Rabu, 15 April 2015

Segera Melamar Atau Jadi Tau Undangan?

 Segera Melamar Atau Jadi Tamu Undangan.

Katanya suka..
Tapi tak segera melamar jua..

Bilangnya senang..
Tapi tak kunjung datang..

A. Ke Orang Tua.

Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda,

إِذَا جَاءَكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِيْنَهُ وَخُلُقَهُ فَانْكِحُوْهُ

“Apabila datang kepada kalian seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan anak kalian)..”

(HR. at-Tirmidzi: 1085, Silsilah ash-Shahihah: 1022 al-Albani)

Datangi orang tua atau walinya..

Bukan (cuma) terlibat buaian cinta dusta...

B. Gadis Maupun Janda.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تُنْكَحُ اْلأَيِّمُ حَتَّى تُسْتَأْمَرَ وَلاَ تُنْكَحُ الْبِكْرُ حَتَّى تُسْتَأْذَنَ.

"Tidak boleh janda dinikahkan sampai dimintai perintahnya.

Dan tidak boleh gadis dinikahkan hingga dimintai izinnya." 

Para sahabat bertanya,

"Wahai Rasulullah, bagaimana izinnya seorang gadis..?"

Beliau menjawab,
أَنْ تَسْكُتَ

"Jika ia diam.." (HR. al-Bukhari: 5136, Muslim: 1419)

Bagi orang tua, waspadai buah hati terlibat buaian cinta tanpa arah pasti..

Bagi lelaki, jangan malu ditolak dalam lamaran.

Bagi wanita, jangan mau tenggelam dalam kubangan kasih sayang yang belum halal.

Katakan dengan lantang,

"Datangi orang tuaku dan lamarlah daku.. Atau engkau menjadi tamu di walimahan pernikahanku.."

@sahabatilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar