafter that which is good, and save us from the torment of the Fire!《《

🎀: اللَّهُـمَّ أَعِـنِّي عَلـَى ذِكْـرِكَ وَشُكْـرِكَ وَحُسْـنِ عِبَـادَتِـكَ🎀

●Allāhumma a’innī ’alā zikrika wa syukrika wa ḥusni ‘ibādatik●

》》
O Allah, help me to remember You, expressing gratitude towards You, and to worship You in the best manner.《《

🎀: يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ🎀

●Yā Muqallibal-qulūbi, thabbit qalbī 'alā dīnik.●

 》》》O Controller of the hearts, make my heart steadfast in Your religion.《《
[

🎀 اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِن عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ🎀

 ●Allāhumma inni a'ūzu bika min 'azābi jahannam, wa min 'azābil-qabr, wa min fitnatil-mahyā wal-mamāt, wa min syarri fitnatil-masīhil-dajjāl.●

》》O Allah, I seek refuge with You from the torment of Hell, and I seek refuge with You from the torment of the grave, and (I seek refuge with You) from the trials of life and death, and (I see refuge with you) from the evil of tribulation of Masih Ad-Dajjal (antichrist)《《

(Sahih Al-Bukhari)


[🎀 يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ، بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ، أَصْلِحلِي شَأْنِ كُلَّهُ، وَ لَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْن🎀

●Ya Hayyu Ya Qayyum, birahmatika astaghitsu, aslih li sha'ni kullahu, wa la takilni ila nafsi tarfata ‘aini●

“》》》O The Ever-Living, O The Self-Subsisting, I seek help through Your Mercy. Set right

all my affairs and do not leave me to myself even for the blinking

of an eye (i.e. a moment).”《《《《


🎀 اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً🎀

●Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqan tayyiban, wa ‘amalan mutaqabbalan●

》》》“O Allah, I ask You for beneficial knowledge, good provision and acceptable deeds.”《《《

🎀: رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْواجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةً أَعْيُنِنَا وَجَعَلْنَا للْمُتَّقِينَ إمَامَا🎀

●Rabbana hablana min azwajina wa zurriyatina qurrota ‘ayunina waj'alna lil muttaqina imama.●

》》》“Our Lord! Bless us with spouses and offspring who will be the joy of our hearts, and make us models for the righteous”《《《


🎀 رَبِّي هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِنَ🎀

●Rabbi habli minas-solihin●

“》》My Lord, grant me a child from among the righteous”《《


🎀: رَبّي هَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَة إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاء🎀

●Rabbi habli milladunka zurriyatan toyyibatan innaka sami ud-dua’●

》》“My Lord, grant me from Yourself a good offspring. Indeed, You are the Hearer of supplication”《《
(Surah Ali-Imran, 3:38)


🎀 اللهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلَا مَا جَعَلْتَهَ سَهْلاً، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً🎀

●Allahumma la sahla illa ma ja’altahu sahla, wa anta taj’alul-hazna iza syi’ta sahla.●

“》》O Allah, there is no ease except in that which You have made easy and You make the difficulty if You wish, easy.”《《
(Sahih Ibn Hibban)




🎀: بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ🎀

●Bismillahil-lazi la yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa la fis-sama’i wa huwas-Sami’ul 'Aleem●

》》In the Name of Allah with Whose Name there is protection against every kind of harm in the earth or in heaven, and He is All-Hearing and All-Knowing 《《

(Sunan Abu Daud)


🎀 اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ🎀

●Allahumma inni as’alukal-’afwa wal ‘afiyah fid-dunya wal-akhirah●

》》O Allah, I seek Your forgiveness and my well-being in this world and the Hereafter 《《

(Sunan Ibn Majah)


🎀: أَعُوذُ بِكلِمَاتِ الله التّامّاتِ مِن شَرّ مَا خَلَقَ🎀

●A’uzu bikalimatillahit-tammaati min syarri ma kholak●

》》I seek protection in the perfect words of Allah from every evil that has been created 《《

(Sahih Muslim)


🎀: لَا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ🎀

●La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz-zalimin●

》》“There is none worthy of worship except You, Glory to You, Indeed, I have been of the transgressors.”《《

》》“There is none worthy of worship except You. Glory to You.”《《


🎀 اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ البَأْسَ رَبَّ النَّاسِ، اشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا 🎀

●Allahuma Rabban-nas, azhibil-ba’sa, isyfi wa anta asy-syafi, la syifa’a illa syifa-uka, syifa-an laa yughadiru saqama.●

》》“O Allah, Lord of the people, take away the disease. Cure him as You are the One Who cures. There is no cure but Yours, a cure that leaves behind no ailment.”《《

(Sahih Al-Bukhari)

🎀 رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ🎀

●Rabbij-’alni muqimas-solati wa min zurriyyati, Rabbana wa taqabbal du’aa.●

“》》My Lord, make me an establisher of prayer, and from my descendants. Our Lord, and accept my supplication.”《《

(Surah Ibrahim, 14:40)


Surah Al-Mulk and Terjemahan

**Surat Al Mulk**
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ
tabārakallażī biyadihil-mulku wa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr
Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ
allażī khalaqal-mauta wal-ḥayāta liyabluwakum ayyukum aḥsanu 'amalā, wa huwal-'azīzul-gafụr
Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.
الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۗ مَا تَرٰى فِيْ خَلْقِ الرَّحْمٰنِ مِنْ تَفٰوُتٍۗ فَارْجِعِ الْبَصَرَۙ هَلْ تَرٰى مِنْ فُطُوْرٍ
allażī khalaqa sab'a samāwātin ṭibāqā, mā tarā fī khalqir-raḥmāni min tafāwut, farji'il-baṣara hal tarā min fuṭụr
Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?
ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ اِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَّهُوَ حَسِيْرٌ
ṡummarji'il-baṣara karrataini yangqalib ilaikal-baṣaru khāsi`aw wa huwa ḥasīr
Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih.
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَ وَجَعَلْنٰهَا رُجُوْمًا لِّلشَّيٰطِيْنِ وَاَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيْرِ
wa laqad zayyannas-samā`ad-dun-yā bimaṣābīḥa wa ja'alnāhā rujụmal lisy-syayāṭīni wa a'tadnā lahum 'ażābas-sa'īr
Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami jadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala.
وَلِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ
wa lillażīna kafarụ birabbihim 'ażābu jahannam, wa bi`sal-maṣīr
Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya akan mendapat azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
اِذَآ اُلْقُوْا فِيْهَا سَمِعُوْا لَهَا شَهِيْقًا وَّهِيَ تَفُوْرُۙ
iżā ulqụ fīhā sami'ụ lahā syahīqaw wa hiya tafụr
Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara,
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِۗ كُلَّمَآ اُلْقِيَ فِيْهَا فَوْجٌ سَاَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيْرٌۙ
takādu tamayyazu minal-gaīẓ, kullamā ulqiya fīhā faujun sa`alahum khazanatuhā a lam ya`tikum nażīr
hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, “Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?”
قَالُوْا بَلٰى قَدْ جَاۤءَنَا نَذِيْرٌ ەۙ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍۖ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ كَبِيْرٍ
qālụ balā qad jā`anā nażīrun fa każżabnā wa qulnā mā nazzalallāhu min syai`in in antum illā fī ḍalāling kabīr
Mereka menjawab, “Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, “Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar.”
وَقَالُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ اَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِيْٓ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ
wa qālụ lau kunnā nasma'u au na'qilu mā kunnā fī aṣ-ḥābis-sa'īr
Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.”
فَاعْتَرَفُوْا بِذَنْۢبِهِمْۚ فَسُحْقًا لِّاَصْحٰبِ السَّعِيْرِ
fa'tarafụ biżambihim, fa suḥqal li`aṣ-ḥābis-sa'īr
Maka mereka mengakui dosanya. Tetapi jauhlah (dari rahmat Allah) bagi penghuni neraka yang menyala-nyala itu.
اِنَّ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ كَبِيْرٌ
innallażīna yakhsyauna rabbahum bil-gaibi lahum magfiratuw wa ajrung kabīr
Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.
وَاَسِرُّوْا قَوْلَكُمْ اَوِ اجْهَرُوْا بِهٖۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ
wa asirrụ qaulakum awij-harụ bih, innahụ 'alīmum biżātiṣ-ṣudụr
Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
اَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَۗ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ
alā ya'lamu man khalaq, wa huwal-laṭīful-khabīr
Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Mahahalus, Maha Mengetahui.
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
huwallażī ja'ala lakumul-arḍa żalụlan famsyụ fī manākibihā wa kulụ mir rizqih, wa ilaihin-nusyụr
Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
ءَاَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَاۤءِ اَنْ يَّخْسِفَ بِكُمُ الْاَرْضَ فَاِذَا هِيَ تَمُوْرُۙ
a amintum man fis-samā`i ay yakhsifa bikumul-arḍa fa iżā hiya tamụr
Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang?
اَمْ اَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَاۤءِ اَنْ يُّرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًاۗ فَسَتَعْلَمُوْنَ كَيْفَ نَذِيْرِ
am amintum man fis-samā`i ay yursila 'alaikum ḥāṣibā, fa sata'lamụna kaifa nażīr
Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku.
وَلَقَدْ كَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيْرِ
wa laqad każżaballażīna ming qablihim fa kaifa kāna nakīr
Dan sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka betapa hebatnya kemurkaan-Ku!
اَوَلَمْ يَرَوْا اِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صٰۤفّٰتٍ وَّيَقْبِضْنَۘ مَا يُمْسِكُهُنَّ اِلَّا الرَّحْمٰنُۗ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍۢ بَصِيْرٌ
a wa lam yarau ilaṭ-ṭairi fauqahum ṣāffātiw wa yaqbiḍn, mā yumsikuhunna illar-raḥmān, innahụ bikulli syai`im baṣīr
Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu.
اَمَّنْ هٰذَا الَّذِيْ هُوَ جُنْدٌ لَّكُمْ يَنْصُرُكُمْ مِّنْ دُوْنِ الرَّحْمٰنِۗ اِنِ الْكٰفِرُوْنَ اِلَّا فِيْ غُرُوْرٍۚ
am man hāżallażī huwa jundul lakum yanṣurukum min dụnir-raḥmān, inil-kāfirụna illā fī gurụr
Atau siapakah yang akan menjadi bala tentara bagimu yang dapat membelamu selain (Allah) Yang Maha Pengasih? Orang-orang kafir itu hanyalah dalam (keadaan) tertipu.
اَمَّنْ هٰذَا الَّذِيْ يَرْزُقُكُمْ اِنْ اَمْسَكَ رِزْقَهٗ ۚ بَلْ لَّجُّوْا فِيْ عُتُوٍّ وَّنُفُوْرٍ
am man hāżallażī yarzuqukum in amsaka rizqah, bal lajjụ fī 'utuwwiw wa nufụr
Atau siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki-Nya? Bahkan mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri (dari kebenaran).
اَفَمَنْ يَّمْشِيْ مُكِبًّا عَلٰى وَجْهِهٖٓ اَهْدٰىٓ اَمَّنْ يَّمْشِيْ سَوِيًّا عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
a fa may yamsyī mukibban 'alā waj-hihī ahdā am may yamsyī sawiyyan 'alā ṣirāṭim mustaqīm
Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?
قُلْ هُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ
qul huwallażī ansya`akum wa ja'ala lakumus-sam'a wal-abṣāra wal-af`idah, qalīlam mā tasykurụn
Katakanlah, “Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.”
قُلْ هُوَ الَّذِيْ ذَرَاَكُمْ فِى الْاَرْضِ وَاِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ
qul huwallażī żara`akum fil-arḍi wa ilaihi tuḥsyarụn
Katakanlah, “Dialah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan.”
وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
wa yaqụlụna matā hāżal-wa'du ing kuntum ṣādiqīn
Dan mereka berkata, “Kapan (datangnya) ancaman itu jika kamu orang yang benar?”
قُلْ اِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللّٰهِ ۖوَاِنَّمَآ اَنَا۠ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ
qul innamal-'ilmu 'indallāhi wa innamā ana nażīrum mubīn
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya ilmu (tentang hari Kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.”
فَلَمَّا رَاَوْهُ زُلْفَةً سِيْۤـَٔتْ وُجُوْهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَقِيْلَ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تَدَّعُوْنَ
fa lammā ra`auhu zulfatan sī`at wujụhullażīna kafarụ wa qīla hāżallażī kuntum bihī tadda'ụn
Maka ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat) sudah dekat, wajah orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka), “Inilah (azab) yang dahulunya kamu minta.”
قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَهْلَكَنِيَ اللّٰهُ وَمَنْ مَّعِيَ اَوْ رَحِمَنَاۙ فَمَنْ يُّجِيْرُ الْكٰفِرِيْنَ مِنْ عَذَابٍ اَلِيْمٍ
qul ara`aitum in ahlakaniyallāhu wa mam ma'iya au raḥimanā fa may yujīrul-kāfirīna min 'ażābin alīm
Katakanlah (Muhammad), “Tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?”
قُلْ هُوَ الرَّحْمٰنُ اٰمَنَّا بِهٖ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَاۚ فَسَتَعْلَمُوْنَ مَنْ هُوَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ
qul huwar-raḥmānu āmannā bihī wa 'alaihi tawakkalnā, fa sata'lamụna man huwa fī ḍalālim mubīn
Katakanlah, “Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya kami bertawakal. Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata.”
قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَصْبَحَ مَاۤؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَّأْتِيْكُمْ بِمَاۤءٍ مَّعِيْنٍ
qul ara`aitum in aṣbaḥa mā`ukum gauran fa may ya`tīkum bimā`im ma'īn
Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?”