Rabu, 05 Oktober 2016

BENTUK-BENTUK DURHAKA

�BENTUK - BENTUK Durhaka

Durhaka kepada kedua orang tua merupakan dosa yang amat besar. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,

أَلاَ أُنَبِّئُكُم بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟ ثَلاَثًا. قُلْنَا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ: الإِشْرَاكُ بِاللَّهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ. وَكَانَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ، فَقَالَ: أَلاَ وَقَوْلُ الزُّورِ، وَشَهَادَةُ الزُّوُرِ. فَمَازَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا: لَيْتَهُ سَكَتَ

"Maukah aku beritahukan kepada kalian dosa besar yang paling besar?." Beliau ulangi tiga kali.

Sahabat berkata, “Tentu wahai Rasulullah.”

Beliau menjawab, "Menyekutukan ALLAH dan durhaka kepada kedua orang tua.”

Semula beliau bersandar, kemudian duduk dan melanjutkan, “Ingat, perkataan dusta dan persaksian palsu."

Beliau terus megulangi ucapan, _"Dan persaksian palsu."Sehingga kami membatin, "Duhai, andai saja beliau berhenti."

(HR. Bukhari, no. 2654 dan Muslim, no. 87)

�¤ Beragam bentuk durhaka kepada kedua orang tua ¤

Banyak sekali perbuatan yang termasuk kategori durhaka kepada kedua orang tua, kita perlu mengetahuinya agar bisa menjauhinya, di antaranya:

�¤» Menimbulkan gangguan terhadap orang tua, berupa ucapan atau perbuatan yang membuatnya sedih dan sakit hati. Dan menjadikan orang tua menangis merupakan perbuatan durhaka.

�¤» Berkata 'ah', tidak memenuhi panggilan orang tua, membentak atau menghardiknya.

�¤» Tidak mengurusi orang tua, bahkan lebih mementingkan orang lain, padahal orang tuanya sangat membutuhkan bantuan. Seandainya memberi nafkah pun, dilakukan dengan penuh perhitungan.

�¤» Bermuka masam dan cemberut di hadapan orang tua, merendahkannya, mengatakan bodoh, kolot, ketinggalan jaman, kurang pergaulan, dan lain-lain.
_______

Tidak ada komentar:

Posting Komentar