Sabtu, 19 Juli 2014

Keutamaan Hafal Qur'an

Monday, 17 September 2007
PKS-Jaksel: Banyak hadits Rasulullah
saw yang mendorong untuk
menghafal Al Qur'an atau
membacanya di luar kepala, sehingga
hati seorang individu muslim tidak
kosong dari sesuatu bagian dari kitab
Allah swt. Seperti dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Ibnu Abbas,
"Orang yang tidak mempunyai
hafalan Al Qur'an sedikit pun adalah
seperti rumah kumuh yang mau
runtuh." (HR. Tirmidzi)
Berikut adalah Fadhail Hifzhul
Qur'an (Keutamaan menghafal
Qur'an) yang dijelaskan Allah dan
Rasul-Nya, agar kita lebih
terangsang dan bergairah dalam
berinteraksi dengan Al Qur'an
khususnya menghafal.
Fadhail Dunia
1. Hifzhul Qur'an merupakan nikmat
rabbani yang datang dari Allah
Bahkan Allah membolehkan seseorang
memiliki rasa iri terhadap para ahlul
Qur'an,
"Tidakboleh seseorang berkeinginan
kecuali dalam dua perkara,
menginginkan seseorang yang
diajarkan oleh Allah kepadanya Al
Qur'an kemudian ia membacanya
sepanjang malam dan siang, sehingga
tetangganya mendengar bacaannya,
kemudian ia berkata, 'Andaikan aku
diberi sebagaimana si fulan diberi,
sehingga aku dapat berbuat
sebagaimana si fulan berbuat'" (HR.
Bukhari)
Bahkan nikmat mampu menghafal Al
Qur'an sama dengan nikmat
kenabian, bedanya ia tidak
mendapatkan wahyu,
"Barangsiapa yang membaca (hafal)
Al Qur'an, maka sungguh dirinya
telah menaiki derajat kenabian,
hanya saja tidak diwahyukan
kepadanya." (HR. Hakim)
2. Al Qur'an menjanjikan kebaikan,
berkah, dan kenikmatan bagi
penghafalnya
"Sebaik-baik kalian adalah yang
mempelajari Al Qur'an dan
mengajarkannya" (HR. Bukhari dan
Muslim)
3. Seorang hafizh Al Qur'an adalah
orang yang mendapatkan Tasyrif
nabawi (penghargaan khusus dari
Nabi SAW)
Di antara penghargaan yang pernah
diberikan Nabi SAW kepada para
sahabat penghafal Al Qur'an adalah
perhatian yang khusus kepada para
syuhada Uhud yang hafizh Al Qur'an.
Rasul mendahulukan pemakamannya.
"Adalah nabi mengumpulkan di
antara dua orang syuhada Uhud
kemudian beliau bersabda, "Manakah
di antara keduanya yang lebih
banyak hafal Al Qur'an, ketika
ditunjuk kepada salah satunya, maka
beliau mendahulukan pemakamannya
di liang lahat." (HR. Bukhari)
Pada kesempatan lain, Nabi SAW
memberikan amanat pada para
hafizh dengan mengangkatnya
sebagai pemimpin delegasi.
Dari Abu Hurairah ia berkata, "Telah
mengutus Rasulullah SAW sebuah
delegasi yang banyak jumlahnya,
kemudian Rasul mengetes hafalan
mereka, kemudian satu per satu
disuruh membaca apa yang sudah
dihafal, maka sampailah pada
Shahabi yang paling muda usianya,
beliau bertanya, "Surat apa yang
kau hafal? Ia menjawab,"Aku hafal
surat ini.. surat ini.. dan surat Al
Baqarah." Benarkah kamu hafal
surat Al Baqarah?" Tanya Nabi lagi.
Shahabi menjawab, "Benar." Nabi
bersabda, "Berangkatlah kamu dan
kamulah pemimpin delegasi." (HR. At-
Turmudzi dan An-Nasa'i)
Kepada hafizh Al Qur'an, Rasul SAW
menetapkan berhak menjadi imam
shalat berjama'ah. Rasulullah SAW
bersabda,
"Yang menjadi imam suatu kaum
adalah yang paling banyak
hafalannya." (HR. Muslim)
4. Hifzhul Qur'an merupakan ciri
orang yang diberi ilmu
"Sebenarnya, Al Quran itu adalah
ayat-ayat yang nyata di dalam
dada orang-orang yang diberi ilmu.
Dan tidak ada yang mengingkari
ayat-ayat Kami kecuali orang-orang
yang zalim." (QS Al-Ankabuut 29:49)
5. Hafizh Qur'an adalah keluarga
Allah yang berada di atas bumi
"Sesungguhnya Allah mempunyai
keluarga di antara manusia, para
sahabat bertanya, "Siapakah mereka
ya Rasulullah?" Rasul menjawab,
"Para ahli Al Qur'an. Merekalah
keluarga Allah dan pilihan-pilihan-
Nya." (HR. Ahmad)
6. Menghormati seorang hafizh Al
Qur'an berarti mengagungkan Allah
"Sesungguhnya termasuk
mengagungkan Allah menghormati
orang tua yang muslim, penghafal Al
Qur'an yang tidak melampaui batas
(di dalam mengamalkan dan
memahaminya) dan tidak
menjauhinya (enggan membaca dan
mengamalkannya) dan Penguasa
yang adil." (HR. Abu Daud)
Fadhail Akhirat
1. Al Qur'an akan menjadi penolong
(syafa'at) bagi penghafal
Dari Abi Umamah ra. ia berkata,
"Aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda, "Bacalah olehmu Al Qur'an,
sesungguhnya ia akan menjadi
pemberi syafa'at pada hari kiamat
bagi para pembacanya
(penghafalnya)."" (HR. Muslim)
2. Hifzhul Qur'an akan meninggikan
derajat manusia di surga
Dari Abdillah bin Amr bin 'Ash dari
Nabi SAW, beliau bersabda, "Akan
dikatakan kepada shahib Al Qur'an,
"Bacalah dan naiklah serta tartilkan
sebagaimana engkau dulu
mentartilkan Al Qur'an di dunia,
sesungguhnya kedudukanmu di akhir
ayat yang kau baca." (HR. Abu Daud
dan Turmudzi)
Para ulama menjelaskan arti shahib
Al Qur'an adalah orang yang hafal
semuanya atau sebagiannya, selalu
membaca dan mentadabur serta
mengamalkan isinya dan berakhlak
sesuai dengan tuntunannya.
3. Para penghafal Al Qur'an bersama
para malaikat yang mulia dan taat
"Dan perumpamaan orang yang
membaca Al Qur'an sedangkan ia
hafal ayat-ayatnya bersama para
malaikat yang mulia dan
taat." (Muttafaqun ?alaih)
4. Bagi para penghafal kehormatan
berupa tajul karamah (mahkota
kemuliaan)
Mereka akan dipanggil, "Di mana
orang-orang yang tidak terlena oleh
menggembala kambing dari membaca
kitabku?" Maka berdirilah mereka
dan dipakaikan kepada salah seorang
mereka mahkota kemuliaan, diberikan
kepadanya kesuksesan dengan
tangan kanan dan kekekalan dengan
tangan kirinya. (HR. At-Tabrani)
5. Kedua orang tua penghafal Al
Qur'an mendapat kemuliaan
Siapa yang membaca Al Qur'an,
mempelajarinya, dan
mengamalkannya, maka dipakaikan
mahkota dari cahaya pada hari
kiamat. Cahayanya seperti cahaya
matahari dan kedua orang tuanya
dipakaiakan dua jubah (kemuliaan)
yang tidak pernah didapatkan di
dunia. Keduanya bertanya, "Mengapa
kami dipakaikan jubah ini?"
Dijawab,"Karena kalian berdua
memerintahkan anak kalian untuk
mempelajari Al Qur'an." (HR. Al-
Hakim)
6. Penghafal Al Qur'an adalah orang
yang paling banyak mendapatkan
pahala dari Al Qur'an
Untuk sampai tingkat hafal terus
menerus tanpa ada yang lupa,
seseorang memerlukan pengulangan
yang banyak, baik ketika sedang
atau selesai menghafal. Dan
begitulah sepanjang hayatnya sampai
bertemu dengan Allah. Sedangkan
pahala yang dijanjikan Allah adalah
dari setiap hurufnya.
"Barangsiapa yang membaca satu
huruf dari Al Qur'an maka baginya
satu hasanah, dan hasanah itu akan
dilipatgandakan sepuluh kali. Aku
tidak mengatakan Alif Lam Mim itu
satu huruf, namun Alif itu satu
huruf, Lam satu huruf dan Mim satu
huruf." (HR. At-Turmudzi)
7. Penghafal Al Qur'an adalah orang
yang akan mendapatkan untung
dalam perdagangannya dan tidak
akan merugi
"Sesungguhnya orang-orang yang
selalu membaca kitab Allah dan
mendirikan shalat dan menafkahkan
sebahagian dari rezki yang Kami
anugerahkan kepada mereka dengan
diam-diam dan terang-terangan,
mereka itu mengharapkan perniagaan
yang tidak akan merugi, agar Allah
menyempurnakan kepada mereka
pahala mereka dan menambah kepada
mereka dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Mensyukuri." (QS Faathir
35:29-30)
Adapun fadilah-fadilah lain seperti
penghafal Al Qur'an tidak akan
pikun, akalnya selalu sehat, akan
dapat memberi syafa'at kepada
sepuluh orang dari keluarganya, serta
orang yang paling kaya, do'anya
selalu dikabulkan dan pembawa panji-
panji Islam, semuanya tersebut dalam
hadits yang dhaif.
"Ya Allah, jadikan kami, anak-anak
kami, dan keluarga kami sebagai
penghafal Al Qur'an, jadikan kami
orang-orang yang mampu mengambil
manfaat dari Al Qur'an dan
kelezatan mendengar ucapan-Nya,
tunduk kepada perintah-perintah
dan larangan-larangan yang ada di
dalamnya, dan jadikan kami orang-
orang yang beruntung ketika selesai
khatam Al Qur'an. Allahumma
amin" (dian)
Maraji':
Abdul Aziz Abdur Rauf, Lc. Kiat
Sukses Menjadi Hafizh Qur'an
Da'iyah.
Dr. Yusuf Qardhawi. Berinteraksi
dengan Al Qur?an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar