Kamis, 01 Mei 2014

*ALMANHAJ.OR.ID*

KONTRADIKSI PEMANDANGAN ANTARA
KAUM PRIA DAN WANITA
Oleh
Syaikh Abdul Muhsin Bin Hamd
Al-‘Abbad Al-Badr
Belakangan ini, telah terjadi kerancuan
timbangan antara pria dan wanita.
Kaum pria menyerupai wanita, dan
sebaliknya, kaum wanita menyerupai
kaum pria.
Disebutkan dalam Shahîh al-Bukhâri,
dari Ibnu 'Abbâs Radhiyallahu 'anhuma,
ia berkata:
ﻟَﻌَﻦَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟْﻤُﺘَﺸَﺒِّﻬِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ﺑِﺎﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺘَﺸَﺒِّﻬَﺎﺕِ
ﻣِﻦْ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﺑِﺎﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
melaknat laki-laki yang menyerupai
wanita dan kaum wanita yang
menyerupai laki-laki".
Adapun pada masa sekarang ini, telah
terjadi peristiwa yang tidak pernah
terjadi pada jaman Jahiliyah sekalipun.
Yaitu, munculnya gejala tabarruj (pamer
kecantikan) kaum wanita yang sangat
memprihatinkan. Bahkan di banyak
negara Islam, kaum wanita di pasar-
pasar dan jalanan umum menampakkan
kepala, leher, tangan, lengan, betis, dan
bahkan paha mereka. Sebaliknya, kaum
lelaki menjulurkan pakaiannya sampai
menutup mata kaki. Padahal Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam telah
bersabda:
ﻣَﺎ ﺃَﺳْﻔَﻞُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻜَﻌْﺒَﻴْﻦِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺈِﺯَﺍﺭِ ﻓَﻔِﻲْ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ
"Apa yang di bawah mata kaki dari
pakaian (tempatnya) di neraka". [HR
al-Bukhâri, 5787].
Dalam hadits lain, Abu Dzarr
Radhiyallahu 'anhu meriwayatkan, Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٌ ﻟَﺎ ﻳُﻜَﻠِّﻤُﻬُﻢْ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﻳُﺰَﻛِّﻴﻬِﻢْ
ﻭَﻟَﻬُﻢْ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﺃَﻟِﻴﻢٌ ﻗَﺎﻝَ ﻓَﻘَﺮَﺃَﻫَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺛَﻠَﺎﺙَ ﻣِﺮَﺍﺭًﺍ ﻗَﺎﻝَ
ﺃَﺑُﻮ ﺫَﺭٍّ ﺧَﺎﺑُﻮﺍ ﻭَﺧَﺴِﺮُﻭﺍ ﻣَﻦْ ﻫُﻢْ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺒِﻞُ
ﻭَﺍﻟْﻤَﻨَّﺎﻥُ ﻭَﺍﻟْﻤُﻨَﻔِّﻖُ ﺳِﻠْﻌَﺘَﻪُ ﺑِﺎﻟْﺤَﻠِﻒِ ﺍﻟْﻜَﺎﺫِﺏِ
"Ada tiga golongan yang Allah tidak
mengajak bicara mereka pada hari
Kiamat, Dia tidak melihat mereka dan
tidak mensucikan mereka serta bagi
mereka adzab yang pedih". Abu Dzarr
berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam mengucapkannya sebanyak
tiga kali," kemudian Abu Dzarr berkata,
"Sungguh, mereka telah mengalami
kegagalan dan kerugian! Siapa mereka
itu, wahai Rasulullah?" Rasulullah
menjawab: "Seorang (lelaki) yang
menjulurkan pakaiannya melebihi mata
kaki, orang yang mengungkit-ungkit
pemberiannya, dan orang yang ingin
melariskan barangnya dengan sumpah
palsu". [HR Muslim, 106].
Kaum laki-laki dilarang menjulurkan
pakaiannya di bawah mata kaki, namun,
ternyata mereka menjulurkan
pakaiannya melebihi mata kakinya.
Sedangkan di sisi lain, para wanita,
mereka diperintahkan untuk menutup
aurat secara keseluruhan (berhijab);
akan tetapi, ternyata mereka justru
memamerkan aurat dan keindahan
fisiknya.
Dalam hal ini, Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam telah bersabda: Tiga
golongan yang tidak akan masuk surga:
"Seseorang yang durhaka kepada kedua
orang tuanya, dayyuts (seorang lelaki
yang tidak gusar atas kemungkaran
yang ada pada keluarganya), dan
wanita yang menyerupai lelaki".
[Diriwayatkan oleh al-Hâkim (1/72),
sekaligus menshahîhkannya, dan
disepakati oleh adz-Dzahabi].
Wallahul Musta'an.
(Diadaptasi dari kitab Rasaail, Syaikh
'Abdul-Muhsin al-'Abbâd, hlm. 425,
dengan terjemahan bebas)
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi
04/Tahun X/1429H/2008M. Diterbitkan
Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta,
Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton
Gondangrejo Solo 57183 Telp.
0271-761016]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar