Minggu, 19 April 2015

WAKTU

��Ada rizki dari Allah dimana rizki tersebut merupakan ruang sekaligus merupakan tolak ukur untuk melaksanakan segala aktifitas selama raga kita masih bisa bernafas. 

��Anugrah dan rizki itu adalah berupa WAKTU.

��Ada sebuah nasehat dari seorang ulama “ Waktu ibarat pedang , pergunakan dengan baik, jika tidak ia akan memenggalmu”
��Nasihat tersebut diartikan betapa berbahayanya sang waktu, Jika kita tak mampu mempergunakannya dengan baik
��Waktu ibarat bongkahan Es, es tersebut dipakai atau tidak tidak akan pernah besar atau menetap, justru sebaliknya es tersebut akan cair, semakin lama akan semakin mengecil dan habis, lenyap menguap terkena sinar matahari, begitu juga dengan waktu sudah pastilah dia akan hilang seiring detik demi detik yang berlalu,

��Menyia-nyiakan waktu pasti merugi.

��Allah sangat menghargai yang namanya waktu, dalam Alquran , didalam beberapa surat, Allah menyebut Waktu, bahkan Allah bersumpah atas nama waktu, kita liat yaa... diantaranya surat Al Ashr “ “Demi waktu”, surat Adh Dhuhaa “ Demi waktu Dhuhaa”, dan surat Al-Lail “ Demi Malam apabila menutupi ( cahaya siang )

��Rasulullah Shalallahu”alaihiwasallam pun juga telah mengingatkan kita tentang Waktu ,
diantaranya  “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :
��1. Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
               
��2. Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
              
�� 3. Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
               
�� 4. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
               
�� 5. Hidupmu sebelum datang kematianmu.” HR. Al Hakim

��Hadits lain Rasul bersabda “ Diantara tanda kebaikkan Islam seseorang adalah dia meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya”

��Kemudian sebuah peringatan juga dari Rasul untuk kita “"Tidaklah bergerak kedua kaki seorang hamba di hari kiamat hingga ditanya 4 (empat) perkara: Tentang umurnya untuk apa ia pergunakan? Waktu mudanya untuk apa ia habiskan? Hartanya dari mana ia dapatkan dan ke mana ia belanjakan? Dan tentang ilmunya untuk apa ia kerjakan? (HR. Turmudzi)
�� Rasulullah begitu tegas memperingatkan kita supaya memperhatikan waktu dengan sebuah pertanyaan “Umur kita untuk apa kita pergunakan”, 


♦Allah menciptakan kita untuk apa?

Jawaban nya sangat singkat, cukup dengan satu helaan nafas saja : Ibadah ,
��Allah sudah sediakan jawabannya dalam Alquran : “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” QS. Adz-Dzariyaat : 51
��Tapi terkadang kita malah sering lupa, pura-pura lupa atau tak ingin mengetahuinya,
��Seharusnya kita sebagai manusia ciptaanNYA malu terhadap sindiran  Allah:
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mukminun : 23)
��Imam Ibnu Katsir –rahimahullah- menjelaskan, “Firman Allah, “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja)?” “Apakah kalian menyangka bahwa kalian diciptakan tanpa maksud, tujuan dan hikmah?” “Firman Allah,“bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” “Tidak dikembalikan ke negeri akhirat?”
��Imam Ibnu Katsir –rahimahullah- menjelaskan, “Firman Allah, “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja)?”

♦Waktu memiliki karakter :
1⃣ Waktu begitu cepat berlalu

Waktu berjalan ringan tanpa beban, dia mengalir bagai air detik detik akan datang menemui kita tanpa terasa, sering kita merasakan bahwa baru kemaren rasanya kita menikmati masa kecil kita, masa remaja masih terukir semua kenangan-kenangan, masih nyata apa yg kita lakukan, dan  tiba-tiba kita sudah masuk saja keusia senja.

2⃣ waktu tidak akan pernah kembali menemui kita
Sebuah kata-kata penyesalan yang sering kita dengar adalah “Andai waktu bisa Berulang”, dan saya berharap kata-kata ini jangan sampai terucap dari bibir kita karna ini hanyalah sebuah perkataan sia-sia saja, sedetik dari waktu kita yang terbuang tak akan pernah kembali lagi kepada kita, saat seseorang berbuat kesalahan atau berbuat amal-amal tercela dan ada orang lain yang mengingatkan dengan enteng dia menjawab aaahhhh saya masih muda kok, tobatnya ntar-ntar aja deeh kalo udah tua, Astaghfirullah...

��Hasan Albasri pernah berujar “Tidak ada suatu hari yang fajar terbit pada hari itu kecuali dia akan berseru:”Wahai anak Adam sesungguhnya aku adalah makhluk baru, aku akan menjadi saksi terhadap amalan-amalanmu, maka berbekalah dariku, karena sesungguhnya apabila aku telah berlalu, aku tidak akan kembali sampai hari kiamat.”

��Hari-Hari kita menelan bulan, bulan menelan tahun, dan tahun menelan umur kita akhirnya berhenti disebuah kematian.

3⃣ Waktu adalah harta yang sangat mahaaal....
Waktu ini harus kita manfaatkan secara optimal dan seefisien mungkin,
��Bagi kita umat muslim, waktu adalah rangkaian ibadah untuk menuju hidup yang maha hidup, hidup yang kekal diakhirat kelak. Dunia ini adalah ladang bagi kita untuk mencari bekal tersebut, akankah tersia-siakan?
��Sementara Allah telah berpesan kepada kita bahwa umur kita sedetik tidak akan diperpanjang ataupun dikurangi, jatah hidup kita sudah jelas dihadapan Allah, dan itu rahasiaNya.

��Rizki berupa waktu ini merupakan modal utama bagi kita untuk beribadah kepada Allah.  Dari segimanapun yang namanya waktu tidak bisa kita buang sia-sia, dialah modal kita utk bisa menemui Rabb kita diakhirat kelak, modal utk kita bisa berdampingan dengan kekasih kita Rasulullah Shalallahu'alaihiwasallam.
��Waktu lah pedang terhunus yang harus kita jaga agar tak melukai kita
��Jangan sia2 kan dia begitu saja
��Krn sedetik yg berlalu tak pernah bisa kita jangkau lagi
saatnya kita merenung sudah berapa lamakah waktu yg terpakai oleh kita utk beribadah kepada Allah?
��Sementara Allah sudah katakan kita diciptakan tiada lain tiada bukan hanya utk beribadah kepada Nya
utk menghambakan diri pada Allah... bukan menghambakan diri kepada dunia
Mari kita merenung malam ini.... apakah kita sudah layak disebut hamba Allah?

Wallahu 'alam bishawab


������������������������

Tidak ada komentar:

Posting Komentar